2023-03-21 21:42:51
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Jika bayi sering mengucek mata, bisa jadi ada kondisi medis yang menyebabkannya.
Table of Content
Di saat bayi sering mengucek mata, mungkin Anda beranggapan bahwa Si Kecil sedang merasa lelah atau mengantuk. Namun, ada pula sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan bayi sering melakukan hal ini. Maka dari itu, simak berbagai penyebab dan cara mengatasi bayi sering mengucek mata berikut ini.
Advertisement
Beberapa kondisi dapat menjadi penyebab bayi sering mengucek matanya. Kondisi ini bervariasi, mulai dari kondisi umum yang tidak berbahaya hingga gangguan medis yang perlu segera ditangani.
Bayi biasanya menunjukkan rasa kantuk dan lelah dengan mengucek mata. Terkadang, ia juga akan menguap sambil mengucek matanya.
Ketika bayi merasa lelah, matanya juga ikut kelelahan. Dengan mengucek mata, bayi mencoba meredakan ketegangan serta nyeri di sekitar otot dan kelopak mata.
Bayi juga bisa mengucek matanya saat mengalami mata kering. Sama seperti orang dewasa, mata bayi dilindungi oleh lapisan air mata yang bisa menguap saat terpapar dengan udara dalam waktu yang lama.
Hal ini dapat memicu rasa tidak nyaman dan menyebabkan bayi mengucek matanya secara naluriah untuk mengatasi ketidaknyamanan ini.
Tidak hanya itu, mengucek mata juga bisa merangsang produksi air mata sehingga kelembapan mata akan kembali.
Sama seperti mata orang dewasa, mata bayi bisa terpapar dengan berbagai alergen (pemicu alergi) yang ada di lingkungannya, seperti udara kering, debu, hingga bulu kucing. Hanya saja, mata bayi masih terlalu rapuh sehingga rentan mengalami iritasi.
Iritasi dapat menyebabkan mata Si Kecil terasa gatal, sakit, dan kemerahan. Selain itu, ia juga bisa menunjukkan gejala lain seperti menangis.
Konjungtivitis virus atau bakteri merupakan infeksi mata yang menyerang konjungtiva. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari mata berair hingga mata merah pada bayi. Gatal di mata biasanya menjadi gejala awal dari konjungtivitis, jadi tidak heran kalau bayi sering mengucek matanya.
Pernah melihat cahaya dan pola saat Anda mengucek mata? Bayi pun bisa mengalami hal serupa setelah mengucek matanya, dan hal ini dapat membuatnya penasaran.
Rasa penasaran ini biasanya datang saat bayi baru mengembangkan kemampuan motorik untuk mengucek matanya. Pada fase ini, Si Kecil akan bereksperimen dengan keterampilan barunya tersebut.
Ia bisa saja terkagum-kagum dengan pola dan cahaya yang terlihat saat mengucek matanya. Sehingga, ia akan mengucek matanya berulang kali.
Saat bayi sering mengucek mata, cobalah perhatikan baik-baik matanya. Bisa jadi, ia kelilipan sesuatu (debu, bulu mata, atau lendir mengering) sehingga menyebabkan iritasi.
Jika ada sesuatu yang menempel di mata bayi, gunakan kain halus yang sudah dibersihkan untuk mengeluarkannya. Setelah itu, Anda boleh membersihkan mata bayi menggunakan air yang sejuk. Pastikan Anda menopang bagian kepala bayi saat Anda melakukan hal ini.
Sakit mata pada bayi atau gangguan penglihatan yang dialami bayi dapat menyebabkan matanya lebih sering merasa lelah dan sakit sehingga menyebabkan ia mengucek matanya.
Gangguan penglihatan dianggap jarang terjadi pada bayi yang baru lahir. Namun, di usia 6 bulan, beberapa bayi dapat menunjukkan gejala gangguan penglihatan, seperti katarak hingga gangguan refraksi (refractive errors).
Inilah alasan mengapa The American Academy of Ophthalmology dan The American Academy of Pediatrics menyarankan orangtua untuk rutin memeriksakan mata bayi sejak lahir.
Jangan heran jika bayi sering mengucek mata saat giginya sedang tumbuh (teething), terutama di bagian gigi atas.
Sebab, tumbuhnya gigi bagian atas dapat menyebabkan rasa nyeri hingga ke wajah bagian atas. Hal ini dapat menyebabkan bayi sering mengucek mata untuk menghilangkan rasa tidak nyaman itu.
Cara mengatasi bayi sering mengucek mata akan didasari oleh penyebabnya. Simaklah berbagai cara mengatasi bayi sering mengucak mata berikut ini:
Jika bayi mengucek matanya karena lelah dan mengantuk, gendonglah hingga ia tertidur. Sebab, bayi membutuhkan 12-16 jam waktu tidur dalam satu hari. Pastikan kebutuhan tidurnya terpenuhi.
Jika ada sesuatu yang menempel di mata bayi dan menyebabkan gatal serta iritasi, ambil kain bersih yang sudah dibasahi dengan air hangat untuk mengangkat benda asing itu.
Jika gatal dan iritasi yang dirasakan bayi disebabkan oleh alergi, periksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda juga perlu segera membawa bayi ke dokter jika matanya mengalami infeksi. Selama perjalanan menuju ke rumah sakit, bersihkan mata yang terinfeksi dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air hangat. Pastikan bayi tidak mengucek matanya lagi agar tidak ada luka yang timbul di bagian mata.
Jika gangguan penglihatan menjadi penyebab bayi sering mengucek mata, segera periksakan dirinya ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab gangguan penglihatan yang dialami anak Anda.
Berikan teether yang terbuat dari bahan-bahan aman pada bayi. Orangtua juga bisa menaruh teether di kulkas terlebih dahulu agar rasa dinginnya dapat meredakan rasa nyeri yang dirasakan Si Kecil.
Baca Juga
Saat bayi sering mengucek matanya, jangan diacuhkan. Bisa jadi ada kondisi medis yang menyebabkan bayi terus-terusan mengucek matanya.
Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai kesehatan Si Kecil, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Trisomi 13 atau sindrom Patau merupakan kelainan genetik langka yang dapat menyebabkan bayi memiliki berbagai masalah kesehatan. Bahkan bayi dengan kondisi ini jarang dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama.
Cara mengobati mata minus cukup beragam. Anda bisa memilih untuk mengobati mata minus dengan teknologi medis seperti melakukan bedah LASIK, PRK, LASEK, hingga orthokeratology.
Kornea adalah lapisan luar yang melindungi mata. Maka dari itu, Anda perlu menjaga kesehatannya karena kornea mata juga bisa mengalami gangguan serius seperti peradangan hingga kebutaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved