Bercak kuning pada celana dalam wanita umumnya muncul karena bekas urin, keputihan atau infeksi. Sementara pada pria bisa karena smegma serta infeksi seperti klamidia.
26 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Celana dalam menjadi kuning karena keputihan, kotoran, ataupun smegma
Table of Content
Pernahkah Anda mendapati adanya bercak kuning di celana dalam? Kondisi ini dapat dialami oleh pria maupun wanita dan penyebabnya pun beragam mulai dari keputihan hingga sisa smegma pada penis.
Advertisement
Umumnya penyebab celana dalam kuning pada wanita adalah karena keputihan. Ini adalah campuran lendir dan cairan vagina yang normal dialami wanita sepanjang siklus menstruasi.
Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh, sehingga jenis dan banyaknya keputihan dapat berubah. Keputihan dapat berubah menjadi kuning saat kontak dengan udara dan terjadi selama periode menstruasi
Selain perubahan volume, warna keputihan juga dapat berbeda-beda. Penyebab celana dalam menjadi kuning adalah keputihan yang berwarna kekuningan.
Keputihan berwarna kuning mungkin hal yang normal tetapi bisa juga menunjukkan adanya infeksi. Jika keputihan berwarna kuning pucat, tidak berbau menyengat, dan tidak disertai gejala lainnya maka hal itu mungkin tidak perlu dikhawatirkan.
Sementara jika keputihan yang menjadi penyebab celana dalam menjadi kuning juga disertai gejala lain, maka ini bisa menjadi tanda infeksi menular seksual atau infeksi bakteri seperti:
BACA JUGA: Perbedaan Warna Cairan Vagina, Kapan Menandakan Infeksi?
Penyebab celana dalam menjadi kuning pada pria antara lain smegma, gonore, dan uretritis.
Smegma adalah kombinasi sel kulit mati, air, dan sebum atau minyak alami kulit. Cairan ini biasanya berwarna putih atau kuning. Smegma berfungsi untuk melumasi kepala penis dan membantu mencegah rasa sakit akibat gesekan terutama saat melakukan aktivitas seksual.
Cairan smegma juga mengandung bakteri yang biasanya sehat dan menguntungkan. Tetapi kadang bakteri berbahaya juga dapat tumbuh berlebihan di smegma. Kondisi ini dapat menyebabkan bau tidak sedap dan mungkin berperan dalam infeksi tertentu.
Smegma dapat menjadi penyebab celana dalam menjadi kuning pada pria. Selain itu, pria yang tidak disunat biasanya cenderung memiliki smegma yang lebih banyak terutama di bagian bawah kulup.
Gonorea juga dapat menjadi penyebab celana dalam menjadi kuning pada pria. Ini adalah penyakit menular seksual lain yang umum dan sering ditularkan tetapi bisa jadi tidak memiliki gejala.
Namun pada beberapa orang, penyakit ini bisa memicu gejala berupa keluarnya cairan dari ujung penis yang berwarna keputihan, kekuningan, atau bahkan kehijauan. Gonore juga bisa memicu nyeri saat buang air kecil dan pembengkakan pada testis.
Uretritis adalah peradangan dan infeksi yang terjadi pada uretra atau saluran yang mengalirkan urine ke luar tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri penyakit menular seksual seperti klamidia, virus herpes simpleks, atau gonore.
Dalam beberapa kasus, uretritis dapat juga disebabkan oleh bakteri normal penyebab infeksi saluran kemih biasa.
Keluarnya cairan penis berwarna kuning kehijuan adalah salah satu gejala uretritis yang bisa menjadi penyebab celana dalam menjadi kuning. Selain itu, uretritis juga dapat menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil, keinginan buang air kecil tak tertahankan, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Baca Juga: Berbagai Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria dan Wanita
Cara mengatasi keluarnya cairan kuning dari kelamin harus disesuaikan dengan penyebabnya. Keputihan normal yang menjadi penyebab celana dalam menjadi kuning tidak memerlukan penangnaan khusus karena itu hal yang alami dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Demikian juga dengan smegma yang dapat menjadi penyebab celana dalam menjadi kuning karena bukanlah sesuatu yang kotor atau membahayakan. Anda hanya perlu membilasnya secara rutin untuk menjaga area kelamin dan celana dalam tetap bersih.
Namun jika penyebab celana dalam menjadi kuning adalah cairan kelamin yang disebabkan oleh infeksi, maka kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis.
Dokter akan meresepkan jenis obat-obatan yang sesuai dengan kondisi penyebab penyakit kelamin tersebut, mungkin termasuk antibiotik atau antijamur.
Baca Juga
Cara mencegah celana dalam menjadi kuning adalah dengan menjaga kebersihan alat kelamin dan menghindari risiko terjadinya infeksi menular seksual (IMS). Berikut langkahnya:
Untuk mencegah terjadinya infeksi menular seksual penyebab celana dalam menjadi kuning sebaiknya selalu praktekkan aktivitas seksual yang aman. Gunakan kondom dan jangan berganti-ganti pasangan untuk mencegah penularan IMS.
Lakukan pemeriksaan rutin dan juga tes IMS untuk memastikan kesehatan organ kelamin. Jangan lupa selalu bersihkan dengan baik organ kelamin sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual.
Segera periksakan ke dokter untuk mengatasi penyebab celana dalam menjadi kuning jika disertai gejala lain yang mengganggu serta menyebabkan ketidaknyamanan di area kelamin dan sekitarnya.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar penyebab celana dalam menjadi kuning, konsultasikan langsung pada dokter lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Munculnya keputihan adalah hal yang normal. Warna cairan vagina yang muncul bisa jadi penanda kondisi tubuhmu. Bagaimana warna keputihan yang normal dan tidak?
Beberapa pria mungkin memilih melakukan sunat dewasa ketimbang saat anak-anak. Apa saja persiapan yang perlu diperhatikan?
Obat keputihan untuk ibu hamil bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Dokter akan memberikan antibiotik untuk infeksi bakteri dan obat antijamur untuk infeksi jamur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved