logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Nyeri Bahu dan Cara Tepat Mengatasinya

open-summary

Penyebab nyeri bahu antara lain cuff tendinitis, bursitis, arthritis, saraf kejepit, dislokasi bahu, dan adhesive capsulitis. Cara mengatasinya adalah dengan kompres dingin pada otot pundak yang bengkak dan terasa nyeri atau minum obat pereda nyeri. Namun, segera berkonsultasi ke dokter jika nyeri tak kunjung hilang.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

23 Mei 2023

Nyeri otot di sekitar bahu dapat timbul karena adanya peradangan otot, saraf terjepit, hingga dislokasi bahu

Nyeri bahu dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, dari peradangan, saraf terjepit, hingga dislokasi bahu

Table of Content

  • Ketahui 7 penyebab nyeri bahu ini
  • Cara mengatasi nyeri bahu di rumah
  • Kapan harus ke dokter?

Pernahkah kamu merasakan nyeri bahu sebelah kiri atau kanan? Meski umumnya kondisi ini normal dialami setelah melakukan aktivitas berat, namun pada beberapa kasus, rasa nyeri tersebut juga bisa disebabkan oleh penyakit yang lebih serius. 

Advertisement

Agar bisa ditangani dengan tepat, penting bagi kamu untuk memahami penyebab nyeri bahu terlebih dulu. Setelahnya, kamu bisa mencoba melakukan perawatan rumahan untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi ataupun memeriksakan diri ke dokter jika keluhan yang dirasakan cukup berat. 

Ketahui 7 penyebab nyeri bahu ini

Nyeri bahu bisa disebabkan oleh radang sendi
Nyeri bahu bisa disebabkan oleh radang sendi

Ada banyak kondisi medis yang menyebabkan bahu terasa sakit. Beberapa kondisi medis tersebut bisa meliputi:

1. Rotator cuff tendinitis

Tendinitis muncul ketika ada peradangan atau inflamasi pada tendon (jaringan penghubung antara tulang dan otot). Bila berkaitan dengan nyeri bahu, peradangan umumnya terjadi pada otot dan tendon yang mengeliling sendi bahu. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah rotator cuff tendinitis.

Selain sakit pada bahu, peradangan tersebut bisa ditandai dengan pembengkakan pada tendon yang bersangkutan. Akibatnya, bahu akan terasa kaku dan sakit ketika digerakkan.

2. Bursitis

Pada sendi tubuh, termasuk bahu, terdapat kantong kecil yang mengandung cairan bernama bursa. Fungsinya adalah sebagai bantalan di persendian. Selain itu, bursa juga akan membantu dalam mengurangi gesekan antara otot dan tulang pundak.

Bursa dapat mengalami peradangan dan pembengkakan sebagai akibat dari penggunaan dan pergerakan bahu yang berulang atau berlebihan. Tetapi bisa juga disebabkan karena jatuh atau cedera. Saat kantong ini meradang, sendi bahu akan kesulitan bergerak. Sejumlah gerakan yang biasa dilakukan pun bisa menjadi sulit, misalnya mengangkat tangan saat menyisir rambut.

3. Arthritis

Terdapat beberapa jenis peradangan pada sendi atau arthritis. Salah satu jenisnya yang umum terjadi adalah kondisi osteoarthritis, yaitu keadaan tulang rawan menjadi aus sehingga ujung-ujung tulang di persendian saling bergesekan satu sama lain.

Osteoarthritis biasanya dialami oleh orang-orang yang memasuki usia lanjut usia. Meskipun lebih jarang terjadi di bahu, gejalanya dapat cukup mengganggu, yaitu pembengkakan maupun munculnya rasa kaku dan nyeri.

4. Saraf terjepit

Saraf terjepit juga bisa menjadi penyebab nyeri bahu. Untuk lebih mudah mengenalinya, saraf terjepit dapat menimbulkan gejala berupa sakit yang muncul hanya pada salah satu bahu, baik sebelah kanan maupun kiri. Sensasi nyeri juga cenderung tajam seperti ditusuk-tusuk jarum dan bukan berdenyut-denyut.

Terkadang, rasa sakit bisa menyebar hingga ke leher dan kepala bagian belakang. Keparahan nyeri yang muncul dapat terasa semakin parah ketika kamu menengok dan sendi terasa lemah ketika mengangkat sesuatu.

5. Adhesive capsulitis

Adhesive capsulitis dikenal juga dengan istilah bahu beku atau frozen shoulder. Pada kondisi ini, ruang gerak bahu menjadi terbatas akibat munculnya rasa kaku dan sakit saat menggerakkannya. Penyebabnya bisa berupa jaringan di sendi bahu yang menebal dan mengencang, sehingga menghalangi kemampuan gerak bahu kamu.

6. Dislokasi bahu

Sendi bahu tergolong sendi yang rentan terhadap dislokasi karena sering digerakkan. Kondisi medis ini terjadi saat tulang lengan atas keluar dari soketnya yang berada di bahu.

Cedera merupakan penyebab umum dari dislokasi bahu, misalnya terjatuh. Kondisi ini butuh pertolongan dokter sesegera mungkin untuk menghindari komplikasi.

Ingatlah bahwa kamu harus menghindari penggerakan pada bahu selama menunggu bantuan medis. Kamu juga dilarang mencoba mengembalikan tulang kembali ke soketnya.

7. Kondisi medis lain

Kadang kala, nyeri bahu juga menjadi gejala dari kondisi kesehatan lainnya, terutama bila nyeri bukan berasal dari cedera atau peradangan sendi. Nyeri bahu sebelah kanan bisa dikaitkan dengan serangan jantung, namun kondisi ini biasanya tidak terjadi begitu saja dan disertai gejala lain seperti sakit dada, kesulitan bernapas, pusing, dan banyak berkeringat.

Sementara bahu beku atau frozen shoulder dapat pula menjadi pertanda dari sejumlah penyakit kronis. Mulai dari diabetes, tuberkulosis, penyakit Parkinson, hingga penyakit kardiovaskular.

Cara mengatasi nyeri bahu di rumah

Mengompres bahu yang nyeri dengan es
Mengompres bahu yang nyeri dengan es

Pada banyak kesempatan, nyeri bahu memang bisa reda dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, kamu bisa mempercepat proses pemulihan dengan melakukan beberapa cara mengatasi nyeri bahu di rumah berikut ini: 

  • Kompres es yang dibungkus kain pada area bahu yang terasa sakit selama 15 menit. Lakukan hal ini 3 sampai 4 kali sehari selama 2 sampai 3 hari atau hingga nyeri terasa lebih baik. 
  • Istirahatkan bahu yang sakit selama beberapa hari ke depan. Batasi aktivitas fisik yang memberikan beban berat pada bahu yang terasa nyeri.
  • Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen yang bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.
  • Pelajari olahraga yang bisa memperkuat tendon otot pundak untuk terapis fisik
  • Melatih postur yang baik ketika duduk atau berjalan untuk menjaga otot dan tendon bahu tetap pada posisi yang benar. 

Kemudian jika kamu baru saja sembuh dari tendinitis, pastikan untuk selalu latihan rentang gerak untuk menghindari otot bahu yang membeku atau kaku. 

Kapan harus ke dokter?

Untuk mengetahui penyebab di balik nyeri bahu yang kamu alami, perlu pemeriksaan dan diagnosis dari dokter. Oleh sebab itu, segera konsultasikan ke dokter bila nyeri pada bahu terus berlangsung atau tidak muncul secara tiba-tiba dan tidak berkaitan dengan cedera. 

Selain itu, segera periksakan diri ke dokter apabila kamu memiliki gejala nyeri pada bahu yang disertai dengan:

  • Rasa sakit pada baju menjalar ke dada, rahang kiri, lengan, hingga leher
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Berkeringat berlebih
  • Nyeri disertai demam, bengkak, kemerahan
  • Bahu sulit digerakkan
  • Nyeri terasa lebih dari 2 sampai 4 minggu bahkan setelah mendapatkan perawatan di rumah
  • Warna merah atau biru pada kulit di area bahu yang terasa nyeri

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

tendinitissaraf terjepitbursitisnyeri

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved