logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Waspada Difteri pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

open-summary

Penyebab difteri pada anak bisa mengakibatkan infeksi serius. Jika penanganannya terlambat bisa menimbulkan komplikasi seperti gangguan pernapasan, gagal jantung, hingga kerusakan saraf.


close-summary

2023-03-23 13:21:08

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

penyebab difteri pada anak dan orang dewasa

Penyebab difteri umumnya adalah infeksi bakteri yang berbahaya

Table of Content

  • Penyebab difteri pada anak
  • Cara mengobatai difteri pada anak
  • Catatan SehatQ

Difteri adalah penyakit infeksi bakteri yang tergolong serius. Biasanya, memengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan. Apa saja faktor risiko penyebab difteri pada anak serta bagaimana cara penyebarannya?

Advertisement

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Penyebab difteri pada anak

Difteri bisa terjadi pada bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Penyebab utama penyakit difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diftheriae, karena menghasilkan racun.

Umumnya, gejala difteri berupa kesulitan bernapas serta mengalami masalah irama jantung.

Walaupun bisa diobati, Anda perlu berhati-hati karena difteri bisa menjadi penyakit serius dan terkadang berakibat fatal pada anak-anak, apabila tidak segera ditangani.

Bakteri biasanya berkembang biak pada tenggorokan atau di dekat permukaannya. Berikut adalah cara penyebaran bakteri, sehingga menyebabkan difteri:

1. Droplet dan udara

Penderita bisa menularkannya melalui udara, yaitu ketika batuk atau bersin. Penularan langsung terjadi saat orang yang sehat tidak sengaja menghirup droplet.

Dapat dikatakan penyebab difteri bisa menyebar dengan mudah, terutama dalam kondisi ramai.

2. Menyentuh benda yang terkontaminasi

Orang yang terinfeksi juga bisa menyebarkan droplet ke benda di sekitar. Misalnya, tisu, kenop pintu, tas, peralatan makan, dompet, dan lain-lainnya.

Jika orang yang sehat memegang benda terinfeksi, tidak menutup kemungkinan ia pun bisa tertular difteri. Menyentuh luka yang terinfeksi juga bisa menyebabkan Anda mengalami difteri.

3. Makanan

Sebenarnya, tidak ada makanan spesifik yang bisa menyebabkan penyakit difteri pada anak. Namun, jika makanan tersebut terkontaminasi droplet, ini bisa mengakibatkan Anda terinfeksi bakteri

Dalam Mayo Clinic juga dipaparkan apa saja faktor penyebab lainnya yang meningkatkan risiko abak atau orang dewasa mengalami difteri, seperti:

  • Anak atau orang dewasa yang belum booster vaksin pencegahan difteri
  • Berada dalam satu rumah dengan penderita dan sering berdekatan
  • Tinggal di daerah kotor dan tidak menjaga kebersihan
  • Bepergian ke negara atau kota yang sering mengalami difteri.

Perlu Anda pahami kalau difteri menjadi penyakit umum di negara berkembang yang tingkat vaksinasinya rendah atau tidak berjalan.

Baca Juga

  • Ivermectin Sebagai Obat Covid-19, Apakah Efektif Digunakan?
  • Kerap Alami Mengi Atau Napas Berbunyi? Kenali Apa Pemicunya
  • 11 Penyebab Tenggorokan Panas Jangan Diremehkan

Cara mengobatai difteri pada anak

Ingatlah kalau difteri pada anak atau orang dewasa bisa berubah menjadi penyakit serius.

Kemungkinan, dokter akan mengobatinya dengan segera untuk menghindari komplikasi

Pertama, dokter akan memastikan bahwa jalan napas pasien tidak tersumbat atau mengalami penurunan.

Kalau diperlukan, mungkin penderitanya akan menggunakan tabung pernapasan yang berfungsi untuk membuka jalan napas sampai peradangan berhenti.

Berikut adalah dua macam pengobatan difteri, yang meliputi:

1. Pemberian antibiotik

Untuk mengatasi infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik. Seperti penisilin atau eritromisin yang bermanfaat membunuh bakteri serta membersihkan infeksi.

Selain itu, antibiotik juga dapat membantu mengurangi penularan difteri.

2. Antitoksin

Suntikan antitoksin bermanfaat untuk menangkal racun yang disebabkan oleh difteri. Obat yang direkomendasikan CDC ini akan disuntikkan ke pembuluh darah atau otot.

Sebelum memberikan suntikan antitoksin, kemungkinan dokter akan melakukan tes alergi terlebih dahulu. Kalau Anda alergi terhadap antitoksin, kemungkinan besar tidak perlu mendapatkannya.

Anak-anak dan orang dewasa yang menderita difteri, seringkali perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Untuk mencegah wabah, mungkin menempatkannya di ruangan isolasi juga perlu dilakukan, karena difteri mudah menyebar pada orang yang belum mendapatkan vaksin.

Catatan SehatQ

Perlu Anda ingat bahwa penyebab penyakit difteri mudah menyebar pada anak dan orang dewasa.

Meskipun penyakit difteri cepat menular, berbahaya, dan bisa mengakibatkan kematian, ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi atau imunisasi

Oleh karena itu, imunisasi difteri masuk ke dalam program imunisasi wajib di Indonesia yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. 

Konsultasikan dengan dokter apakah Anda perlu mendapatkan vaksin atau tidak. Ada beberapa jenis vaksin untuk mencegah difteri, seperti DTaP, DT, Tdap, dan Td.

Biasanya, vaksin untuk mencegah difteri mulai diberikan sejak bayi berusia 2 hingga 4 bulan.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab difteri pada anak dan orang dewasa? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penyakitpenyakit anakinfeksi bakteridifteriinfeksi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved