logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

Kenali Penyebab Bayi Sering Mengejan dan Cara Mengatasinya

open-summary

Bayi sering mengejan bisa jadi menandakan adanya masalah pada pencernaannya, seperti sembelit.


close-summary

2023-03-21 03:26:38

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

bayi sering mengejan

Masalah pencernaah bisa membuat bayi sering mengejan

Table of Content

  • Kenapa bayi sering mengejan?
  • Bahayakah jika bayi sering mengejan?
  • Bagaimana cara mengatasi bayi yang sering mengejan akibat sembelit?
  • Catatan dari SehatQ

Ketika bayi mengejan, ibu akan mengira bayi BAB dan segera mengecek popok untuk memastikan. Namun, pernahkah Anda mendapati bayi sering mengejan padahal tidak mengeluarkan feses? 

Advertisement

Refleks mengejan yang terlalu sering bisa menandakan ada yang tidak beres pada tubuh si kecil, terutama sistem pencernaannya. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.  

Kenapa bayi sering mengejan?

Mengejan pada bayi adalah hal yang normal terjadi. Bayi biasanya mengeluarkan sedikit suara erangan (grunting) dan gerakan kecil seperti menggeliat ketika mengejan atau mengerang. 

Refleks mengejan atau mengerang pada bayi baru lahir biasanya berhubungan dengan sistem pencernaannya. Ini bisa terjadi sebagai bentuk adaptasi bayi terhadap ASI atau susu formula yang ia konsumsi. 

Kondisi ini juga menandakan adanya gas atau tekanan di perut sehingga membuat bayi tidak nyaman dan mengeluarkan refleks mengejan. Bayi mencoba cara untuk mengendurkan dasar panggul sambil menggunakan tekanan perut untuk mengeluarkan feses dan gas melalui saluran pencernaan. 

Bayi yang mengejan tidak selalu berhubungan dengan konstipasi atau sembelit. Ini bisa menjadi tanda bayi sedang belajar buang air besar dan beradaptasi dengan saluran pencernaannya. 

Namun, jika bayi mengejan terlalu sering, ini bisa menjadi salah satu tanda bayi mengalami sembelit atau susah buang air besar.

BACA JUGA: BAB Normal Bayi Baru Lahir, Apa Saja yang Harus Diperhatikan? 

Bahayakah jika bayi sering mengejan?

Sembelit pada bayi juga bisa terjadi. Berdasarkan Nutrition Journal, sembelit lebih sering ditemukan pada bayi yang mengonsumsi susu formula dibandingkan dengan bayi yang ASI eksklusif. 

Memang, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif mungkin tidak BAB setiap hari. Akan tetapi, ini bukan berarti bayi susah BAB

Hal ini terjadi karena ASI merupakan makanan terbaik dan mudah diserap hampir sepenuhnya oleh tubuh bayi. Jadi, yang bisa dikeluarkan pun lebih sedikit.

Jadi, Anda juga perlu waspada jika bayi sering mengejan disertai dengan gejala sembelit lain, seperti:

  • Jarang BAB 
  • Sering mengejan
  • Perut kembung 
  • Feses kering atau keras 
  • BAB bayi berdarah dan berlendir 
  • Rewel 
  • Menangis saat mengejan atau BAB
  • Menolak untuk makan atau menyusu

Sembelit membuat sistem pencernaan bayi bekerja lebih keras untuk melawan rasa tidak nyaman di perutnya untuk mengeluarkan feses. Ini juga bisa nampak menyakitkan bagi bayi, membuatnya lebih rewel, bahkan muntah.

BACA JUGA: Mengenali Kondisi Kesehatan Si Kecil Lewat Warna Pupnya

Bagaimana cara mengatasi bayi yang sering mengejan akibat sembelit?

Cara mengatasi bayi sering mengejan harus menyesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi bayi sembelit yang sering mengejan:

  • Ubah pola makan ibu. Bayi Anda mungkin sensitif terhadap makanan yang Anda makan sehingga mengakibatkan sembelit. Dalam hal ini, makan makanan kaya serat bisa menjadi pilihan
  • Beri ASI lebih banyak. Konsumsi ASI lebih banyak bisa membuat bayi mengonsumsi lebih banyak cairan dan nutrisi yang dibutuhkan
  • Ganti jenis susu formula. Terkadang, sembelit terjadi karena bayi tidak cocok dengan susu formula tertentu. Cobalah untuk mengganti susu formula bayi Anda.
  • Beri makanan halus (puree). Untuk bayi di atas 6 bulan, Anda bisa memberikan puree dari sayuran atau buah yang tinggi serat
  • Beri cairan lebih banyak. Selain ASI, ketika sudah memasuki usia di atas 6 bulan, Anda juga bisa memberikan bayi cairan lebih banyak
  • Latihan fisik. Biarkan bayi untuk bergerak untuk membantu pergerakan sistem pencernaannya. Anda juga bisa memberikan sedikit senam bayi agar sistem pencernaannya terangsang dengan gerakan.
  • Pijat. Jika Anda terlatih, berikan pijat bayi di bagian perut atau perut bagian bawah untuk merangsang gerakan usus

BACA JUGA: Obat Pencahar untuk Bayi dan Makanan yang Ampuh, Apa Saja?

Catatan dari SehatQ

Bayi menunjukkan refleks mengejan merupakan hal normal terjadi sebagai bentuk adaptasi bayi dengan sistem pencernaannya. Namun, jika terjadi terlalu sering, mengejan bisa menjadi salah satu ciri sembelit pada bayi. 

Beberapa cara mengatasi sembelit pada bayi bisa Anda lakukan di rumah dengan mengubah pola makan. Namun jika bayi masih terus mengejan disertai dengan gejala sembelit yang semakin memburuk, segera konsultasikan bayi Anda ke dokter. 

Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab dan cara mengatasi bayi sering mengejan, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

bayi sembelitkotoran bayifeses bayi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved