logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Bayi Lahir Tidak Menangis, Apakah Orang Tua Harus Khawatir?

open-summary

Bayi yang tidak menangis saat lahir dalam 30 detik hingga satu menit pertama kehidupannya dapat disebabkan oleh kurangnya oksigen, jalur pernapasan tersumbat oleh lendir, air ketuban, atau mekonium.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

19 Jan 2022

Bayi tidak menangis saat lahir dapat disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen

jika bayi tidak menangis dalam 30 detik hingga 1 menit setelah keluar dari rahim, ibu harus waspada.

Table of Content

  • Apakah bahaya, bayi tidak menangis saat lahir?
  • Penyebab bayi tidak menangis saat lahir
  • Penanganan jika bayi tidak menangis saat lahir
  • Catatan SehatQ

Umumnya bayi baru lahir akan menangis setelah proses melahirkan. Namun, ada juga beberapa bayi tidak menangis saat lahir. Melihat hal ini tentu membuat orangtua, terutama ibu menjadi khawatir dengan kondisi buah hatinya.

Advertisement

Lantas, apakah bayi yang tidak langsung menangis saat lahir menjadi tanda bahaya? Bagaimana penanganan yang tepat? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Apakah bahaya, bayi tidak menangis saat lahir?

Mengutip dari Raising Children, jika keadaannya baik, sebagian besar bayi akan menangis segera setelah lahir. Alasannya, tangisan pertama menjadi tanda bahwa si kecil dapat bernapas sendiri.

Walaupun, dalam kondisi tertentu pun ada pula bayi yang tidak menangis saat lahir, karena ada banyak faktor yang memengaruhi saat tangisannya tertunda.

Akan tetapi, menit pertama kehidupan menjadi salah satu kondisi yang paling berbahaya, karena dalam 60 detik bayi baru lahir harus menghirup udara untuk pertama kalinya.

Untuk itu, bayi yang tidak langsung menangis saat lahir juga bisa berbahaya. Ini karena tangisan pertama sangat penting dalam memulai transisi sirkulasi.

Jika pada saat dalam kandungan pertukaran udaranya bergantung penuh pada ibu dan plasenta, bayi baru lahir harus menggunakan paru-parunya sendiri.

Perlu Anda ketahui, bahwa hampir setengah dari kematian bayi baru lahir terjadi selama 24 jam pertama setelah lahir. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya pertukaran udara.

Baca Juga

  • Baju Menyusui Rekomendasi Demi Kemudahan dalam Menyusui
  • Bayi Menangis Saat Tidur? Ini yang Bisa Anda Lakukan
  • Benarkah Bayi Gemuk karena ASI? Ini Faktanya

Penyebab bayi tidak menangis saat lahir

Bayi baru lahir umumnya akan menangis selama 30 detik hingga 1 menit segera setelah keluar dari rahim ibu. Menangis adalah cara bayi beradaptasi secara alami dengan dunia luar untuk pertama kalinya. 

Salah satu arti saat bayi menangis menjadi pertanda bahwa ia mulai menggunakan paru-paru untuk bernapas, Saat berada di dalam kandungan, bayi bernapas hanya melalui tali pusar. Ketika dilahirkan, paru-paru bayi akan mulai mengembang.

Selain itu, bayi menangis juga dapat membantu membersihkan lendir yang tersisa di paru-paru untuk memudahkan oksigen mengalir dari luar ke dalam paru.

Oleh karenanya, jika si kecil tidak menangis, mungkin menjadi pertanda adanya gangguan serius. Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab bayi tidak menangis saat lahir, meliputi:

1. Asfiksia

Asfiksia neonatorum adalah penyebab bayi tidak menangis saat lahir karena jalur napas yang tersumbat. Akibatnya, ia akan kekurangan oksigen selama proses kelahiran. 

Saat bayi kekurangan oksigen, napasnya akan menjadi cepat dan dangkal. Jika situasi tersebut berlanjut, bayi akan berhenti bernapas sepenuhnya dan detak jantungnya akan melambat hingga berhenti. Kurangnya asupan oksigen juga membuat bayi kehilangan kekuatan otot.

Beberapa penyebab asfiksia pada bayi baru lahir di antaranya:

  • Jalan napas bayi tersumbat lendir, cairan ketuban, atau mekonium.
  • Mengalami preeklampsia dan eklampsia.
  • Trauma bayi saat dalam kandungan.
  • Plasenta lepas sebelum waktunya (solusio plasenta).
  • Proses persalinan berlangsung lama.
  • Ibu hamil mengalami anemia.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Mengutip About Kids Health, asfiksia bisa berbahaya karena menyebabkan kerusakan otak dan kematian bayi saat lahir. Tekanan darah dan tonus otot yang terus menerus turun akan menyebabkan kematian, kecuali jika bayi segera mendapat penanganan medis.

2. Bayi lahir prematur

Paru-paru bayi yang lahir prematur belum berkembang secara sempurna layaknya bayi lahir cukup bulan.

Normalnya, paru-paru janin baru berkembang sempurna pada usia kehamilan di atas 36 minggu. Jika bayi lahir lebih cepat, proses pematangan paru tidak terjadi dengan optimal.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, paru-paru bayi akan mulai mengembang begitu ia lahir untuk memungkinkan masuknya oksigen.

Namun, bayi prematur tidak mengalami respon ini karena paru-parunya belum cukup matang. Itulah mengapa bayi tidak menangis saat lahir terlalu cepat.

3. Keracunan air ketuban

Penyebab bayi lahir tidak menangis lainnya, yaitu akibat keracunan air ketuban. Memang, air ketuban berperan penting selama bayi dalam kandungan.

Mulai dari membantu janin bergerak, menjaga suhu tubuh janin, sampai melindungi janin dari cedera dan benturan. Namun, air ketuban dapat terkontaminasi oleh banyak hal, seperti mekonium (feses pertama bayi), sehingga terinfeksi.

Apabila air ketuban yang terkontaminasi tertelan, kotoran tersebut akan menginfeksi paru-paru bayi dan mengakibatkan peradangan. Akibatnya, bayi akan mengalami kesulitan bernapas yang ditandai dengan tidak menangis saat lahir. 

4. Mengalami diabetes

Ibu dengan kondisi diabetes gestasional akan mengalami kenaikan gula darah pesat dan dapat membahayakan janin. Pasalnya, gula darah tinggi akan membuat bayi memproduksi insulin lebih banyak dan menumpuk lemak dalam tubuh.

Kondisi inilah yang menyebabkan bayi kesulitan bernapas dan menjadi penyebab bayi tidak menangis atau terlambat menangis saat lahir.

5 Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Ibu hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi sembarangan obat tanpa pengawasan dokter.

Ini karena obat-obatan tertentu seperti narkotika, obat herbal, minuman beralkohol atau kafein dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada janin, termasuk pada sistem pernapasannya.

Penanganan jika bayi tidak menangis saat lahir

Bayi tidak menangis saat lahir adalah kondisi berbahaya yang harus segera mendapatkan penanganan. Pertolongan pertama bagi si kecil biasanya berupa tindakan resusitasi jantung dan paru.

Dokter akan merangsang pernapasan dengan cara menggosok atau menepuk pelan punggung, perut, dan dada bayi dengan ritme khusus sampai membuatnya menangis.

Jika bayi tetap tidak menangis, dokter akan melakukan intubasi dengan mengisap cairan dari mulut dan hidung bayi menggunakan pipa hisap kecil.

Intubasi dilakukan untuk membuka kedua lubang hidung, memastikan bayi bisa bernapas. Proses intubasi sangat membantu saat bayi baru lahir mengalami kesulitan bernapas yang cukup parah.

Catatan SehatQ

Sebagai langkah antisipasi dan pencegahan, Anda harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Terutama, pada ibu yang memiliki kondisi anemia, diabetes, atau gangguan kesehatan lainnya. Pemeriksaan rutin dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan penyebab bayi tidak menangis saat lahir.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai bahaya bayi yang tidak menangis saat lahir, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

tumbuh kembang bayibayi menangisbayi prematurbayi baru lahirbayi & menyusuiperkembangan bayi

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved