Anak-anak dapat mengalami bintik merah pada kulit setelah demam. Bintik merah setelah demam umumnya merupakan gejala penyakit yang disebabkan infeksi virus, walaupun ada juga yang disebabkan bakteri dan patogen lainnya.
6 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bintik merah setelah demam dapat mengindikasikan gejala penyakit karena virus atau bakteri
Table of Content
Demam merupakan pertanda sistem kekebalan tubuh tengah berupaya memerangi infeksi. Ini adalah kondisi alami yang biasa terjadi di segala usia. Beberapa infeksi tertentu dapat menyebabkan munculnya bintik merah setelah demam.
Advertisement
Bintik merah di kulit tersebut dapat terasa gatal atau tidak sama sekali. Sebagian mungkin menular, sementara sebagian lainnya tidak.
Semuanya tergantung jenis infeksi yang menyebabkan bintik merah pada kulit bayi dan anak setelah demam ini.
Anak-anak dapat mengalami bintik merah pada kulit setelah demam.
Kemunculan bintik merah setelah demam umumnya merupakan gejala gangguan kesehatan yang disebabkan infeksi virus, walaupun ada juga yang dipicu bakteri atau patogen lainnya.
Berikut adalah beberapa penyebab bintk merah setelah demam pada anak.
Roseola adalah penyakit yang disebabkan oleh herpesvirus 6 atau herpesvirus 7. Penyakit ini umumnya menginfeksi anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Kondisi ini sering kali dapat sembuh sendiri dalam 3-7 hari.
Gejala roseola adalah demam mendadak yang mungkin baru muncul setelah 5-15 hari sejak anak terkena virus. Setelah mereda, anak dapat mengalami bintik merah setelah demam di area leher dan badan.
Bintik merah setelah panas tinggi karena roseola umumnya tidak terasa gatal dan hanya berlangsung beberapa jam atau beberapa hari saja.
Bintik merah pada kulit setelah demam juga dapat mengindikasikan gejala demam scarlet, yaitu gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri Streptococcus grup A.
Pada demam scarlet, ruam dapat muncul 1-2 hari sejak demam dimulai atau 7 hari kemudian.
Bintik merah pada anak dimulai dari leher, ketiak, atau selangkangan, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh lainnya.
Bintik merah akibat demam scarlet terasa kasar dan kulit akan mengelupas saat ruam setelah demam memudar.
Penyakit kelima atau eritema infectiosum adalah gangguan kesehatan karena infeksi Parvovirus B19 yang biasa menyerang anak-anak.
Penyakit ini memiliki gejala ruam setelah demam yang muncul di pipi sehingga tampak merah.
Selain itu, bintik merah pada kulit bayi dan anak setelah demam juga dapat muncul di tubuh, bokong, lengan, dan kaki.
Ruam karena penyakit kelima dapat menyebabkan gatal dan dapat bertahan beberapa minggu.
Campak juga bisa menjadi penyebab setelah demam keluar bintik merah gatal.
Campak biasanya mulai muncul di area belakang telinga. Ruamnya kemudian menyebar pada wajah, leher, dan bagian tubuh lain.
Penyakit yang disebabkan oleh virus rubeola ini sangat mudah menular. Campak dapat menjadi kondisi yang serius dan dapat mengancam jiwa.
Oleh karena itu, ajak anak ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak sesuai dengan jadwalnya.
Bintik merah setelah demam pada bayi atau anak merupakan salah satu gejala dari penyakit tangan, kaki, dan mulut atau flu Singapura.
Penyakit ini sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun dan disebabkan infeksi beberapa virus yang berbeda.
Flu Singapura biasanya akan dimulai dengan gejala demam. Setelah itu, 1-2 hari kemudian mulai muncul luka dan bintik merah pada kulit setelah demam.
Kondisi ini umumnya sembuh sendiri, tapi luka yang muncul dapat menyakitkan.
Demam berdarah adalah salah satu penyebab bintik merah pada kulit bayi setelah demam. Ruam kulit ini menjadi tanda pembuluh darah pecah akibat peradangan tubuh.
Gejala demam berdarah dapat dimulai dengan demam tinggi tiba-tiba sekitar 40,5 derajat Celcius hingga 7 hari setelah infeksi. Sekitar 2-5 hari setelah demam dimulai, ruam merah datar dapat muncul di sebagian besar area tubuh.
Selanjutnya, bintik merah yang tampak seperti campak akan muncul. Kondisi ini membutuhkan perawatan dengan segera agar tidak semakin memburuk.
Bintik merah pada bayi setelah demam dapat disebabkan oleh Rubella.
Rubella, atau campak Jerman, dimulai dengan demam ringan selama 1-2 hari, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang terletak di bagian bagian belakang leher atau belakang telinga anak.
Selanjutnya, ruam dapat muncul di wajah dan menyebar ke bawah. Ketika menyebar, bintik merah di wajah biasanya hilang.
Ruam gatal ini dapat berlangsung hingga 3 hari dan kemungkinan membuat anak merasa tidak nyaman.
Bintik merah pada setelah demam pada orang dewasa atau anak dapat disebabkan oleh Covid-19.
Penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernapasan. Gejala umum dari Covid-19 adalah demam ringan hingga berat.
Dalam sebagian kasus, ruam muncul saat gejala mulai dirasakan si kecil. Pada sebagian kasus lainnya, kemunculan ruam dimulai beberapa hari setelah gejala lain berkembang.
Ruam akibat Covid-19 dapat bertahan 2-12 hari. Namun, umumnya berlangsung selama 8 hari.
Baca Juga
Pengobatan untuk bintik merah pada kulit setelah demam harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Umumnya, bintik merah pada kulit bayi dan anak setelah demam dapat membaik dengan sendirinya setelah penyakit yang jadi penyebabnya telah sembuh.
Khusus untuk bintik merah karena demam scarlet yang disebabkan oleh bakteri, penanganan medis diperlukan untuk mengatasinya. Dokter dapat meresepkan antibiotik sebagai pengobatan dan pencegahan terjadinya komplikasi.
Apabila ruam disebabkan virus, pemberian antibiotik tidak akan efektif untuk menanganinya. Berikut adalah cara menghilangkan bintik merah pada bayi atau anak setelah demam yang bisa Anda coba.
Pemberian obat sesuai gejala juga dapat membantu. Misalnya, dengan pemberian obat pereda nyeri atau obat pereda gatal.
Dokter juga bisa meresepkan salep untuk mengatasi bekas ruam setelah demam yang tersisa di permukaan kulit.
Jika ruam tidak menular, pasien umumnya dapat beraktivitas kembali setelah 24 jam sejak demam mereda. Namun, apabila ruamnya menular, pasien sebaiknya menjaga jarak dengan orang lain hingga benar-benar sembuh.
Hubungi dokter secepatnya apabila saat terjadi demam yang menyebabkan bintik merah, anak mengalami radang tenggorokan (apalagi sampai menyebabkan sulit makan dan minum), kejang, demam di atas 38,8°C selama 24 jam atau lebih, atau demam mendekati atau melewati 40°C.
Jika Anda punya pertanyaan seputar kesehatan anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kompres bayi untuk demam seringkali salah. Tahukah Anda mengompres bayi yang demam sebetulnya tak boleh pakai air dingin?
Beberapa penyebab menggigil tanpa demam adalah terpapar udara dingin, hipotiroidisme, efek samping obat, aktivitas fisik ekstrem, hingga anemia. Penanganan masalah ini perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Tipes atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang cukup lazim terjadi di Indonesia. Kenali cara mengobati tipes bila sewaktu-waktu anggota keluarga mengalami hal ini. Terapkan pula tips pencegahannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved