Penyebab benjolan di belakang telinga dapat meliputi mastoiditis, abses, otitis media, kista sebasea, hingga jerawat. Dokter akan menangani masalah ini berdasarkan penyebabnya.
15 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu penyebab benjolan di belakang telinga adalah jerawat.
Penyebab benjolan di belakang telinga biasanya berasal dari beberapa kondisi, mulai dari mastoidis, abses, hingga jerawat. Meskipun umumnya tidak mengkhawatirkan dan bisa sembuh sendiri, kondisi ini berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman.
Advertisement
Oleh karena itu, kenali berbagai penyebab benjolan di belakang telinga dan cara mengatasinya.
Jika infeksi telinga tidak diobati dengan baik, kemungkinan dapat terjadi infeksi telinga yang lebih parah bernama mastoiditis.
Mastoiditis dapat menimbulkan kista atau benjolan di tonjolan tulang belakang telinga (mastoid).
Benjolan keras seperti tulang di belakang telinga ini termasuk sebagai infeksi serius dan perlu segera ditangani dengan obat-obatan antibiotik.
Penderitanya mungkin perlu dirawat di rumah sakit agar mendapatkan obat antibiotik melalui infus.
Dalam beberapa kasus, benjolan kecil di belakang telinga akibat mastoiditis perlu diatasi dengan prosedur operasi.
Prosedur ini dilakukan sebagai upaya untuk mengeringkan bagian tengah telinga (miringotomi) atau mengangkat bagian dari tulang mastoid (mastoidektomi).
Abses dapat muncul saat jaringan atau sel di bagian tubuh tertentu mengalami infeksi.
Kondisi ini memicu tubuh untuk merespons dengan cara membunuh bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi.
Untuk membasmi pemicunya, tubuh terus mengirimkan sel darah putih ke area yang terinfeksi.
Sel darah ini kemudian mulai berkumpul di bagian tubuh yang rusak, dan pada akhirnya memicu munculnya nanah.
Secara umum, abses bisa diobati dengan obat-obatan antibiotik, prosedur drainase, hingga operasi.
Akan tetapi, cara mengobati abses dilakukan berdasarkan jenis dan ukurannya.
Ada benjolan di belakang telinga yang terasa sakit jika ditekan? Bisa jadi Anda menderita otitis media alias infeksi telinga, yang dapat disebabkan bakteri ataupun virus.
Infeksi telinga bisa menimbulkan penumpukan cairan dan pembengkakan yang terasa nyeri. Gejala-gejala ini dapat terlihat seperti benjolan di belakang telinga.
Sebagai solusinya, dokter dapat meresepkan obat-obatan antibiotik untuk meredakan gejala sekaligus menyembuhkan infeksi.
Salah satu penyebab benjolan di belakang telinga tidak sakit adalah kista sebasea.
Benjolan jinak ini muncul di bawah kulit, umumnya di bagian kepala, leher, hingga batang tubuh.
Kista sebasea terbentuk di sekitar kelenjar sebasea, yaitu bagian tubuh yang memproduksi minyak untuk melumasi kulit dan rambut.
Pada sebagian besar kasus, kista sebasea tidak terasa sakit atau hanya sedikit sakit.
Sebagian besar kasus kista ini juga bisa sembuh dengan sendirinya, meskipun tanpa pengobatan.
Akan tetapi, apabila kista mengalami peradangan dan mengganggu, dokter bisa merekomendasikan suntikan steroid untuk membuatnya kempis.
Namun, sebaiknya Anda tidak memecahkan kista sebasea sendiri karena dikhawatirkan dapat menyebabkan infeksi.
Tidak hanya di bagian wajah, jerawat juga dapat terbentuk di belakang telinga, lho.
Jerawat adalah penyakit kulit yang terjadi saat folikel rambut di kulit tersumbat sel kulit mati hingga minyak.
Dalam beberapa kasus, benjolan jerawat dapat tumbuh menjadi besar, keras, dan menyakitkan.
Salah satu cara alami untuk mengatasi jerawat di belakang telinga adalah mengompresnya dengan kain hangat. Cara ini dilakukan untuk meredakan peradangan dan iritasi.
Selain itu, kompres hangat dapat melembutkan jerawat dan mengeluarkan nanah yang ada di dalamnya.
Usai dikompres, bersihkan nanah tersebut secara perlahan menggunakan air dan sabun.
Adanya bagian kulit yang bengkak di bawah telinga bisa menandakan pembengkakan kelenjar getah bening.
Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem imun yang mengalirkan dan menyaring jaringan-jaringan tubuh.
Umumnya, kelenjar getah bening di belakang telinga bisa membengkak apabila kulit atau telinga mengalami infeksi.
Jika ini kasusnya, pembengkakan kelenjar getah bening bisa mengempis tanpa pengobatan.
Kendati demikian, apabila pembengkakan tersebut terjadi lebih dari 2 minggu dan disertai gejala lain, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Baca Juga
Jika benjolan di belakang telinga menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, atau disertai gejala lain, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu penyebab pasti dari benjolan yang ada di bagian belakang telinga.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter bisa merekomendasikan untuk mendiamkan benjolan tersebut sampai mengempis sendiri atau menganjurkan obat-obatan hingga operasi untuk mengatasinya.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Anggapan makan kacang bikin jerawat mungkin sudah lama Anda dengar. Pada dasarnya, makan kacang tidak dapat menyebabkan jerawat muncul secara langsung. Namun, ada beberapa hal yang menjadikan alasan kacang penyebab jerawat muncul.
Apakah jerawat bisa hilang sendiri? bisa, tetapi tergantung pada tingkat keparahannya. Kapan jerawat akan hilang? Umumnya jerawat akan hilang pada akhir pubertas
Lipoma adalah jenis tumor jinak. Cara mengatasi lipoma berukuran kecil bisa dengan prosedur operasi eksisi. Selain operasi, suntik steroid dan sedot lemak bisa jadi alternatif.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved