Kondisi bibir kesemutan tentunya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Ternyata, ada banyak kondisi medis yang bisa menyebabkan masalah ini, mulai dari kerusakan saraf, alergi, stroke, hingga lupus.
2023-03-17 14:06:40
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Infeksi virus herpes zoster hingga stroke dapat sebabkan bibir kesemutan.
Table of Content
Tidak hanya tangan atau kaki yang bisa mengalami kesemutan, bibir pun demikian. Kondisi bibir kesemutan tentunya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama saat ingin berbicara, minum, atau makan. Di balik kondisi ini, ternyata ada banyak penyakit yang bisa menyebabkan munculnya sensasi kesemutan di bibir.
Advertisement
Baik karena masalah ringan maupun serius, tentunya penyebab bibir kesemutan harus segera ditangani supaya rasa tidak nyaman yang Anda alami bisa diatasi.
Bibir kesemutan sebaiknya tidak Anda remehkan. Sebab, kondisi ini bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit serius seperti stroke. Sebelum tindakan pengobatan dilakukan, penyebab bibir kesemutan perlu diketahui terlebih dahulu.
Reaksi alergi ternyata bisa mengundang rasa kesemutan di bagian bibir. Umumnya, gejala ini terjadi akibat alergi makanan atau obat-obatan. Supaya kondisi ini dapat diatasi, Anda diharapkan bisa memberi tahu dokter mengenai apa saja pemicu reaksi alergi pada bibir Anda.
Waspadalah, terkadang alergi juga dapat menyebabkan anafilaksis (reaksi alergi berat yang dapat mengancam nyawa). Segera periksakan diri Anda ke dokter jika gejala bibir kesemutan disertai sesak napas atau perasaan ingin pingsan.
Tahukah Anda kalau bibir pecah-pecah juga bisa memicu sensasi kesemutan? Biasanya, bibir pecah-pecah terjadi akibat faktor cuaca atau penyakit kulit seperti eksim.
Menggunakan pelembap bibir dapat menjadi solusi ampuh untuk mencegah bibir pecah-pecah. Sementara itu, untuk bibir pecah yang sudah parah, petroleum jelly atau pelembap bibir bisa membantu mengatasinya.
Bibir kesemutan dapat terjadi ketika Anda mengalami keracunan makanan. Tidak hanya itu, kesemutan juga bisa terasa di mulut, tenggorokan, dan lidah.
Gejala lain keracunan makanan yang harus diwaspadai, di antaranya mual, muntah, diare, kram dan nyeri perut, hingga demam.
Gejala-gejala di atas bisa langsung muncul setelah Anda mengonsumsi makanan. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala keracunan makanan tersebut.
Kekurangan asupan vitamin dan mineral dapat berperan dalam menyebabkan bibir kesemutan. Selain itu, kekurangan kedua nutrisi ini juga akan menyebabkan tubuh merasa lelah, turunnya nafsu makan, kram otot, dan detak jantung tak beraturan.
Kekurangan vitamin dan mineral biasanya disebabkan oleh pola makan yang buruk. Selain itu, masalah ini juga bisa diakibatkan oleh beberapa obat-obatan, kehamilan, kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol.
Untuk mengatasi kekurangan vitamin dan mineral, Anda bisa mulai mengonsumsi berbagai makanan sehat, seperti sayur-mayur dan buah-buahan.
Infeksi virus herpes zoster dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk bibir. Gejala pertama yang bisa muncul biasanya berupa kesemutan atau sensasi terbakar. Kemudian, barulah muncul gelembung berisi air di bagian kulit.
Obat-obatan antivirus dapat meredakan rasa nyeri dan menyembuhkan gelembungnya. Selain itu, menggunakan kompres dingin dan menghindari stres juga bisa meredakan gejalanya.
Neuropati atau kerusakan saraf dapat disebabkan oleh cedera pada kulit, salah satunya karena luka bakar. Jika bagian bibir mengalami luka akibat terpapar dengan sinar matahari atau bahan kimia, maka saraf bibir bisa rusak dan menyebabkan kesemutan.
Stroke adalah kondisi medis yang harus segera ditangani. Penyakit ini terjadi akibat aliran darah ke otak terhambat.
Gejala stroke seperti kesemutan dapat muncul dengan cepat. Tidak hanya itu, stroke juga bisa menyebabkan hilangnya kestabilan tubuh, sulit berbicara, mati rasa, sakit kepala parah, hingga kelumpuhan di bagian wajah, mulut, atau mata.
Jika bibir kesemutan disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, detak jantung cepat, atau gemetaran, bisa jadi Anda sedang mengalami serangan panik.
Pada umumnya, serangan panik dapat berlangsung selama 5-20 menit. Jika masalah ini sering terjadi, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk saraf. Saat jaringan yang menyelimuti saraf sudah membengkak, muncul tekanan yang dapat menyulitkan saraf untuk mengirimkan informasi.
Gejala lupus bergantung pada sistem tubuh mana yang terpengaruh olehnya. Beberapa gejala lupus yang biasanya terjadi, yaitu rasa lelah, demam, nyeri sendi, munculnya ruam, sesak napas, nyeri dada, hingga sakit kepala.
Hipoglikemia ditandai dengan rendahnya kadar gula dalam darah. Salah satu gejala umumnya adalah sensasi kesemutan di sekitar mulut, termasuk bibir. Sebab, tubuh dan otak membutuhkan glukosa untuk berfungsi dengan baik.
Selain kesemutan, hipoglikemia juga bisa menyebabkan penglihatan buram, munculnya keringat, kulit pucat, detak jantung cepat, hingga sulit berkonsentrasi.
Baca Juga
Kondisi bibir kesemutan sebaiknya jangan disepelekan. Pasalnya, ada banyak penyakit yang bisa menyebabkannya. Dengan melakukan penanganan dini, Anda bisa terhindar dari berbagai komplikasi berbahaya yang bisa terjadi.
Cobalah bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Punggung terasa panas? Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari yang ringan hingga serius. Misalnya saja seperti terbakar sinar matahari hingga fibromyalgia.
Makanan asam adalah jenis makanan yang memiliki tingkat pH 4.6 atau kurang. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan berasam tinggi dipercaya bisa mengundang sejumlah penyakit, salah satunya batu asam urat.
Penyebab kesemutan di tangan umumnya adalah karena adanya tekanan pada saraf. Namun jika tidak kunjung reda, bisa jadi tanda kerusakan saraf atau gangguan kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved