logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

10 Penyebab Dehidrasi yang Perlu Anda Waspada

open-summary

Dehidrasi bukan hanya karena kurang minum. Berbagai kondisi kesehatan seperti demam atau penyakit kronis juga bisa jadi penyebab dehidrasi.


close-summary

27 Mar 2022

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

penyebab dehidrasi

Penyebab dehidrasi tidak selalu sesederhana kurang minum

Table of Content

  • Apa saja penyebab dehidrasi?
  • Pertolongan pertama saat dehidrasi 
  • Catatan dari SehatQ

Air merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Lebih dari 50% tubuh manusia terdiri dari air. Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat mengganggu fungsi normal tubuh hingga berakibat fatal. Kenali lebih jauh tentang penyebab dehidrasi dan cara mengatasinya berikut ini. 

Advertisement

Apa saja penyebab dehidrasi?

Dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Tak sekadar membuat Anda haus, dehidrasi bisa mengganggu fungsi tubuh hingga menyebabkan hilang kesadaran. 

Untuk itu, memenuhi kebutuhan cairan tubuh setidaknya minum 8 gelas sehari sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh. 

Kebanyakan orang menghubungkan kurang minum sebagai penyebab dehidrasi. Padahal ada beberapa penyebab yang perlu Anda waspadai supaya dapat mencegahnya. 

Beberapa penyebab dehidrasi yang paling umum dan perlu Anda waspadai antara lain:

1. Demam

Demam merupakan penyebab dehidrasi yang paling umum dan kadang luput dari perhatian.

Saat demam, tubuh kehilangan cairan melalui permukaan kulit sebagai upaya menurunkan suhu tubuh. Makanya, Anda mungkin akan berkeringat lebih banyak ketika demam. 

Tak heran jika Anda dianjurkan untuk minum lebih banyak dan memenuhi kebutuhan cairan ketika demam. Hal ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi lebih parah. 

2. Muntah 

Muntah yang terus-menerus juga bisa menjadi penyebab kehilangan cairan tubuh. Pasalnya, muntah membuat cairan tubuh banyak keluar. 

Selain kehilangan cairan tubuh, muntah juga bisa mengganggu keseimbangan elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk mengontrol organ, otot, dan kimia tubuh. 

Jika dibiarkan berlarut-larut, bahaya dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit bisa menjadi parah, bahkan menyebabkan masalah serius seperti kejang, koma, dan henti jantung.

BACA JUGA: Tips Setelah Muntah, Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi?

3. Diare

Sama halnya dengan muntah, diare juga menyebabkan lebih banyak cairan tubuh yang keluar melalui feses yang cair dan frekuensi BAB yang sering. 

Tak hanya cairan, elektrolit dalam tubuh juga bisa hilang dalam waktu singkat saat diare terjadi. Ini bisa mengganggu fungsi tubuh hingga menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal. 

4. Gastroenteritis 

Gastroenteritis juga bisa menjadi penyebab dehidrasi. Gastroenteritis, disebut juga flu perut adalah peradangan pada dinding saluran pencernaan yang menyebabkan muntaber. 

Muntaber adalah kondisi muntah dan diare yang terjadi bersamaan. 

Kekurangan cairan pada tubuh disebabkan karena gastroenteritis bisa sangat ekstrem akibat keluarnya banyak cairan tubuh melalui muntah dan diare. 

5. Diabetes

Kondisi diabetes bisa menyebabkan Anda kehilangan cairan tubuh lebih banyak. 

Orang dengan diabetes memiliki kadar glukosa dalam darah yang tinggi. Ini membuat ginjal bekerja lebih keras membuang glukosa dengan membuat lebih banyak urine. 

Akibatnya, Anda jadi lebih sering buang air kecil. Hal inilah yang jadi penyebab dehidrasi pada orang diabetes. 

6. Penyakit ginjal

Orang dengan penyakit kronis seperti penyakit ginjal lebih berisiko untuk mengalami dehidrasi. 

Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan. Adanya masalah pada ginjal turut berkontribusi pada gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh yang bisa menyebabkan dehidrasi.

7. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga bisa jadi salah satu faktor penyebab dehidrasi. Beberapa jenis obat yang menjadi penyebab tubuh lebih banyak kehilangan cairan, antara lain:

  • Obat pencahar atau laksatif 
  • Obat diabetes tipe 2
  • Obat analgesik tertentu 
  • Obat hipertensi
  • Obat diuretik untuk gagal jantung
  • Obat psoriasis, seperti apremilast 
  • Obat kemoterapi 
  • Obat gangguan bipolar yang mengandung litium

8. Keringat berlebih 

Berkeringat merupakan proses pendinginan alami tubuh. Selain menjaga suhu tubuh dan menghidrasi kulit, berkeringat juga menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. 

Namun, kondisi hiperhidrosis atau keringat berlebih bisa menyebabkan dehidrasi karena tubuh banyak kehilangan cairan. 

9. Konsumsi alkohol

Dehidrasi juga bisa terjadi akibat terlalu banyak minum alkohol. 

Alkohol bersifat diuretik yang membuat Anda lebih sering buang air kecil. Ini bisa menjadi penyebab Anda kehilangan lebih banyak cairan tubuh. 

10. Suhu lingkungan 

Cuaca panas dan lembap dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Suhu lingkungan yang tinggi akan menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Ini menyebabkan Anda akan membutuhkan lebih banyak cairan. 

BACA JUGA: Tak Hanya Dehidrasi, Ini Komplikasi Akibat Kurang Minum Air Putih

Pertolongan pertama saat dehidrasi 

Pertolongan utama saat terjadi tanda-tanda dehidrasi adalah mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang. 

Dikutip dari Mayo Clinic, cara mengatasi dehidrasi perlu disesuaikan dengan penyebab dehidrasi, tingkat keparahan, dan usia. 

  • Untuk bayi dan anak, dehidrasi yang terjadi akibat demam, muntah, atau diare bisa diatasi dengan minum cairan oralit atau yang mengandung air dan garam
  • Untuk dewasa, minum lebih banyak air atau asupan cairan bisa membantu mengatasi dehidrasi ringan hingga sedang
  • Pada kondisi yang lebih berat, baik anak-anak maupun orang dewasa membutuhkan perawatan lebih intensif dengan pemberian cairan dan elektrolit melalui intravena

Jika Anda atau anak mengalami diare atau muntah hebat, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi umumnya. Lemas merupakan tanda bahwa seseorang perlu mendapatkan penanganan medis segera ke rumah sakit. 

BACA JUGA: Daftar Minuman untuk Dehidrasi Selain Air Putih

Catatan dari SehatQ

Dehidrasi terjadi akibat tubuh tidak mendapat cukup air atau kehilangan banyak cairan. Ini bisa terjadi akibat banyak faktor, termasuk penyakit kronis, cuaca yang panas, olahraga, hingga konsumsi terlalu banyak alkohol. 

Cara paling utama mengatasi dehidrasi adalah memenuhi kembali kebutuhan cairan tubuh dengan lebih banyak minum air atau cairan tertentu seperti oralit. Selain itu, menjauhi pemicu dehidrasi bisa menjadi cara mencegah sekaligus mengatasi kekurangan cairan tubuh.

Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab dehidrasi dan cara mengatasinya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

air putihdehidrasikekurangan cairan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved