Penyebab bayi muntah dari hidung bisa jadi karena gumoh bersamaan dengan batuk, bersin, atau karena menelan udara terlalu banyak. Agar tidak terjadi lagi, sendawakan bayi setelah menyusui.
2023-03-28 22:53:47
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyebab bayi muntah dari hidung biasanya disebabkan menelan terlalu cepat
Table of Content
Umumnya, bayi gumoh atau muntah keluar dari mulut. Bagaimana kalau bayi muntah keluar dari hidung? Tentunya, hal ini bisa membuat orangtua kaget dan merasa khawatir.
Advertisement
Pada bayi baru lahir, muntah adalah hal yang sering terjadi karena terlalu banyak menelan udara serta menyusui, atau bahkan si kecil mengalami gangguan pencernaan.
Ketahui penjelasan lengkap mengenai hal ini untuk mengurangi kepanikan orangtua.
Mengutip dari Baby Center, bayi muntah atau gumoh lewat hidung sebenarnya normal. Bayi bisa muntah dari hidung jika mulutnya tertutup atau kepalanya sedang miring.
Sama seperti orang dewasa, hidung dan tenggorokan bayi adalah dua saluran yang tersambung menjadi satu dalam mulut. Jadi, bukan tidak mungkin cairan dari perut yang mengalir balik ke atas bisa keluar melalui mulut atau hidung.
Biasanya, gumoh dari hidung terjadi akibat refleks bayi baru lahir yang belum sempurna. Ia belum bisa mengendalikan dari mana muntahan tersebut keluar dan seberapa cepat semburannya keluar.
Namun, apabila kondisi ini sering terjadi, Anda harus membawanya ke dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Bayi yang terlalu sering gumoh atau muntah, termasuk lewat hidung, kemungkinan dapat menjadi tanda kondisi kesehatan serta memiliki kelainan tertentu pada katup perutnya
Tak hanya itu saja, bayi yang sering muntah atau gumoh lewat hidung mungkin bisa mengiritasi lapisan hidung dan esofagus, yang berujung pada kondisi GERD.
Meski pada umumnya kondisi ini normal, Anda tetap perlu mengetahui penyebab bayi muntah dari hidung, yaitu:
Cara pemberian makan yang tidak tepat bisa menjadi penyebab bayi muntah dari hidung paling umum.
Bayi bisa jadi tidak fokus makan, karena ada hal lebih menarik di sekitarnya yang mengalihkan perhatian atau justru mengganggu bayi saat ia menyusu atau makan.
Ketika Si Kecil tidak fokus misalnya ia sambil tertawa, ia bisa menelan dengan tidak tepat, misalnya menelan susu terlalu cepat atau terlalu banyak.
Mungkin juga malah ia cegukan, batuk, atau bersin, sehingga membuatnya tersedak Jadi, ini membuat susu keluar dari hidung tanpa ia sadari.
Penyebab bayi muntah keluar dari hidung lainnya adalah adanya udara yang tertelan. Terkadang, bayi terburu-buru mengisap susu, terutama saat benar-benar lapar.
Jadi, udara ikut masuk ke saluran napasnya ketika ia mengisap ASI. Saat ia bersendawa, udara bisa keluar dari tubuhnya melalui hidung.
Baca Juga
Bayi masih memiliki kontrol tubuh yang belum sepenuhnya sempurna, termasuk soal pengendalian refleksnya.
Tak jarang, ketika mereka muntah atau gumoh dari mulut, bisa saja mereka langsung cegukan, batuk, atau bersin. Refleks inilah yang menjadi penyebab bayi muntah dari hidung.
Perut dan kerongkongan bayi terhubung dengan katup bernama sfingter. Katup ini tentu belum bekerja secara maksimal seperti orang dewasa.
Jadi, sfingter belum mampu menahan makanan dari perut dengan baik. Bila minum ASI berlebihan, ASI pun akan naik ke kerongkongan dan bisa keluar melalui hidung.
Tak hanya itu saja, beberapa penyebab bayi muntah keluar dari hidung lainnya adalah:
Penyebab bayi muntah dari hidung bisa orangtua atasi dengan melakukan beberapa hal ini:
Bayi gumoh mampu menyebabkan tersedak. Salah satu alasannya karena ia tidur terlentang saat minum ASI.
Jadi, untuk bayi yang belum bisa duduk, setelah menyusu, gendong ia menghadap belakang dan tepuk lembut punggungnya hingga ia sendawa.
Jika anak sudah bisa duduk, posisikan ia duduk ketika menyusui dan beberapa saat setelahnya.
Pakaian yang ketat mampu menekan perut bayi. Jadi, ada kemungkinan ASI yang sudah dikonsumsi akan keluar sehingga bayi gumoh.
Sebaiknya, berikan pakaian longgar atau selimut dan popok setelah ia minum susu.
Baca Juga
Bayi masih belum punya kontrol untuk sendawa secara mandiri. Sebab, kendali ototnya masih belum kuat seperti orang dewasa. Saat bayi sendawa, udara yang masuk pun segera keluar sehingga kemungkinan bayi gumoh lewat hidung pun berkurang.
Pastikan Anda memosisikan si kecil agar tegak atau duduk tegap saat dan setelah menyusui. Hal ini mempercepat susu segera masuk ke saluran pencernaan sehingga mengurangi risiko susu naik lagi ke kerongkongan.
Ciptakan suasana yang tenang sehingga mengurangi risiko bayi teralihkan. Anda bisa memilih berada di yang hanya ada Anda dan si kecil tanpa suara tambahan, seperti musik keras.
Bayi akan tetap menunjukkan tanda bayi kenyang ASI, seperti menghindari puting Anda atau tidak mau membuka mulut. Bila demikian, sebaiknya hentikan menyusui.
Terlalu banyak susu membuatnya tidak kuat menahannya sehingga ia bisa muntah dan keluar melalui hidung.
Apabila Anda terlambat memberikan ASI, ia akan kelaparan sehingga mengisap ASI terburu-buru.
Hal ini akan membuat si kecil menelan terlalu banyak dalam waktu yang singkat sehingga ia bisa muntah.
Baca Juga
Setelah orangtua menemukan penyebab bayi muntah dari hidung, sebaiknya bawa segera bayi ke dokter anak bila ada gejala penyakit pada bayi lainnya, seperti:
Perlu orangtua ketahui bahwa muntah juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu pada bayi.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebab bayi muntah dari hidung, Anda bisa konsultasikan gratis dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mata bayi merah adalah kondisi yang biasa terjadi, namun penyebabnya tidak boleh diabaikan. Atasi kondisi mata merah pada bayi dengan cara seperti menjaga kebersihan kamar tidur.
Usia bayi tumbuh gigi pada setiap anak berbeda-beda, ada yang mulai sejak usia 3 bulan. Ciri-ciri bayi tumbuh gigi antara lain sering rewel, demam ringan, menggigit benda, meningkatnya produksi air liur, hingga diare.
Bayi kuning adalah kondisi ketika kadar pigmen kuning yang disebut bilirubin pada tubuh terlalu tinggi. Penyakit kuning pada bayi dapat dicegah dengan memberikan ASI yang cukup untuk bayi
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved