logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Seperti Apa Buta Warna Sebagian (Parsial) dan Berbagai Jenisnya

open-summary

Penyebab utama buta warna parsial adalah faktor keturunan. Tak hanya satu, ada beberapa jenis buta warna sebagian tergantung warna yang dilihat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

4 Agt 2022

Gejala dan jenis buta warna parsial

Dengan melakukan tes, Anda dapat mengetahui apakah mengalami buta warna parsial

Table of Content

  • Perbedaan buta warna parsial dan total
  • Gejala buta warna parsial
  • Jenis-jenis buta warna parsial
  • Apakah buta warna parsial bisa disembuhkan?

Buta warna tidak selalu hanya melihat hitam dan putih. Ada pula buta warna parsial (sebagian). Buta warna parsial adalah kondisi ketika Anda kesulitan membedakan warna-warna tertentu.

Advertisement

Kondisi ini lebih umum terjadi ketimbang buta warna total. Tidak hanya satu, ada beberapa jenis buta warna sebagian yang dibedakan berdasarkan kelompok warna yang sulit diidentifikasi.

Baca lebih lanjut tentang jenis buta warna parsial beserta cara mengatasinya.

Perbedaan buta warna parsial dan total

Mengutip Mayo Clinic, buta warna atau lebih tepatnya penglihatan warna yang buruk adalah ketidakmampuan seseorang untuk melihat perbedaan warna-warna tertentu.

Terdapat dua klasifikasi buta warna, yaitu buta warna parsial (sebagian) dan total.

Supaya lebih jelas, berikut adalah perbedaan buta warna total dan parsial.

1. Buta warna parsial

Buta warna parsial (sebagian) biasanya lebih sering terjadi ketimbang buta warna seluruhnya. Buta warna parsial yang paling umum terjadi adalah yang sulit membedakan warna merah, kuning, dan hijau. 

Selain itu, buta warna sebagian juga mungkin membuat orang kesulitan membedakan warna biru, hijau, dan kuning, meskipun kasus ini lebih jarang terjadi.

Pria lebih berisiko mengalami buta warna sebagian daripada wanita. Diperkirakan, 1 dari 12 pria dan 1 dari 200 wanita mengalami kondisi ini.

Penyebab utama buta warna parsial adalah faktor keturunan. Tingkat gangguan penglihatan ini mulai dari ringan, sedang, hingga berat.

Beberapa kondisi penyakit pun bisa menyebabkan Anda mengalami defisit warna, seperti anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, glaukoma, Alzheimer, hingga Parkinson.

2. Buta warna hitam putih

Buta warna yang membuat Anda hanya bisa melihat warna hitam dan putih adalah buta warna total. Kondisi ini juga disebut sebagai monokromatik (achromatopsia).

Orang dengan penglihatan monokromatik tidak dapat melihat warna sama sekali. Jadi, warna hanya sebatas abu-abu, hitam, dan putih, seperti televisi zaman dulu.

Achromatopsia sangat jarang terjadi, yaitu hanya sekitar 1 dari 33.000. Kondisi ini bisa membuat orang yang mengalaminya cukup kesulitan.

Penyebab buta warna hitam putih kemungkinan adalah mutasi gen. Namun, ada pula sebagian orang yang tidak diketahui apa penyebab gangguan penglihatan ini.

Baca Juga

  • Kompres Teh Celup Sebagai Cara Mengobati Mata Bintitan yang Alami
  • Perbedaan Rheumatoid Arthritis dan Osteoarthritis yang Perlu Kamu Tahu
  • 7 Penyebab Air Liur Kental dan Mual secara Bersamaan

Gejala buta warna parsial

Gejala utama kondisi buta warna sebagian adalah kebingungan saat membedakan warna.

Contohnya, kesulitan memahami warna lampu lalu lintas atau menafsirkan materi belajar.

Berikut adalah beberapa tanda atau gejala buta warna parsial lainnya:

  • Sulit membedakan warna merah, oranye, kuning, cokelat, dan hijau
  • Warna yang terlihat tampak lebih kusam dibandingkan mereka yang berpenglihatan normal
  • Kesulitan membedakan nuansa warna ungu
  • Ada juga yang sulit membedakan warna merah dan hitam

Jenis-jenis buta warna parsial

Dalam National Eye Institute dipaparkan bahwa buta warna sebagian terbagi menjadi beberapa jenis tergantung warna apa yang sulit diidentifikasi. Berikut ini adalah beberapa jenis buta warna yang ada:

1. Buta warna merah-hijau

Ini adalah buta warna sebagian yang paling umum terjadi. Jenis buta warna parsial ini menyebabkan orang sulit membedakan antara warna merah dan hijau. 

Ada empat jenis buta warna merah-hijau, yaitu:

  • Deutranomali: kondisi ini membuat seseorang warna hijau terlihat lebih merah. Tergolong ringan dan biasanya tidak mengganggu aktivitas harian. Ini adalah jenis yang paling umum.
  • Protanomali: buta warna ini membuat warna merah terlihat lebih hijau dan kurang cerah. Tergolong buta warna parsial ringan dan biasanya tidak mengganggu aktivitas.
  • Protanopia dan deuteranopia, keduanya membuat Anda tidak dapat membedakan warna merah dan hijau sama sekali.

2. Buta warna biru-kuning

Buta warna biru-kuning adalah jenis yang lebih jarang terjadi. Penderitanya biasanya sulit membedakan warna biru dan hijau serta kuning dan merah.

Buta warna biru-kuning terbagi menjadi dua jenis lainnya, seperti:

  • Tritanomali, kondisi yang membuat Anda sulit membedakan antara warna biru dan hijau serta kuning dan merah.
  • Tritanopia, kondisi yang membuat Anda tidak bisa membedakan antara warna biru dan hijau, ungu dan merah, serta kuning dan merah. Ini juga bisa membuat warna terlihat kurang cerah.

Apakah buta warna parsial bisa disembuhkan?

Sayangnya, hingga kini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan buta warna parsial. Sebagian besar orang beradaptasi dengan gangguan penglihatan warna.

Namun, apabila mengalami gangguan penglihatan warna yang berkaitan dengan penggunaan obat atau penyakit mata tertentu, ada kemungkinan Anda bisa melihat warna lebih baik dari sebelumnya.

Umumnya, Anda bisa menggunakan lensa kontak atau kacamata khusus yang berfungsi untuk meningkatkan kontras, sehingga bisa mengenali warna. Akan tetapi, filter lensa tidak meningkatkan kemampuan untuk melihat semua warna.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan terapi atau cara yang bisa membantu mengobati buta warna parsial, seperti:

  • Menghafal urutan benda berwarna. Sebagai contoh, menghafalkan urutan lampu lalu lintas atau warna on-off di alat elektronik.
  • Berikan label warna pada benda. Kalau kesulitan memilih warna baju, Anda bisa memberikan label warna. Sortir terlebih dahulu baju sesuai warna.
  • Gunakan aplikasi yang ada pada ponsel yang bisa membantu Anda mengidentifikasi warna.

Konsultasikan lebih jauh mengenai kondisi gangguan penglihatan dengan dokter spesialis.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai buta warna parsial? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penglihatan kaburbuta warnasaraf matapenyakitkesehatan matagangguan mata

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved