Presbiopi atau rabun tua adalah penyakit mata yang ditandai dengan kesulitan membaca pada jarak pandang normal dan perlu menjauhkan bacaan. Kondisi ini umum dialami oleh lansia sebagai efek dari penuaan.
2023-03-19 10:31:56
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penggunaan kacamata dapat membantu mengatasi presbiopi atau mata tua
Table of Content
Presbiopi atau yang biasa dikenal sebagai mata tua merupakan sesuatu yang terjadi secara alami dan semakin bertambahnya usia semakin bertambah parah. Nama presbiopi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “mata yang tua”.
Advertisement
Umumnya, penderita mulai merasakan gejala presbiopi saat berusia 40 tahun. Gejala presbiopi yang dialami akan semakin bertambah parah sampai penderita berusia 65 tahun. Namun, apa sebenarnya presbiopia atau rabun tua?
Presbiopi atau mata tua adalah kondisi mata yang tidak mampu melihat atau fokus pada objek jarak dekat.
Menurut American Academy of Ophthalmology, rabun tua merupakan kondisi yang pasti akan dialami semua orang saat sudah berusia lanjut.
Rabun dekat diakibatkan oleh tidak ratanya lensa atau kornea. Di sisi lain, penyebab presbiopi atau disebut juga mata tua adalah pengerasan lensa mata karena faktor usia. Pengerasan lensa mata tersebut membuat lensa mata menjadi kurang fleksibel.
Lensa berfungsi memfokuskan cahaya pada retina. Saat mata memandang objek yang dekat, lensa akan berkontraksi dan melengkung untuk memfokuskan cahaya. Saat makin tua, lensa menjadi sulit untuk berkontraksi dan akhirnya sulit untuk fokus pada objek yang dekat.
Penderita gangguan penglihatan pada lansia yang satu ini mulai merasakan kesulitan untuk membaca pada jarak pandang normal dan perlu untuk menjauhkan bahan bacaan agar dapat membaca tulisan yang tertera.
Penderita akan mengalami kesulitan untuk melihat objek dalam jarak pandang normal dan mengalami rasa sakit pada mata serta kepala setelah membaca maupun melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus pada jarak dekat.
Gejala presbiopia yang dialami dapat menjadi makin parah saat penderita kelelahan atau melakukan aktivitas tersebut dalam ruangan dengan penerangan yang minim.
Baca Juga
Seperti yang telah dijelaskan, presbiopi terjadi karena lensa mata yang mengeras seiring penuaan. Sementara itu, rabun dekat lebih ke adanya abnormalitsa pada lensa mata atau kornea, yakni salah satu atau keduanya memiliki bentuk yang tidak rata, bisa jadi kurang melengkung, kurang tebal, atau bola mata yang terlalu pendek.
Selain itu, rabun dekat biasanya berkaitan dengan faktor keturunan (genetik). Sementara itu, rabun tua murni dipicu oleh penuaan.
Kendati demikian, baik mata tua maupun rabun dekat sama-sama membutuhkan alat bantu berupa kacamata baca karena keduanya sama-sama menyebabkan lansia tidak dapat melihat secara jelas objek yang dekat.
Pemeriksaan mata untuk deteksi mata tua dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai lensa dan peralatan. Dokter mungkin akan meneteskan cairan ke mata untuk melebarkan mata dan memudahkan dokter memeriksa mata secara detail.
Periksa mata sangat diperlukan, terutama jika Anda berisiko untuk mengalami penyakit mata atau memerlukan kacamata atau lensa kontak. Anda perlu memeriksakan mata dalam jangka waktu:
Presbiopi adalah gangguan penglihatan yang tidak dapat dicegah karena merupakan proses alami. Akan tetapi, terdapat beberapa cara untuk menangani presbiopi, yaitu:
Kacamata merupakan solusi paling umum untuk memperbaiki penglihatan akibat rabun tua. Anda dapat menggunakan kacamata plus dari optik ataupun yang membutuhkan resep dokter.
Jika Anda tidak memiliki gangguan penglihatan sebelum mengalami presbiopi, Anda dapat menggunakan kacamata dari optik. Namun, jika Anda mengalami gangguan penglihatan sebelumnya, Anda perlu untuk berkonsultasi ke dokter.
Alternatif lain dari penggunaan kacamata adalah lensa kontak. Anda boleh memakai lensa kontak jika tidak memiliki masalah pada kelopak mata, permukaan mata, dan kelenjar air mata Anda.
Sebelum menggunakan kacamata ataupun lensa kontak, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli mata untuk mengetahui apa alat bantu lihat yang sesuai untuk Anda.
Lensa pada mata penderita akan diganti dengan lensa sintetis/buatan (lensa intraocular). Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai macam implan lensa lainnya.
Penderita dapat mengalami beberapa efek samping dari penggunaan implan lensa. Oleh karenanya konsultasikan dengan dokter sebelum memilih alternatif ini.
Bedah refraktif bertujuan untuk mengubah bentuk kornea. Prosedur bedah refraktif beraneka ragam serta memiliki efek samping.
Tidak hanya itu, bedah refraktif tidak dapat diubah kembali. Oleh karenanya, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan bedah refraktif.
Penataan kornea meliputi pemasukan cincin kecil dari plastik ke dalam kornea mata. Cincin tersebut berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada mata.
Berbeda dengan bedah refraktif, Anda dapat meminta dokter atau ahli bedah untuk mengeluarkan cincin tersebut jika Anda merasa tidak nyaman dengan penggunaannya.
Baca Juga
Presbiopia adalah gangguan pada mata yang hampir pasti menyerang lansia. Namun, Anda bisa meminimalisir tingkat keparahan yang ditimbulkan melalui cara-cara yang tadi sudah disebutkan. Segera konsultasikan ke dokter untuk apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada mata tua.
Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk konsultasi medis awal yang mudah dan cepat. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pencahayaan meja kantor yang tepat dianggap mampu meningkatkan etos kerja, memaksimalkan suasana hati, hingga menciptakan suasana yang nyaman untuk bekerja. Pencahayaan ini dapat diatur dengan berbagai hal, mulai dari menggunakan lampu yang tepat hingga mengatur tingkat pencahayaannya.
Ada sejumlah bahan-bahan alami yang dipercaya sebagai obat mata minus tradisional. Sebenarnya, bahan tersebut tidak serta-merta menghilangkan kondisi mata minus. Namun, Anda bisa mencobanya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mata.
Banyak orang bertanya apakah mata minus bisa sembuh setelah dilakukan perawatan seperti menggunakan kacamata berlensa khusus maupun dengan prosedur lasik. Jawabannya tidak, namun ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan menghambat perkembangannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved