Cara menghilangkan jerawat pria dengan alami meliputi pemakaian lidah buaya, cuka apel, dan teh hijau. Sementara langkah lainnya bisa berupa salicylic acid hingga antibiotik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
26 Nov 2021
Cara menghilangkan jerawat pria bisa dengan obat maupun bahan alami
Table of Content
Jerawat adalah masalah kulit paling umum yang bisa terjadi pada semua orang, termasuk pria. Tidak jauh berbeda dari wanita, jerawat pada pria juga bisa muncul karena berbagai faktor. Mulai dari pengaruh gaya hidup hingga gangguan keseimbangan hormon. Beruntung, ada berbagai cara menghilangkan jerawat pria yang bisa Anda coba.
Advertisement
Perawatan untuk mengatasi jerawat pada pria bisa dilakukan secara alami maupun dengan obat dari dokter. Tapi apapun jenis penanganannya, satu hal yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan permukaan kulit dengan baik.
Jerawat pada pria tidak hanya bisa muncul pada remaja. Pasalnya, kondisi ini juga masih umum dialami oleh pria dewasa.
Untuk bisa menghilangkan dan mencegah kemunculan jerawat, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu hal-hal yang bisa memicunya. Berikut ini beberapa penyebab jerawat pada pria:
Apabila kadar hormon testosteron dalam tubuh meningkat lebih dari normal, kulit akan memproduksi lebih banyak minyak (sebum). Hal ini membuat folikel-folikel rambut yang ada di permukaan kulit jadi tersumbat.
Jika tidak rutin dibersihkan, bakteri akan tumbuh subur di folikel dan dapat memicu terjadinya jerawat yang meradang.
Kalau Anda termasuk orang yang mudah berjerawat, coba lihat lagi produk perawatan yang Anda pakai sehari-hari. Mulai dari sabun cuci muka, produk perawatan kulit, hingga minyak rambut.
Bisa jadi, salah satu dari produk tersebutlah yang menyebabkan munculnya benjolan-benjolan merah mengganggu itu.
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu munculnya jerawat pada pria. Contohnya, obat golongan kortikosteroid dan obat lithium yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan bipolar.
Selain ketiga faktor umum di atas, pria dengan ayah yang punya riwayat jerawat parah biasanya juga akan mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Sensitif
Berikut ini berbagai cara menghilangkan jerawat pada pria, baik yang alami maupun dengan obat dokter:
Untuk mendapatkan wajah yang bebas jerawat, Anda perlu menjaga kulit tetap lembap. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan lidah buaya.
Lidah buaya mengandung salicylic acid alami dan sulfur. Kedua senyawa ini bermanfaat dalam menghilangkan jerawat dan membuat kulit lebih sehat serta lembap.
Anda bisa memakai gel dari lidah buaya asli atau produk dengan kandungan lidah buaya yang diformulasikan khusus untuk jerawat.
Mengaplikasikan teh hijau ke area wajah bisa menjadi salah satu cara menghilangkan jerawat pria yang alami. Teh hijau mengandung berbagai komponen, termasuk antioksidan, yang baik dalam membasmi jerawat di kulit.
Untuk menggunakan teh hijau sebagai obat jerawat, cukup rebus teh hijau hingga mendidih selama 3- 4 menit. Setelah rebusan teh sudah dingin, masukkan ke dalam botol semprot steril dan semprotkan teh merata ke wajah.
Anda juga bisa menggunakan kapas yang digulung yang dicelupkan ke dalam teh hijau. Setelah mengaplikasikan teh hijau, biarkan wajah hingga kering, lalu bilas dengan air bersih.
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit adalah salah satu cara menghilangkan jerawat pria yang ampuh. Tapi cara ini masih dilewatkan oleh banyak orang.
Dengan proses eksfoliasi, sel-sel kulit mati yang menyumbat pori akan hilang dan membuat kulit lebih bersih. Berkat itu, pori-pori pun tidak rentan dihinggapi oleh bakteri.
Proses eksfoliasi juga akan merangsang pembentukan kolagen secara alami. Senyawa ini dapat membuat kulit Anda tampak lebih sehat.
Untuk melakukan pengelupasan kulit, Anda bisa menggunakan sabun muka khusus jerawat yang mengandung scrub. Lakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu.
Namun perlu diingat bahwa eksfoliasi tidak boleh dilakukan tiap hari. Pasalnya, pengelupasan kulit yang teralu sering justru tidak baik untuk kulit.
Cara menghilangkan jerawat pria yang alami lainnya adalah dengan menggunakan cuka apel. Cuka dari apel mengandung asam organik yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat, meredakan peradangan kulit, dan memudarkan bekas jerawat.
Meski begitu, cuka apel sebaiknya tidak dioleskan langsung di kulit karena bisa memicu iritasi. Anda perlu mengencerkannya terlebih dahulu dengan air. Misalnya, mencampurkan 2 sendok makan cuka ke dalam 150 ml air.
Setelah itu, oleskan campuran tersebut ke wajah yang sudah bersih dan biarkan selama 15-20 detik, lalu basuh dengan air bersih. Ulangi langkah ini 1-2 kali sehari, sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Jerawat di Hidung: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Merawat wajah dengan masker satu atau dua kali seminggu bisa pula membantu dalam menghilangkan jerawat pada wajah pria. Anda bisa menggunakan masker yang terbuat dari bahan charcoal, clay, ataupun bahan lain yang mengandung sulfur.
Masker dengan bahan-bahan tersebut bermanfaat untuk menyingkirkan penumpukan minyak, membersihkan pori-pori, dan mendetoksifikasi kulit.
AHA dan BHA adalah bahan yang terdapat dalam banyak produk skincare dan bisa membantu proses eksfoliasi di kulit. Keduanya akan menyingkirkan sebum yang menumpuk sekaligus membersihkan sel-sel kulit mati.
Jika dipakai secara teratur, AHA dan BHA tidak hanya bisa menghilangkan jerawat, tapi juga bisa membantu dalam menyingkirkan kerutan halus di kulit serta meratakan warna kulit.
Untuk menghilangkan jerawat pada pria, salicylic acid masih menjadi salah satu bahan yang paling efektif. Anda bisa menemukan bahan ini dalam sabun cuci muka dan beberapa produk perawatan kulit lain.
Menggunakan salicylic acid secara teratur (1-2 kali sehari) tidak hanya akan menghilangkan jerawat, namun juga mengurangi minyak dan memperbaiki tekstur kulit.
Benzoil peroksida adalah obat jerawat pria yang biasanya diberikan dalam bentuk krim oleh dokter kulit.
Pada penggunaan pertama, bahan ini biasa akan menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan kemerahan. Karena itu, dokter umumnya akan menginstruksikan Anda untuk memakainya 2-3 kali seminggu saja.
Setelah kulit terbiasa, dosis atau frekuensi pemakaian mungkin bisa ditingkatkan. Jika dipakai secara teratur, wajah akan bebas jerawat dan terlihat lebih cerah.
Pada kondisi jerawat yang cukup parah, seperti jerawat batu atau mengarah ke kista, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
Obat antibiotik diberikan agar bakteri bisa hilang dengan sempurna. Dokter bisa meresepkannya dalam bentuk obat minum maupun krim oles.
Isotetrionin adalah salah satu obat jerawat pria yang ampuh dan biasanya akan diresepkan dokter untuk kasus jerawat yang parah. Obat ini bekerja dengan mengecilkan pori-pori yang memproduksi minyak, sehingga kemunculan jerawat bisa berkurang.
Dokter biasanya akan meresepkan isotetrionin apabila antibiotik sudah digunakan, tapi tidak memberikan hasil yang diharapkan. Efek samping obat ini cukup serius, sehingga penggunaannya harus diawasi oleh dokter.
Baca Juga
Cara menghilangkan jerawat pria di atas tidak akan efektif kalau Anda tidak melakukannya dengan benar dan teratur. Beberapa hal di bawah ini perlu diperhatikan supaya perawatan jerawat bisa sukses:
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar cara menghilangkan jerawat pada pria maupun gangguan kulit lainnya, diskusikan langsung dengan dokter kulit di fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di Appstrore atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Miconazole untuk bayi adalah salep yang berguna mengatasi infeksi jamur pada kulit dan mulut. Namun hati-hati. Digunakan sembarangan, obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa iritasi hingga mual dan muntah.
4 Jun 2021
Cara menghilangkan stretch mark secara alami dan medis bisa dilakukan untuk mengatasi guratan garis halus. Anda bisa pakai krim topikal serta bahan alami rumahan, hingga melakukan prosedur medis tertentu.
22 Okt 2021
Beberapa potensi penyebab benjolan di belakang telinga adalah mastoiditis, abses, otitis media, kista sebasea, hingga jerawat.
11 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved