logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

13 Penyebab Demam pada Anak yang Perlu Diwaspadai

open-summary

Penyebab demam pada anak adalah infeksi virus dan bakteri di dalam tubuh. Demam ini merupakan tanda imun tubuh anak sedang bekerja melawan infeksi tersebut.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

9 Feb 2023

penyebab demam anak

Demam terjadi karena adanya infeksi

Table of Content

  • Penyebab demam pada anak
  • Cara mengatasi demam pada anak
  • Kapan harus ke dokter?

Ketika suhu tubuh anak meninggi di atas 37,5 derajat Celcius, biasanya ini menjadi alarm tersendiri bagi para orang tua. Kondisi ini memang akan membuat sebagian besar orang tua panik. Untuk mengatasinya, orang tua juga perlu tahu penyebab demam pada anak yang biasa terjadi.

Advertisement

Demam terjadi saat area di otak yang disebut hipotalamus – pengatur suhu tubuh manusia – mengubah suhu normal tubuh menjadi lebih tinggi. Saat hal ini terjadi, wajar jika penderitanya merasa menggigil dan ingin tidur memakai selimut tebal.

Sama halnya seperti orang dewasa, demam adalah mekanisme tubuh saat sedang bertarung melawan infeksi virus atau bakteri. Artinya, penyebab demam pada anak umumnya adalah saat tubuh mereka terinfeksi bakteri atau virus. 

Penyebab demam pada anak

Saat suhu tubuh meningkat, kecil kemungkinan bakteri atau virus dalam tubuh bisa bertahan. Itulah bentuk pertahanan tubuh secara alami. Beberapa penyakit yang sering menjadi penyebab demam pada anak, di antaranya:

1. ISPA

ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas, seperti common cold, sinusitis, radang tenggorokan, laringitis, dan pneumonia bisa menyebabkan anak mengalami demam. Kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi virus atau bakteri.

2. Flu

Flu dapat menjadi penyebab anak demam tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh virus influenza yang menyerang hidung, tenggorokan, atau pari-paru. Selain demam, anak juga mengalami pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala.

3. Infeksi telinga

Bukan hanya telinga yang terasa sakit, infeksi telinga juga bisa menyebabkan anak demam tinggi. Kondisi ini dapat terjadi ketika anak memiliki penyakit lain, seperti pilek, flu, atau radang tenggorokan.

4. Roseola

Selanjutnya, penyebab anak tiba-tiba demam adalah roseola. Infeksi virus ini juga ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit anak.

BACA JUGA: 7 Cara Menurunkan Demam pada Anak secara Alami

5. Radang amandel

Radang amandel merupakan salah satu penyebab anak demam tiba-tiba. Kondisi ini terjadi ketika amandel mengalami peradangan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan anak mengalami sakit tenggorokan, suara serak, dan bau mulut.

6. Infeksi saluran kemih

Bukan hanya infeksi pada pernapasan, infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan demam tinggi pada anak. Masalah ini umumnya disebabkan oleh berkembangnya bakteri di saluran kemih.

7. Infeksi saat mengalami cedera

Penyebab demam pada anak juga dapat disebabkan oleh infeksi saat mengalami cedera. Misalnya, ketika anak terjatuh dan memiliki luka terbuka, bakteri bisa masuk ke dalamnya hingga memicu infeksi.

8. Efek imunisasi

Terkadang, anak mengalami demam setelah imunisasi. Kondisi ini merupakan reaksi tubuh terhadap vaksin untuk mengembangkan kekebalan. Penyebab badan anak panas ini umumnya tidak berlangsung lama.

9. Gangguan pencernaan

Selanjutnya, penyebab anak panas adalah gangguan pencernaan. Gangguan ini terjadi ketika adanya masalah pada salah satu organ pencernaan, seperti lambung atau usus. Gangguan pencernaan juga dapat ditandai dengan nyeri perut, mual, atau muntah.

10. Cacar air

Cacar air merupakan salah satu penyebab demam pada anak. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster. Pada kulit anak juga timbul ruam melepuh yang terasa sangat gatal.

11. Batuk rejan

Suhu badan anak hangat terus bisa terjadi akibat batuk rejan. Batuk yang keras secara terus-menerus ini disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan.

12. Demam berdarah

Demam berdarah bisa menjadi penyebab anak demam tiba-tiba. Kondisi berbahaya ini terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus Dengue. Selain demam tinggi, anak juga dapat mengalami sakit kepala, nyeri sendi dan otot, ruam kemerahan, hingga perdarahan.

13. Pakaian dan suhu lingkungan panas

Penyebab panas pada anak bisa dipicu oleh terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, dan memakai pakaian yang terlalu tebal.

Sebagai orang tua, tentunya kamu merasa khawatir kenapa anak sering demam. Tidak ada salahnya mencari pertolongan pada dokter

Baca juga: Tips Mengatasi Demam pada Anak saat Musim Pancaroba 

Cara mengatasi demam pada anak

Setelah memahami penyebab demam pada anak, kamu bisa melakukan pertolongan pertama untuk meredakan keluhan tersebut. Berikut cara mengatasi demam pada anak yang bisa orangtua lakukan:

  • Selalu pantau aktivitas dan rasa nyaman anak
  • Kompres anak demam dengan air hangat. Caranya adalah dengan mengelap seluruh tubuh anak dengan handuk yang telah dibasahi air hangat. Ingat untuk tidak mengompres hanya bagian dahi saja agar demam segera turun.
  • Untuk bayi yang masih menyusu, tetap berikan ASI
  • Pastikan anak mendapat asupan cairan yang cukup karena demam meningkatkan risiko dehidrasi
  • Perhatikan kemungkinan mengalami dehidrasi seperti mata sayu, bibir pecah-pecah, kulit pucat, atau jarang buang air kecil
  • Hindari membangunkan paksa anak yang sedang demam
  • Jika diperlukan, berikan obat yang dapat dibeli secara bebas sesuai dengan dosis
  • Hindari membawa anak ke tempat ramai yang mungkin meningkatkan risiko terkena infeksi
  • Kontak skin-to-skin dengan orang tua untuk menurunkan suhu tubuh
  • Memberikan pakaian longgar dan tidak terlalu panas
  • Tidak memakai kaos kaki atau selimut tebal
  • Apabila memandikan anak, lakukan dengan air hangat

Kapan harus ke dokter?

Wajar ketika orang tua ragu kapan harus ke dokter dan kapan tidak. Idealnya, tunggu hingga demam berlangsung selama 3 hari dengan terus memonitor perkembangan aktivitas dan rasa nyaman anak.

Selalu pantau suhu tubuh anak dengan termometer, bukan hanya dengan tangan. Catat fluktuasi suhu yang dialami anak, termasuk apabila kamu telah memberikan obat penurun panas sendiri.

Lalu, kapan harus ke dokter? Berikut adalah kondisi yang bisa menjadi indikatornya:

  • Anak rewel atau sangat lesu
  • Demam berlangsung lebih dari 24 jam (untuk bayi berusia di bawah 2 tahun)
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari (untuk bayi berusia di atas 2 tahun)
  • Tidak mengikuti kontak mata dengan orang sekitarnya
  • Demam tidak turun meski telah diberi obat penurun panas
  • Anak menunjukkan gejala dehidrasi
  • Anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah
  • Bayi di bawah usia 3 bulan
  • Bayi mengalami kejang untuk pertama kalinya atau kejang berlangsung lebih dari 15 menit
  • Anak terus menerus muntah atau diare
  • Anak menolak diberi makanan atau minuman

Apabila anak tetap aktif bermain dan beraktivitas seperti biasanya meski suhu tubuhnya lebih tinggi, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetap pantau kondisi anak dengan saksama.

Cara terbaik untuk menghindari penyebab demam pada anak adalah dengan mengantisipasi penyebaran virus. Tiga bagian wajah yang paling sering menjadi pintu masuk virus dan bakteri adalah hidung, mulut, dan juga mata.

Untuk itu, selalu biasakan untuk mencuci tangan setiap kali usai beraktivitas. Bawa juga hand sanitizer saat sedang bepergian. Hindari pula berbagi tempat minum atau alat makan dengan anak.

Selain itu, penting untuk selalu menutup mulut saat sedang batuk atau pilek. Hal ini berguna untuk menghindari penyebaran kuman antara satu orang dan lainnya.

Advertisement

demam

Ditulis oleh Ade Irawan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved