Penyebab diare pada bayi ASI eksklusif ada banyak hal. Salah satu yang paling umum adalah karena makanan yang ibu makan. Ada pula penyebab diare yang tidak bisa dicegah, tapi bisa ditangani.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
23 Agt 2021
Penyebab diare pada bayi ASI eksklusif adalah penyakit hingga asupan ibu
Table of Content
Penting untuk mengetahui apa saja penyebab diare pada bayi ASI eksklusif, mengingat air susu ibu adalah sumber makanan utamanya sampai berusia 6 bulan.
Advertisement
Anda mungkin bingung mengapa bayi bisa mencret minum ASI. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk menghentikan pemberian ASI.
Sebab, riset terbitan BMC Public Health menemukan bahwa pemberian ASI secara eksklusif membantu membentuk kekebalan tubuh bayi dari kecil hingga ia besar nanti.
Lantas, apa penyebab bayi mencret minum ASI?
Jangan keburu panik melihat tinja bayi yang agak encer dan berwarna kekuningan. Ini belum tentu pertanda diare, dan sebetulnya masih termasuk sebagai ciri BAB normal pada bayi.
Feses bayi yang mendapat ASI eksklusif wajar bila terlihat kekuningan, lembut atau agak encer, dan terlihat seperti berbiji.
Bayi baru dapat dikatakan mengalami diare apabila:
Jika si Kecil Anda diare, berikut penyebab diare pada bayi ASI eksklusif yang perlu Anda ketahui:
Rupanya, asupan makanan sehari-hari ibu menyusui dapat memicu bayi mencret setelah minum ASI.
Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa kandungan dalam makanan Anda yang mungkin memicu alergi dan sensitivitas tertentu. Kandungan-kandungan ini dapat terserap ke dalam ASI, sehingga berefek pada diare ketika bayi mengonsumsinya.
Beberapa jenis makanan dan minuman penyebab diare pada bayi ASI eksklusif adalah:
Oleh karena itu jika bayi sedang diare, cobalah hentikan konsumsi beberapa makanan dan minuman ini untuk melihat perkembangannya.
Baca Juga
Studi terbitan EClinical Medicine dan Pediatrics and Neonatology memaparkan bahwa ASI mampu meningkatkan perlindungan bayi dari diare yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, seperti Escherichia coli, Campylobacter, Salmonella, dan Giardia.
Namun, perlindungan ASI untuk infeksi tidak mencakup infeksi rotavirus, virus penyebab gastroenteritis (flu perut).
Itu sebabnya, diare pada bayi ASI eksklusif masih mungkin terjadi khususnya apabila ia terkontaminasi dengan rotavirus dari kontak fisik dengan orang lain yang menderita gastroenteritis atau dari lingkungan sekitarnya.
Bayi juga mungkin terpapar virus ini melalui kontaknya dengan mainan yang kotor.
Obat antibiotik berfungsi melawan bakteri yang membahayakan tubuh. Namun jika bayi sedang diresepkan obat ini untuk penyakit tertentu, diare mungkin saja terjadi selama ia menyusu.
Obat antibiotik menjadi penyebab diare pada bayi ASI eksklusif karena obat ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri dalam ususnya. Hal ini menyebabkan saluran pencernaannya iritasi sehingga memunculkan gejala diare.
Baca Juga
Nah, selain obat yang dikonsumsi bayi, obat yang ibu konsumsi juga mungkin dapat memicu diare padanya.
Dikutip dari penelitian dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, obat pencahar dengan kandungan ekstrak senna yang dikonsumsi ibu dapat masuk ke ASI dan tertelan oleh bayi. Zat-zat obat ini dapat merangsang kontraksi usus si Kecil sehingga menjadi penyebab diare pada bayi ASI eksklusif.
ASI memiliki kandungan laktosa (gula alami) yang cukup tinggi. Dikutip dari Journal of Dairy Science, kadar laktosa pada susu ibu sebesar 6,98% dan sebetulnya justru menguntungkan. Sebab, laktosa akan digunakan sebagai sumber energi utama bayi.
Sayangnya, tidak semua bayi bisa mencerna laktosa pada ASI. Kondisi ini disebut juga intoleransi laktosa. Bayi yang memiliki intoleransi laktosa tidak memiliki enzim laktase dalam tubuhnya, yang berguna untuk mencerna laktosa.
Salah satu tanda intorelansi laktosa pada bayi adalah diare atau mencret setelah minum ASI.
Penyebab diare pada bayi ASI eksklusif lainnya adalah irritable bowel syndrome (IBS).
Irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar adalah penyakit kronis yang menyerang saluran pencernaan. Salah satu tanda bila bayi mengidap IBS adalah diare setelah minum ASI.
Sebagai salah satu penyebab bayi mencret minum ASI, kondisi ini harus dikelola dalam jangka waktu panjang.
Beberapa faktor pemicu IBS adalah:
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai langkah pencegahan bayi mencret minum ASI adalah:
Bayi yang mencret setelah minum ASI dapat mengalami dehidrasi atau malnutrisi jika dibiarkan terus berlarut-larut.
Oleh karena itu, Anda harus cepat memberikan penanganan yang cepat.
Anda tidak perlu langsung memberikan oralit pada bayi ketika ia mencret. Salah satu hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan terus memberikan ASI demi mengisi ulang kebutuhan nutrisi dan cairan tubuhnya yang hilang.
Segera bawa bayi ke dokter bila Anda melihat tanda-tanda berikut:
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait penyakit pada bayi lainnya, Anda bisa chat dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jika Anda ingin mendapatkan susu dan keperluan untuk lainnya anak, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Kelebihan ASI dibanding susu formula mulai dari menyediakan antibodi, menurunkan risiko kematian mendadak, hingga membuat anak cerdas. Susu formula bisa diberikan sesuai rekomendasi dokter.
25 Apr 2023
Kebiasaan anak yang tak bisa diam sepanjang hari tentu membuat rentan mengalami memar. Kabar baiknya, memar ini biasanya bukan indikasi penyakit serius.
2 Sep 2021
Selain dipercaya bisa mengatasi dan mencegah diabetes, manfaat daun sirih diyakini mampu mencegah kanker, menurunkan kolesterol, hingga mengatasi infeksi bakteri pada saluran cerna.
4 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved