Makan berlebihan serta asupan makanan yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berat badan naik setelah hari Lebaran. Ketahui penyebab lainnya dan cara mengatasinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Apr 2023
Makan berlebihan bisa menjadi penyebab berat badan naik setelah lebaran
Table of Content
Ada berbagai hal yang bisa jadi penyebab berat badan naik setelah Lebaran. Salah satu kemungkinannya adalah perubahan pola makan setelah puasa dan asupan makanan berlemak saat kumpul keluarga.
Advertisement
Tak perlu panik, cari tahu juga bagaimana cara menurunkan berat badan setelah Lebaran.
Bagi beberapa orang, manfaat puasa Ramadan salah satunya adalah menurunkan berat badan.
Akan tetapi, tak sedikit juga yang berat badannya jadi naik. Biasanya, penyebab berat badan naik setelah Lebaran adalah pola makan yang tidak terkontrol di hari Lebaran.
Apalagi, saat Idulfitri kita cenderung bertandang dari rumah ke rumah dan menyantap makanan yang disediakan. Belum lagi, makanan yang disajikan saat hari raya cenderung berlemak tinggi.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab berat badan naik setelah lebaran:
Setelah puasa Ramadan, pola makan kembali berubah seperti awal. Tanpa disadari, kamu jadi “bablas” pada hari-hari Lebaran setelah menahan nafsu selama satu bulan.
Hal inilah yang membuat pola makan jadi buruk dan jadi penyebab berat badan naik setelah Lebaran.
Contohnya, ketika puasa kamu bisa mengonsumsi makanan dengan porsi lebih sedikit. Namun, saat Lebaran kamu bisa makan sepanjang hari saat bersilaturahmi ke rumah sanak saudara.
Ditambah lagi, jenis makanan yang dimakan saat Idulfitri, biasanya tinggi lemak, tinggi kolesterol, makanan cepat saji, dan tinggi gula. Hal itulah yang akhirnya menyebabkan berat badan bertambah.
Asupan gula berlebih juga berperan dalam pertambahan bobot tubuh seseorang.
“Konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula juga jadi salah satu penyebab berat badan naik setelah Lebaran,” ujar dr. Reni Utari, medical editor SehatQ.
Hal ini terjadi karena gula bisa mengubah hormon dan biokimia tubuh saat dikonsumsi berlebihan.
Perubahan ini bisa menyebabkan resistensi insulin serta mengganggu hormon leptin yang mengatur energi, nafsu makan, pembakaran kalori, dan penyimpanan lemak.
Akibatnya, berat badan seseorang setelah lebaran pun bertambah karena kelebihan lemak.
Olahraga saat puasa bisa jadi tantangan tersendiri. Akhirnya, kamu pun memilih untuk tidak berolahraga.
Tidak olahraga saat puasa juga bisa menyebabkan berat badan naik yang dapat kamu rasakan setelah Lebaran.
Masih menurut dr. Reni, kesulitan mengontrol makanan yang masuk ditambah tidak berolahraga, membuat kenaikan berat badan jadi lebih cepat dari biasanya.
Padahal, olahraga bisa membantu membakar kalori yang masuk serta meningkatkan metabolisme.
Sebagian besar orang juga kurang tidur di bulan puasa Ramadan, sehingga bisa menyebabkan berat badan naik setelah hari Lebaran Kurang tidur bisa membuat seseorang merasa lebih lapar dan makan lebih banyak dari biasanya karena adanya perubahan hormon.
BACA JUGA: 7 Penyakit Setelah Lebaran yang Kerap Terjadi, Waspadalah!
Meski sebaiknya dihindari, nyatanya banyak orang yang kalap begitu melihat hidangan Lebaran yang lezat berjejer di meja makan. Alhasil, berat badan pun naik setelah lebaran.
Coba lakukan beberapa tips menurunkan dan menjaga berat badan tetap normal setelah Lebaran di bawah ini:
Salah satu manfaat puasa adalah menurunkan berat badan. Itu sebabnya, untuk membantu menurunkan bobot tubuh, kamu bisa menjalani puasa Syawal selama enam hari.
Selain itu, kamu juga bisa menjalani puasa Senin Kamis untuk mengganti puasa.
Melakukan puasa sunah jadi salah satu cara untuk mengatur kembali pola makan kita jadi lebih terkontrol sekaligus menurunkan berat badan setelah Lebaran.
Salah satu tips menjaga berat badan setelah Lebaran adalah menjalani pola makan teratur.
Bukan cuma menurunkan berat badan, makan teratur juga bisa menjaga kesehatan pencernaan setelah Lebaran.
Apalagi kebanyakan hidangan hari raya berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.
Tetapkanlah jam makan yang sama setiap harinya. Kamu bisa menyusun jadwal 2-3 kali makan besar, dengan 2 menu snack di sela jadwal tersebut. Jangan lupa membatasi asupan camilan.
Sebagai contoh, mengganti kudapan khas hari raya seperti kue kering menjadi buah-buahan atau konsumsi jenis kacang yang cocok untuk diet.
Mungkin kamu berpikir bahwa tidak sarapan adalah tercepat untuk menurunkan berat badan setelah Lebaran. Sayangnya, hal ini tidaklah benar.
Manfaat sarapan salah satunya adalah menekan nafsu makan dan sebagai asupan nutrisi.
Melewatkan sarapan membuat kamu lebih cepat lapar sebelum waktunya dan menghilangkan nutrisi penting. Akibatnya, keinginan ngemil terus-menerus bisa muncul.
Jadi,pastikan kamu tetap sarapan. Sebaiknya, pilihlah makanan sehat yang cocok untuk sarapan.
Misalnya, telur rebus, greek yogurt, oatmeal, protein shake, chia seed, dan buah-buahan. Gunakanlah piring dengan ukuran yang lebih kecil untuk membantu kamu makan dengan porsi yang lebih sedikit.
Baca Juga
Makanan mengandung serat dapat menjadi pilihan makanan setelah Lebaran untuk menurunkan berat badan. Sebab, serat bermanfaat untuk membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Dengan begitu, keinginan untuk makan pun menjadi lebih terkendali. Kamu bisa mendapatkan asupan serat dari sayur, buah, roti gandum, oat, nasi merah, serta kacang-kacangan.
Ingin makan yang manis-manis? Coba ganti menu tinggi gula dengan buah-buahan sebagai makanan setelah Lebaran. Beberapa buah untuk camilan sehat, antara lain kurma, apel, jeruk, semangka, pisang, dan lain-lain.
Makan buah-buahan juga membantu mendapatkan asupan serat, agar kamu merasa kenyang lebih lama dan keinginan ngemil berkurang.
Olahraga tetap jadi salah satu cara yang baik untuk membantu menurunkan berat badan yang naik setelah Lebaran.
Kamu bisa mencoba olahraga intensitas rendah, seperti yoga, pilates, jalan cepat, atau joging.
Hal yang perlu diingat, pastikan kamu melakukan olahraga dengan durasi yang cukup dan konsisten. Untuk menjaga berat badan ideal, lakukan olahraga setidaknya 30 menit sehari.
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup sebagai cara menurunkan berat badan setelah lebaran. Ini bermanfaat dalam membantu membakar kalori dan mengurangi rasa lapar.
Mengganti asupan minuman manis dengan air putih juga bisa menurunkan asupan kalori dan gula. Cukup konsumsi air putih 4 hingga 8 gelas dalam sehari untuk mencegah keracunan air.
Baca Juga
Perubahan pola makan juga bisa menyebabkanberat badan bertambah saat puasa di bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:
Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab berat badan naik setelah lebaran, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Nurul Rafiqua
Referensi
Artikel Terkait
Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS adalah program khusus dari pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
2 Okt 2019
Garam bambu yang populer di Korea dipercaya menawarkan sejumlah manfaat kesehatan untuk tubuh, mulai dari menjaga kesehatan gigi, kesehatan mulut, hingga menghentikan perdarahan pada area kulit yang terluka.
29 Mei 2022
Untuk mengatasi biaya rumah sakit mahal, menyediakan dana darurat itu perlu. Aplikasi Bibit membantu mempersiapkan dana darurat tersebut.
3 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved