Varises pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi. Umumnya, kondisi ini dapat muncul pada usia kehamilan berapa saja dan akan semakin membengkak atau membesar seiring bertambahnya berat badan. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
13 Jul 2020
Varises pada ibu hamil bisa muncul seiring bertambahnya berat badan
Table of Content
Varises pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi. Umumnya, kondisi ini dapat muncul pada usia kehamilan berapa saja dan akan semakin membengkak atau membesar seiring bertambahnya berat badan. Namun, Anda tak perlu khawatir karena ada berbagai cara mengatasi varises saat hamil.
Advertisement
Varises adalah kondisi ketika pembuluh darah vena mengalami pelebaran dan pembengkakan. Akibatnya, pembuluh darah menjadi kebiruan atau keunguan serta menonjol keluar.
Varises saat hamil umumnya terjadi di daerah yang rendah pada tubuh, seperti kaki, area vagina atau disebut juga dengan varises vagina, serta di area bokong dan anus yang dikenal dengan hemoroid atau wasir.
Sebelum mengetahui cara mengatasi varises saat hamil, ada baiknya Anda mengetahui penyebab varises pada ibu hamil.
Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan varises saat hamil?
Peningkatan kadar hormon progesteron saat hamil dapat membuat dinding pembuluh darah melebar. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab varises selama kehamilan.
Seiring perkembangan janin, rahim juga akan ikut membesar dan semakin berat sehingga menekan pembuluh darah vena besar yang membawa aliran darah dari kaki ke jantung atau disebut dengan pembuluh darah vena cava inferior.
Kondisi ini yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena di kaki sehingga terjadi varises.
Penyebab varises saat hamil lainnya adalah adanya peningkatan jumlah darah dalam tubuh. Ya, jumlah darah di dalam tubuh akan meningkat saat Anda hamil.
Kondisi tersebut yang dapat menekan pembuluh darah, terutama pembuluh darah vena yang terdapat di kaki. Akibatnya, dapat memengaruhi aliran darah dari jantung ke panggul serta fungsi kerja pembuluh darah vena di kaki karena harus melawan gravitasi dalam mengalirkan darah kembali ke jantung.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi munculnya varises saat hamil, yaitu:
Bahaya varises pada ibu hamil memang tidak berpengaruh pada janin. Kondisi ini umumnya hanya membuat Anda merasa tidak nyaman, karena menimbulkan rasa gatal, berdenyut hingga panas atau perih.
Baca juga: 14 Keluhan Ibu Hamil yang Umum dan Cara Mengatasinya
Meski tidak semua ibu hamil mengalami varises saat hamil, beberapa di antaranya yang mengalami kondisi ini mengaku merasa tidak nyaman akibat kemunculan varises.
Mulai dari kaki terasa berat dan pegal, kulit di area tubuh yang mengalami varises terasa gatal, berdenyut, kram, atau sensasi rasa terbakar.
Dikutip dari Mayo Clinic, biasanya gejala varises pada ibu hamil dapat memburuk pada sore hingga malam hari, terutama setelah ibu hamil banyak beraktivitas dan terlalu lama berdiri.
Akan tetapi, pada keesokan harinya, Anda mungkin akan merasa lebih baik karena tekanan pada pembuluh darah sudah mereda setelah tidur semalaman.
Varises saat hamil memang bukan kondisi medis yang membahayakan. Bahkan, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan, tepatnya saat Anda sudah melahirkan buah hati.
Kendati demikian, kemunculannya saat hamil dapat mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Maka dari itu, simak cara mengatasi varises saat hamil sebagai berikut:
Salah satu cara mengatasi varises adalah dengan sering mengubah posisi. Jika Anda sudah terlalu lama berdiri, sebaiknya istirahatkan kaki dengan duduk sejenak. Sebaliknya, apabila Anda sudah terlalu lama duduk, ada baiknya berdiri atau berjalan beberapa saat.
Cara mengatasi varises saat hamil berikutnya adalah menghindari duduk dengan menyilangkan kedua kaki. Pasalnya, kondisi ini dapat menghambat aliran darah pada area kaki yang menyebabkan penumpukan darah sehingga kondisi varises bisa saja semakin parah.
Ketika dalam posisi berbaring saat beristirahat atau tidur, cobalah atur agar posisi kaki Anda berada lebih tinggi dari jantung dengan cara menggunakan tumpukan beberapa bantal. Sebab, posisi ini dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.
Baca juga: Ini Beragam Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Posisi tidur menghadap ke sisi kiri juga dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah vena di kaki (vena cava inferior). Dengan demikian, aliran darah pada kaki Anda dapat kembali normal dan mengatasi kondisi varises saat hamil.
Berat badan berlebih atau obesitas dapat membuat beban kerja pembuluh darah semakin berat sehingga meningkatkan faktor risiko munculnya varises saat hamil. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan Anda selama masa kehamilan.
Rutin melakukan olahraga juga menjadi cara mengobati varises saat hamil. Sebab, berolahraga dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga saat hamil.
Cara mengatasi varises lainnya adalah dengan menggunakan stoking kompresi. Stoking kompresi dirancang untuk membantu mencegah penumpukan aliran darah di kaki sehingga dapat kembali mengalir ke jantung.
Anda bisa mendapatkan stoking kompresi di toko yang menjual alat-alat kesehatan. Namun ingat, jangan menggunakan stoking kompresi yang terlalu ketat, ya.
Mengurangi konsumsi asupan garam selama masa kehamilan dapat membantu meminimalisir pembengkakan pembuluh darah vena. Dengan ini, masalah varises saat hamil dapat teratasi.
Cara mengatasi varises pada ibu hamil lainnya adalah dengan minum banyak cairan dan menambahkan asupan makanan tinggi serat dalam menu makanan Anda.
Minum banyak cairan dan makan makanan yang berserat dapat mencegah sembelit dan munculnya wasir, yakni jenis varises saat hamil yang terjadi di sekitar anus dan rektum.
Penting pula untuk mengonsumsi makanan mengandung banyak vitamin C, yang digunakan tubuh untuk memproduksi kolagen dan elastin, untuk memelihara kesehatan pembuluh darah dan jaringan tubuh yang rusak.
Sebaiknya hindari menggunakan sepatu hak tinggi (high heels) jika Anda memiliki varises. Anda disarankan mengenakan sepatu hak datar (flat shoes) untuk menjaga sirkulasi darah di sekitar kaki dan betis sekaligus mencegah varises semakin parah.
Pada beberapa kasus varises saat hamil yang tergolong parah, suntikan obat atau operasi mungkin dapat menjadi pilihan untuk mengobatinya.
Meski demikian, tindakan operasi varises tidak akan dilakukan selama masa kehamilan. Operasi baru dapat dilakukan setelah Anda persalinan.
Baca Juga
Jika varises semakin parah, bahkan disertai pembengkakan, memerah, terasa panas, berdarah, memiliki ruam pada kaki atau pergelangan kaki, kulit pada kaki berubah warna, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis segera.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Gerakan bayi sungsang bisa Anda perhatikan lewat sejumlah karakteristik, seperti merasakan ketidaknyamanan di tulang rusuk, kepala yang menekan diafragma, hingga lokasi detak jantungnya di atas pusar.
2 Sep 2023
Larangan ibu hamil trimester pertama yang harus dijadikan pengingat. Siapa sangka, beberapa di antaranya mungkin saja sudah jadi kebiasaan Anda yang sulit dihindari, tapi membahayakan janin.
21 Sep 2023
Kenali perbedaan nyeri payudara haid dan hamil yang bisa dialami oleh setiap perempuan. Nyeri saat haid biasanya disertai dengan perubahan mood dan nafsu makan yang mendadak tinggi.
18 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved