logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

9 Penyebab Benjolan di Leher Belakang yang Bisa Terjadi

open-summary

Penyebab benjolan di leher belakang bisa terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening dan bisul. Jika benjolan makin besar dan disertai demam, segera konsultasi dengan dokter.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

28 Agt 2023

Penyebab benjolan di leher belakang

Benjolan di belakang leher dapat disebabkan oleh lipoma.

Table of Content

  • Benjolan di leher belakang dan penyebabnya
  • Segera ke dokter kalau hal ini terjadi
  • Catatan dari SehatQ:

Benjolan di leher belakang, apakah harus dikhawatirkan? Jawabannya tentu bergantung pada penyebab munculnya kondisi tersebut.

Advertisement

Keberadaan benjolan itu tidak melulu disebabkan oleh penyakit serius. Bisa saja benjolan di leher belakang hanya disebabkan oleh kondisi kulit seperti jerawat atau kista.

Kenalilah berbagai penyebab benjolan di leher belakang ini, supaya "akar" utamanya dapat diatasi!

Benjolan di leher belakang dan penyebabnya

Kemunculan benjolan di leher belakang dianggap sangat lumrah. Sebab, bagian belakang kepala, termasuk rambut kita, sering kali terpapar dengan iritan seperti sampo, detergen, keringat, hingga produk kecantikan rambut.

Iritasi dari berbagai iritan dan juga gesekan dari benda seperti pakaian bisa menyebabkan benjolan di leher belakang.

Kenalilah berbagai penyebab benjolan di leher belakang ini supaya kamu dapat mencari solusi terbaiknya bersama dokter.

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening tidak selalu menandakan kanker. Kelenjar getah bening yang membengkak menjadi pertanda bahwa tubuh sedang “bertarung” melawan infeksi yang menyebabkan penyakit seperti pilek atau flu.

Kelenjar getah bening terdapat di berbagai bagian tubuh, termasuk di belakang leher. Itulah sebabnya, saat kelenjar getah bening membengkak, benjolan di leher belakang akhirnya muncul.

2. Jerawat

Penyebab benjolan di leher belakang yang satu ini seringkali mengganggu penampilan. Ya, jerawat ternyata juga bisa muncul di belakang leher sehingga benjolan di leher belakang pun terjadi.

Benjolan di leher belakang akibat jerawat biasanya disebebkan oleh minyak, bakteri, sel kulit mati menyumbat pori-pori kulit.

3. Tahi lalat

Jangan salah, tahi lalat juga bisa menjadi penyebab benjolan di leher belakang. Selama ini, banyak orang yang menyangka bahwa tahi lalat hanya bisa tumbuh saat kita masih berusia muda. Nyatanya, tahi lalat dapat muncul kapan saja.

Tahi lalat dianggap sebagai penyebab benjolan di leher belakang yang tak mengkhawatirkan. Namun, tahi lalat juga bisa menandakan adanya kanker, terutama jika bentuknya berubah, memiliki lebar minimal 6 milimeter, atau warnanya kebiruan maupun kemerahan.

Jika mencurigai tahi lalat dengan kondisi di atas, datang saja ke dokter untuk memastikannya.

4. Bisul

Jika benjolan di leher belakang memiliki warna merah dan nyeri ketika disentuh, bisa jadi itu adalah bisul. Penyebab utama bisul di antaranya kista, jerawat atau folikel rambut yang terinfeksi.

Hati-hati, jangan pernah menyentuh atau bahkan memecahkan bisul. Sebab, infeksinya bisa menyebar dan menyebabkan munculnya bisul di area kulit lain.

Jika benjolan di leher belakang ini bertahan lama dan rasa sakitnya luar biasa, datanglah ke dokter untuk meminta obat-obatan.

5. Kista sebaceous

Kelenjar sebaceous yang tersumbat bisa menyebabkan munculnya kista. Kista sebaceous dapat muncul di wajah, badan, dan juga leher Anda. Jika merasakan adanya benjolan di leher belakang, bisa jadi itu kista sebaceous.

Biasanya, benjolan di leher belakang akibat kista sebaceous akan terasa lembut dan ukurannya kecil. Meskipun tak berbahaya, kebanyakan orang memilih untuk menjalani prosedur bedah untuk mengangkat kista sebaceous, demi alasan kecantikan.

6. Rambut yang tumbuh ke dalam

Benjolan di belakang leher
Benjolan di belakang leher

Rambut yang tumbuh ke dalam alias ingrown hair terjadi akibat folikel rambut yang tersumbat. Hasilnya, benjolan akan muncul di area kulit yang terdampak.

Umumnya, rambut yang tumbuh ke dalam akan muncul di bagian kulit yang sering dicukur, seperti di belakang kepala. Itulah sebabnya, benjolan di leher belakang dapat muncul akibat rambut yang tumbuh ke dalam.

Biasanya, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. Asalkan tidak mencoba untuk menyentuh maupun memecahkan benjolannya.

7. Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak non-kanker yang tumbuh secara perlahan. Umumnya, lipoma dirasakan oleh orang dewasa, tanpa pengaruh pada kesehatan.

Lipoma dapat muncul di mana saja, tapi bagian kulit yang “langganan” terdampak oleh lipoma adalah leher. Oleh karena itu, lipoma dipercaya sebagai salah satu penyebab benjolan di leher belakang.

Benjolan lipoma dapat berpindah ketika disentuh, teksturnya lembut, ukurannya tak lebih besar dari 5 sentimeter, dan terasa sakit jika muncul di area pembuluh darah.

Jika tanpa rasa sakit, lipoma biasanya tidak membutuhkan perawatan. Namun, apabila lipoma menyebabkan rasa sakit, dokter akan merekomendasikan operasi atau prosedur sedot lemak.

8. Limfoma

Walaupun namanya hampir mirip dengan lipoma, limfoma ternyata adalah kanker yang dimulai dari sel-sel yang melawan infeksi pada sistem kekebalan tubuh atau limfosit. Pembengkakan kelenjar getah bening menjadi salah satu gejala awal limfoma. Karena itu, limfoma termasuk penyebab benjolan di leher belakang.

Gejala limfoma meliputi keringat di malam hari, demam, rasa lelah, gatal-gatal, ruam kulit, penurunan berat badan mendadak, sakit saat menenggak alkohol, hingga nyeri tulang.

Jika memang limfoma yang menyebabkan munculnya benjolan di leher belakang, datang ke dokter sudah menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan.

9. Jerawat keloidalis nuchae

Jerawat keloidalis nuchae adalah peradangan folikel rambut yang menyebabkan munculnya benjolan di leher belakang. Biasanya, benjolan di leher belakang ini muncul sebagai benjolan kecil yang terasa gatal, hingga berubah menjadi keloid.

Dokter menilai jerawat keloidalis nuchae ini disebabkan oleh beberapa obat-obatan, infeksi kronis, mutasi genetik, hingga iritasi dari peralatan olahraga.

Walaupun beberapa di antara penyebab benjolan di leher belakang ini sepele, tetap saja kamu harus ke dokter untuk memastikan risikonya berkembang menjadi penyakit serius.

Segera ke dokter kalau hal ini terjadi

Benjolan di belakang leher
Benjolan di belakang leher

Kebanyakan benjolan di leher belakang tidaklah berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika benjolan di leher belakang yang Anda miliki memenuhi kriteria ini, segeralah datang ke dokter:

  • Munculnya benjolan di leher belakang beserta demam
  • Benjolan di leher belakang tidak hilang selama beberapa minggu
  • Benjolan di leher belakang yang bertekstur keras dan tak bisa digerakkan
  • Benjolan di leher belakang yang terus tumbuh membesar
  • Benjolan di leher belakang yang ditemani gejala berkeringat di malam hari dan penurunan berat badan mendadak

Jika hal-hal di atas terjadi, jangan ragu untuk datang ke dokter. Jika dibiarkan begitu saja, ditakutkan ada penyakit mengerikan yang tak terdeteksi.

Baca juga: Kenali Perbedaan Benjolan Kanker dengan Benjolan Biasa

Catatan dari SehatQ:

Khawatir ketika ada benjolan di leher belakang sangatlah normal. Jangan takut apalagi malu untuk datang ke dokter dan mendiskusikan tentang benjolan di leher belakang Anda. Dengan begitu, dokter bisa melakukan diagnosis dan mencari tahu penyebab sebenarnya.

Advertisement

benjolbenjolan lemakbenjolan lipomasakit leher

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved