Penyebab virus flu yang utama adalah virus influenza. Virus ini memiliki tiga tipe yang paling sering menyerang manusia. Cuaca dan usia menjadi salah satu faktor penyebab yang paling sering meningkatkan risiko flu. Untuk mencegahnya, penting bagi Anda menjalan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
8 Jun 2021
Sistem imun yang turun menjadi salah satu penyebab Anda sering kena flu
Table of Content
Flu merupakan penyakit pernapasan menular yang paling umum terjadi, terutama di musim pancaroba. Gejala flu yang muncul bisa beragam, mulai dari pilek, demam, batuk, hingga badan linu. Influenza umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Mengetahui penyebab flu dapat membantu Anda mencegah tertular flu.
Advertisement
Penyebab utama flu adalah virus influenza. Terdapat tiga jenis virus flu yang umum menyerang, yakni influenza tipe A, tipe B, dan tipe C.
Anda dapat terserang flu jika terpapar droplet (percikan liur atau cairan pernapasan lain) dari penderita melalui batuk, bersin, atau saat berbicara dalam jarak dekat. Droplet tersebut berpotensi masuk ke saluran pernapasan melalui mulut dan hidung.
Virus penyebab influenza juga dapat masuk ke dalam tubuh jika Anda mengusap mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi virus flu melalui benda atau permukaan yang Anda sentuh.
Baca Juga
Flu dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih rentan terkena flu, baik faktor lingkungan ataupun kondisi kesehatannya sendiri.
Mungkin Anda pernah mendengar sebutan “musim flu”? Bukan tanpa alasan, flu memang sering disebut seasonal flu dan dikaitkan dengan musim atau cuaca tertentu. Biasanya flu ini lebih sering menyerang pada musim dingin atau musim hujan.
Sebagaimana dilansir dari situs Universitas Harvard, virus flu dapat bertahan lebih baik di kondisi dingin dan lebih kering.
Cuaca yang dingin juga membuat orang-orang lebih mungkin berkumpul dalam satu ruangan yang sama untuk menghangatkan diri. Jika satu orang terinfeksi, hal ini memungkinkan virus menular ke lebih banyak orang karena berada dalam satu ruangan yang sama. Virus flu juga mungkin bertahan lebih lama dalam cuaca yang dingin.
Orang dengan penyakit kronis memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Itu sebabnya, mereka lebih rentan terkena flu.
Beberapa penyakit kronis yang menjadi meningkatkan risiko tertular virus penyebab flu, antara lain diabetes, HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, penyakit paru, penyakit ginjal, penyakit hati, dan anemia berat.
Orang yang menjalani pengobatan dengan steroid, kemoterapi, atau terapi yang dapat menekan sistem imun juga berisiko lebih besar untuk mengalami influenza.
Asupan nutrisi seimbang dapat membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat mencegah dari berbagai macam penyakit, termasuk virus flu.
Untuk mencegah dan mengobati flu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin D terbukti memiliki peran khusus.
Mengutip British Medical Journal, vitamin D diketahui dapat mengurangi kemungkinan seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan. Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit, salah satunya influenza.
Sebagai upaya pencegahan flu, Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, seperti ikan, telur, dan jamur. Selain itu, Anda dapat berjemur setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D alami dari sinar matahari.
Pastikan untuk memakai tabir surya sebelum berjemur untuk melindungi kulit dari efek buruk radiasi sinar UV.
Tubuh manusia terdiri atas 60% air yang membantu metabolisme tubuh, sekaligus membawa nutrisi ke setiap bagian tubuh. Dengan begitu, tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan mencegah berbagai penyakit, termasuk flu.
Kurang minum dapat mengganggu fungsi tersebut sehingga Anda lebih rentan mengalami flu. Pastikan Anda selalu memenuhi kebutuhan cairan Anda per harinya untuk menjaga fungsi tubuh dan mencegah dehidrasi.
Jika tidak ada larangan dari dokter, Anda dianjurkan untuk minum 8 gelas atau 2 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Kurang tidur dapat menjadi faktor risiko yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, termasuk flu. Saat tidur, sistem kekebalan tubuh Anda akan melepas sitokin, yakni sejenis protein yang berperan dalam melawan mikroorganisme penyebab infeksi.
Ketika Anda kurang tidur, tubuh secara otomatis akan menghasilkan sitokin lebih rendah. Akibatnya, daya tahan tubuh yang ada tidak cukup untuk melawan virus flu.
Terlebih, saat sakit atau stres tubuh juga membutuhkan lebih banyak sitokin untuk membantu melawan patogen (penyebab penyakit). Itu sebabnya, Anda dianjurkan untuk tidur cukup untuk mencegah flu, juga saat tubuh sedang sakit.
Normalnya, seseorang membutuhkan waktu tidur 7-9 jam setiap malam.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, tangan Anda bisa menjadi perantara penularan virus influenza. Anda mungkin tidak menyadari bahwa tangan Anda terkontaminasi virus flu dari benda yang Anda pegang.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin.
Jika tidak ada air mengalir dan sabun, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol untuk mencegah penularan virus penyebab influenza.
Orang dengan kondisi tertentu seperti wanita hamil, anak usia di bawah 5 tahun, lansia di atas 65 tahun, dan pekerja kesehatan akan lebih rentan terinfeksi virus influenza.
Kelompok usia anak biasanya memiliki sistem imun yang masih terus berkembang. Kebalikannya, lansia memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah seiring bertambah usia. Itu sebabnya mereka rentan terserang flu.
Sementara itu, para tenaga kesehatan memiliki risiko besar terserang virus penyebab flu karena pekerjaanya sehari-hari memungkinkan mereka terpapar lebih sering dibandingkan masyarakat umum.
Pada umumnya, flu dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan penanganan medis tertentu. Namun, flu bisa saja memburuk dan menimbulkan penyakit lain, alias komplikasi.
Beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat flu, antara lain:
Baca Juga
Untuk mencegah virus penyebab flu, badan kesehatan dunia, WHO, menyatakan bahwa cara terbaik adalah dengan vaksinasi flu setiap tahun.
Selain vaksinasi, Anda juga dapat mencegah flu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan RI. Dengan PHBS, Anda dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai jenis penyakit dan dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Selain itu, penerapan etika batuk dan bersin juga harus selalu diterapkan untuk mencegah penularan penyakit flu. Etika batuk dan bersin dilakukan dengan menutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau punggung tangan ketika batuk dan bersin.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kerumunan untuk mencegah penularan flu
Memahami penyebab flu dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terserang flu dapat membantu mencegahnya. Beberapa penyakit bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan flu, termasuk covid-19 yang kini tengah menjadi pandemi dunia.
Selalu jaga kebersihan tangan dan tingkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah flu. Jika muncul gejala, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Sentra vaksinasi Covid-19 untuk warga umum di atas usia 18 tahun di DKI Jakarta telah resmi dibuka. Berbagai pilihan tempat dan cara mendaftar vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pun tersedia.
23 Jun 2021
Normalnya, saat kita bernapas. Namun, ada kalanya seseorang mengalami mengi. Mengi adalah sebutan untuk napas berbunyi dengan frekuensi tinggi akibat peradangan atau penyempitan saluran pernapasan.
6 Agt 2020
Virologi adalah cabang ilmu biologi yang fokus mempelajari tentang virus dan penyakit viral. Pada awalnya, cabang ilmu biologi ini masih sangat bergantung pada ilmu fisika dan kimia.
20 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved