logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Bayi Cegukan, Gejala, dan Cara Mengatasinya

open-summary

Bayi cegukan adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi berusia di bawah satu tahun. Cegukan pada bayi bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya menutupnya pita suara secara tiba-tiba.


close-summary

18 Apr 2023

Bayi cegukan adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi baru lahir di bawah 1 tahun

Bayi cegukan bisa diatasi dengan membantunya bersendawa

Table of Content

  • Penyebab bayi cegukan
  • Cara mengatasi bayi cegukan

Bayi cegukan merupakan kondisi yang umum dialami oleh bayi baru lahir berusia di bawah satu tahun. Bahkan, bayi juga dapat mengalami cegukan saat masih di dalam kandungan.

Advertisement

Jika saat masa kehamilan trimester akhir Anda pernah mengalami sensasi seperti sentakan yang teratur, bisa jadi si Kecil sedang cegukan. Umumnya, kondisi ini bukan merupakan hal yang berbahaya, sehingga Anda tidak perlu khawatir apabila bayi sering cegukan.

Baca Juga

  • Vernix Caseosa, Lapisan Pelindung pada Kulit Bayi Baru Lahir
  • 7 Cara Belajar Matematika yang Mudah dan Efektif
  • Tips Deliberate Practice untuk Belajar dengan Efektif

Penyebab bayi cegukan

Cegukan pada bayi adalah kondisi saat otot yang berada di bawah paru-paru bayi yang disebut diafragma, berkontraksi. Saat cegukan, pita suara juga menutup secara tiba-tiba, sehingga udara terpaksa melewati pita suara yang tertutup tersebut, yang menyebabkan munculnya suara cegukan.

Cegukan pada bayi dapat muncul secara tiba-tiba. Namun, cegukan juga kerap berhubungan dengan proses makan si Kecil. Cegukan dapat timbul saat bayi terlalu banyak makan, mengonsumsi makanan terlalu cepat dan tidak sengaja menelan terlalu banyak udara.

Faktor-faktor tersebut dapat membuat perut bayi menjadi membesar. Ketika perut membesar, maka diafragma akan tertekan, dan memicu kontraksi otot yang menyebabkan terjadinya cegukan.

Cegukan pada bayi yang terjadi secara terus-menerus juga terkadang dapat berkaitan dengan naiknya kembali susu yang telah ditelan melalui sistem pencernaan. Kondisi ini disebut dengan reflux atau, yang dikenal sebagai gumoh.

Bayi kerap mengalami reflux karena otot-otot di saluran pencernaannya belum terbentuk dengan sempurna. Sehingga, saat perut bayi penuh, makanan serta asam yang terdapat di dalamnya dapat naik kembali.

Cara mengatasi bayi cegukan

Meski bayi cegukan bukan merupakan suatu kondisi yang berbahaya, tetapi keadaan tersebut bisa membuat si Kecil tidak nyaman. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui cara efektif untuk menghilangkan cegukan pada bayi tersebut. 

Sejumlah cara mengatasi cegukan pada bayi yang efektif adalah di antaranya:

1. Bantu bayi untuk sendawa

Anda dapat membantu bayi bersendawa di sela-sela makan. Kegiatan ini dapat membantu untuk mengeluarkan kelebihan gas yang dapat menjadi penyebab cegukan.

Apabila bayi menyusu dengan botol susu, Anda dapat membantunya untuk bersendawa setiap Si Kecil minum 50 hingga 80 mililiter susu. Jika bayi menyusu langsung pada payudara, Anda dapat membantunya bersendawa setiap berganti posisi payudara.

Salah satu cara cepat untuk membuat bayi sendawa adalah dengan menempatkan si Kecil dalam posisi tegak. Kemudian tepuk perlahan punggung bayi dengan lembut untuk bantu mengeluarkan gas dalam perutnya.

2. Berikan empeng

Cegukan pada bayi terkadang tidak selalu disebabkan oleh sesuatu yang berhubungan dengan cara makan. Apabila bayi cegukan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, Anda dapat memberikannya empeng untuk diisap.

Mengisap empeng akan membantu diafragma menjadi lebih rileks. Hal ini dapat mengurangi atau menghentikan cegukan.

3. Perhatikan cara makan bayi

Untuk mencegah bayi cegukan, Anda dapat mencoba untuk melakukan beberapa cara di bawah ini.

  • Bantu bayi berada dalam posisi yang lebih tegak saat makan atau proses menyusu
  • Gendong bayi dalam posisi tegak selama 20 menit setelah selesai makan
  • Beri bayi makanan dalam porsi yang lebih kecil, tapi lebih sering
  • Jika bayi minum susu menggunakan botol, kurangi udara yang dapat tertelan oleh bayi, dengan memposisikan botol susu lebih miring dengan sudut sekitar 45 derajat agar susu memenuhi seluruh ujung botol sebelum bayi mulai minum

4. Biarkan cegukan berhenti dengan sendirinya

Cegukan pada bayi pun dapat berhenti dengan sendirinya. Apabila cegukan tidak mengganggu Si Kecil, Anda dapat membiarkannya dan menunggu cegukan berhenti dengan sendirinya.

Namun jika cegukan tidak kunjung berhenti dan disertai dengan gejala rewel, muntah, keluar ludah atau air liur lebih sering dengan warna ludahnya yang kuning atau kehijauan, sulit bernapas hingga batuk-batuk, maka segeralah berkonsultasi ke dokter. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda mengalami refluks asam lambung.

Segala kondisi yang terjadi pada bayi memang dapat mengkhawatirkan bagi orangtua, termasuk cegukan. Setelah mengetahui seputar cegukan pada bayi di atas, semoga Anda dapat lebih terbantu dan tenang dalam menghadapi kondisi ini.

Advertisement

tips parentingbayimerawat bayicegukan

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved