Bercak merah pada kulit anak tanpa demam dapat disebabkan oleh biang keringat, kurap, hingga dermatitis kontak. Cara mengatsi kondisi ini dilakukan tergantung pada penyebabnya.
2023-03-19 10:54:23
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bercak merah pada kulit anak bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk leher
Table of Content
Bercak merah pada kulit anak tanpa demam termasuk hal yang umum terjadi. Pasalnya, kulit anak lebih sensitif daripada kulit orang dewasa.
Advertisement
Sebagai orangtua, Anda mungkin cemas begitu melihat ruam yang muncul di kulit buah hati. Namun tetaplah tenang dan kenali penyebabnya terlebih dulu agar penanganan bisa dilakukan dengan akurat.
Banyak hal yang bisa memicu munculnya bintik merah pada anak. Mulai dari udara (panas dan dingin), jamur, bakteri, air liur, gigitan serangga, hingga reaksi alergi.
Beberapa jenis penyakit juga bisa melatarbelakangi kondisi bercak atau bintik merah pada kulit. Ada kondisi bercak merah pada kulit anak tanpa demam atau tidak serius dan ada pula yang diiringi demam yang mungkin menjadi tanda yang harus diperhatikan.
Berikut beberapa penyebab bercak merah pada kulit anak tanpa demam dan penanganannya:
Kondisi ini memiliki gejala berupa munculnya bentol-bentol merah yang mirip jerawat kecil pada kulit. Leher, kepala, dan bahu termasuk bagian yang kerap diserang biang keringat.
Penyebab biang keringat adalah tersumbatnya kelenjar keringat. Misalnya, karena udara yang panas atau pakaian yang terlalu tebal.
Biang keringat tidak termasuk kondisi serius. Ini merupakan bercak merah pada kulit anak tanpa demam yang biasa terjadi karena faktor eksternal seperti cuaca. Bintik merah pada anak tanpa demam ini umumnya bisa hilang dengan sendirinya ketika anak tidak kepanasan lagi.
Penyakit ini tidak saja menyerang orang dewasa, tetapi dapat juga menyerang bayi dan anak-anak. Eksim atopik atau dermatitis atopik biasanya ditandai dengan bercak merah pada kulit anak yang terasa kering dan gatal.
Eksim atopik termasuk salah satu gangguan kulit yang tidak ada obatnya. Penyebabnya dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, zat iritan, maupun pemicu alergi (alergen) yang dapat memicu terjadinya eksim atopik.
Penanganan eksim atopik umumnya bertujuan untuk mengurangi gatal dan kulit kering. Misalnya dengan krim pelembap serta antigatal. Untuk lebih pastinya, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat bagi buah hati.
Eksim atopik terkadang dapat menyebabkan komplikasi berupa asma dan demam. Lebih dari separuh anak kecil yang mengalami eksim atopik terkena asma dan hay fever pada usia 13 tahun.
Infeksi jamur adalah penyebab di balik penyakit kurap. Penyakit kulit ini sangat menular dan bisa menyebar melalui sentuhan atau kontak langsung dengan kulit penderita maupun barang-barang pribadi (seperti, handuk dan pakaian).
Kurap ditandai dengan munculnya bercak dengan tepi merah seperti cincin dan permukaan yang bersisik. Bercak merah pada kulit anak tanpa demam ini bisa terasa sangat gatal. Karena penyebabnya adalah jamur, kurap bisa disembuhkan menggunakan obat antijamur oles yang diresepkan oleh dokter.
Bercak merah pada kulit anak juga bisa disebabkan oleh pityriasis rosea. Bintik merah pada anak ini bisa disertai permukaan yang bersisik dan rasa gatal yang hebat.
Secara umum, gejala tersebut akan hilang dalam waktu 2-12 minggu tanpa pengobatan khusus. Tapi bila terasa sangat mengganggu, dokter bisa memberikan krim steroid dan obat antihistamin untuk membantu mengurangi gatal. Demikian juga halnya dengan mengoleskan krim pelembap.
Hingga saat ini, penyebab pityriasis rosea belum diketahui secara pasti. Para pakar menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus. Meski begitu, penyakit kulit ini tergolong tidak menular. Namun, sebelum bercak merah muncul umumnya penderita akan merasakan gejala mirip flu, seperti demam, lemas, sakit kepala, hilang nafsu makan, mual, dan nyeri tubuh.
Biduran bisa muncul akibat alergi terhadap makanan (tiram, telur, kacang), obat-obatan (antibiotik), udara dingin dan panas, serta infeksi tenggorokan akibat bakteri streptococcus.
Bila terjadi biduran, kulit anak bisa mengalami bentol-bentol yang lebar dan berwarna merah. Rasa gatal juga bisa muncul bersama dengan ruam-ruam merah.
Untuk menangani biduran, dokter mungkin akan menggunakan obat antihistamin. Pembengkakan bahkan bisa terjadi pada wajah atau memicu kesulitan bernapas. Bila ini terjadi, segera hubungi dokter.
Dermatitis kontak merupakan reaksi yang terjadi jika kulit terpapar zat iritan dan bahan yang menimbulkan alergi. Dermatitis ini dapat menimbulkan bercak merah pada kulit anak tanpa demam. Bahan dan produk tersebut dapat berupa sabun, deterjen, losion bayi, logam, kosmetik, hingga lateks.
Penanganan utama dermatitis kontak adalah mengidentifikasi bahan penyebab reaksi tersebut, sehingga Anda bisa menjauhkan anak dari bahan ini. Basuh dengan air area kulit anak yang terpapar dengan segera.
Apabila kondisi Si Kecil semakin parah, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan obat resep.
Baca Juga
Jika muncul bercak merah pada kulit anak, Anda dihimbau untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter. Berikut ini tanda yang menjadi gejala kunci dan Anda disarankan untuk membawa Si Kecil ke dokter:
Selain beberapa tanda yang telah disebutkan di atas, dikutip dari situs kesehatan UK, NHS, gejala lainnya yang juga bisa menjadi tanda kapan Anda harus membawa buah hati ke dokter ketika mengalami bercak merah pada kulit anak adalah di antaranya meliputi:
Beberapa tanda tersebut juga bisa menjadi gejala terkenanya meningitis.
Jika bercak merah pada kulit disertai gejala-gejala lainnya yang tampak mencurigakan dan mengkhawatirkan, segera bawa dan periksakan kondisi anak Anda ke dokter. Dengan ini, pemicunya akan diketahui dengan akurat dan ditangani menggunakan obat yang sesuai.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Efek samping cetirizine yang umum terjadi cukup beragam, mulai dari rasa kantuk, mulut kering, dan sakit kepala. Pada kasus yang jarang terjadi, efek samping cetirizine juga dapat bersifat serius.
Cara membersihkan rumah yang benar tidak boleh sembarangan. Anda perlu rutin membersihkan kamar tidur, kamar mandi, dapur, lemari, hingga menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat.
Pada penderita alergi udara, reaksi alergi seperti rasa gatal dan bintik-bintik merah akan muncul beberapa saat setelah terpapar udara dingin atau panas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved