Mimisan saat hamil dapat disebabkan berbagai hal, mulai dari perubahan hormon, peningkatan volume darah, alergi, hingga dehidrasi. Masalah ini tidak perlu dikhawatirkan karena sebagian besar kasusnya tidak berbahaya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Apr 2023
Mimisan saat hamil umumnya tidak berbahaya
Table of Content
Mimisan bisa dibilang sebagai kondisi yang umum terjadi selama kehamilan. Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 20 persen wanita mengalami mimisan saat hamil.
Advertisement
Di sisi lain, persentase mimisan pada wanita yang tidak hamil hanya 6 persen saja. Ini artinya, wanita hamil memiliki kemungkinan mimisan dua kali lebih besar daripada yang tidak hamil.
Berbagai perubahan pada tubuh selama masa kehamilan dapat menjadi penyebab mimisan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Salah satu penyebab mimisan pada ibu hamil adalah aktivitas hormon. Hormon-hormon kehamilan, seperti progesteron dan estrogen, memengaruhi cara kerja pembuluh darah.
Perubahan hormon ini dapat menyebabkan banyak gejala pada kehamilan, termasuk hidung lebih mudah tersumbat dan terasa penuh, serta membuatnya lebih rentan mengalami perdarahan.
Pemicunya adalah peningkatan hormon estrogen selama kehamilan yang membuat pembuluh darah melebar, termasuk di hidung.
Sementara itu, menurut riset yang dimuat Case Reports in Obstetrics and Gynecology, hormon progesteron membuat pasokan darah meningkat.
Kondisi ini memberikan tekanan pada pembuluh darah halus di hidung sehingga menyebabkan saluran hidung dan napas menjadi bengkak.
Perubahan hormon ini juga membuat pembuluh darah menjadi lebih mudah pecah dan menyebabkan mimisan.
Volume darah mengalami peningkatan drastis di masa kehamilan untuk menyediakan oksigen dan nutrisi pada janin yang masih berkembang.
Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah kecil (kapiler) di lapisan hidung menjadi lebih mudah pecah saat mengalami tekanan.
Mimisan saat hamil juga lebih mudah terjadi jika Anda mengalami alergi musiman atau pilek. Keduanya membuat pembuluh darah mudah iritasi dan meradang sehingga rentan pecah.
Di sisi lain, mimisan juga bisa dipicu kondisi bernama rhinitis kehamilan (pembengkakan selaput lendir di hidung). Kondisi ini menyebabkan hidung mampet dan penuh, terutama pada trimester pertama.
Ibu hamil rentan mengalami dehidrasi karena membutuhkan lebih banyak cairan.
Dehidrasi menyebabkan selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah-pecah sehingga menyebabkan hidung berdarah saat hamil.
Selain itu, berikut adalah kemungkinan pemicu lain dari mimisan saat hamil.
Ibu hamil juga dapat mengalami mimisan karena kelelahan. Tubuh menjadi letih setelah melakukan banyak kegiatan. Kondisi ini membuat pembuluh darah di hidung menegang dan pecah sehingga menyebabkan mimisan.
Penyebab mimisan saat hamil lainnya adalah stres. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hubungan antara mimisan dan stres.
BACA JUGA: Penyebab Mimisan Disertai Sakit Kepala, Apa Saja?
Mimisan saat hamil bisa memicu perasaan khawatir dan stres. Akan tetapi, selama tidak kehilangan banyak darah, jarang terjadi, dan berhenti sendiri, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan.
Jarang sekali mimisan saat hamil memengaruhi persalinan. Namun, jika Anda mengalami mimisan yang parah pada trimester akhir kehamilan, dokter mungkin menyarankan operasi caesar.
Mimisan pada ibu hamil juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko perdarahan berat setelah melahirkan. Akan tetapi, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara keduanya.
Walaupun mimisan kemungkinan besar tidak berbahaya, Anda sebaiknya waspada jika masalah ini terjadi dalam durasi yang lama dan sering.
Sebab, kondisi ini dapat mengindikasikan sejumlah penyakit, seperti hemofilia, hipertensi, dan leukemia.
Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan untuk mengantisipasinya.
Sebagian besar kasus mimisan dimulai dari pembuluh darah kecil di bagian depan hidung. Masalah ini cukup mudah untuk dihentikan karena terbilang ringan.
Sementara itu, mimisan yang dimulai dari bagian belakang hidung berasal dari pembuluh darah yang lebih besar. Darah yang keluar pun cenderung berat sehingga cukup sulit dihentikan.
Ketika ibu hamil mengalami mimisan, usahakan untuk tetap tenang dan cobalah untuk menghentikannya dengan mengikuti cara mengatasi mimisan saat hamil berikut ini.
Jika Anda adalah penderita darah tinggi, mimisan tak kunjung berhenti, semakin memburuk, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Namun, bila mimisan sudah berhenti, sebaiknya cobalah untuk tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan pembuluh darah di hidung membesar berikut ini selama 24 jam ke depan.
BACA JUGA: Penyebab Muntah Darah saat Hamil yang Patut Diwaspadai
Berikut adalah beberapa cara mencegah mimisan pada ibu hamil yang bisa Anda lakukan.
Punya pertanyaan lain seputar mimisan pada ibu hamil? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Keguguran berulang adalah keguguran yang terjadi sebanyak dua kali atau lebih. Penyebab abortus berulang adalah kelainan genetik, bentuk rahim yang abnormal, hingga penyakit autoimun.
20 Apr 2021
Pilihan makanan pencegah mual saat hamil, yaitu jahe, ubi, dan pisang. Selain itu, sumber karbohidrat dan vitamin B6 juga dapat menjadi alternatif jenis makanan untuk ibu hamil muda agar tidak mual.
28 Mei 2019
Adanya perubahan fisik dan psikis selama kehamilan bisa jadi penyebab leukosit tinggi pada ibu hamil. Anda harus mulai waspada jika jumlahnya jauh melebihi normal dan muncul keluhan.
4 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved