logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

5 Penyebab Bayi Menangis saat BAB, Apakah Perlu Dikhawatirkan?

open-summary

Bayi menangis saat BAB dapat disebabkan beberapa hal, mulai dari sembelit, masih beradaptasi dengan tubuhnya, hingga penumpukan gas di dalam tubuhnya. Ketahui juga apa saja yang bisa dilakukan orangtua untuk menenangkan di kecil.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Agt 2023

Bayi menangis saat BAB

Bayi menangis saat BAB dapat disebabkan oleh kondisi seperti sembelit.

Table of Content

  • Penyebab bayi menangis saat BAB
  • Cara menenangkan bayi mengejan dan menangis saat BAB
  • Kapan harus ke dokter?

Ada berbagai macam penyebab yang membuat bayi baru lahir menangis. Salah satunya, bayi menangis saat buang air besar (BAB). Kondisi ini tentunya dapat membuat orangtua khawatir.

Advertisement

Apalagi, jika ia pun menangis saat kentut, mengejan, dan cukup sering terjadi. Maka dari itu, mari kenali berbagai penyebab bayi menangis saat BAB dan cara mengatasinya.

Penyebab bayi menangis saat BAB

Dalam masa perkembangan bayi, semuanya menjadi hal baru. Sejak lahir, ia menjalani proses menyesuaikan diri serta memahami fungsi tubuhnya.

Maka dari itu, mengutip dari Mom Junction, sebagian bayi yang menangis saat BAB mungkin karena masih merasakan sensasi aneh pada tubuhnya.

Namun, orangtua juga perlu waspada karena bisa saja bayi mengalami masalah pencernaan atau kondisi lainnya.

Berikut adalah beberapa kemungkinan bayi menangis saat BAB, di antaranya adalah:

1. Belum familiar dengan sensasi BAB

Bayi baru lahir tentunya belum familiar atau terbiasa dengan sensasi saat BAB. Kondisi ini dapat membuatnya merasa terkejut dan tidak nyaman.

Meskipun demikian, hal ini bukan berarti karena bayi merasa kesakitan. Hanya saja, mereka mungkin terkejut atau tidak biasa dengan sensasi tersebut sehingga memicu tangisannya.

2. Sembelit

Sama seperti orang dewasa, bayi pun bisa mengalami sembelit atau konstipasi. Kondisi ini bisa menjadi penyebab bayi kesakitan saat mengejan hingga menangis saat BAB.

Coba perhatikan tekstur pup anak Anda. Jika terlihat kering dan terlalu keras, bisa jadi ia sedang mengalami sembelit.

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi. Hal ini dapat membantu proses pencernaan dan melunakkan fesesnya.

Jika anak sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), berikan ia sayur dan buah berserat tinggi.

Baca Juga

  • Bolehkah Bayi Imunisasi saat Sakit Flu, Pilek, atau Batuk?
  • Inilah Penyebab Tangan dan Kaki Bayi Dingin Beserta Solusinya
  • Kapan Bayi Bisa Melihat? Inilah Tahap Penglihatannya

3. Penumpukan gas di dalam tubuh

Penumpukan gas di dalam tubuh bayi yang masih kecil dapat menjadi penyebab ia merasa kesakitan saat BAB, hingga akhirnya menangis.

Penumpukan gas dapat terjadi saat masuknya banyak udara ke dalam tubuh, sindrom hiperlaktasi (produksi ASI berlebih pada ibu menyusui), masalah pencernaan, hingga ketidakmampuan tubuh bayi untuk mencerna ASI.

Jika ini kasusnya, bantu anak untuk bersendawa setelah minum ASI. Anda juga dapat memijat perut bayi secara perlahan untuk mengeluarkan gas berlebih di dalam tubuh anak.

4. Posisi BAB

Anak bayi biasanya buang air besar dalam posisi berbaring. Posisi BAB tersebut memaksa anak untuk menggunakan otot perut dan mengerahkan lebih banyak tenaga.

Terlebih lagi, anak bayi belum bisa mengoordinasi otot-ototnya dengan baik saat BAB. Tak hanya karena BAB bayi keras, situasi ini juga bisa menyebabkan ia merasa tidak nyaman dan menangis.

5. Menginginkan perhatian

Terkadang, bayi menangis saat BAB hanya karena menginginkan perhatian dari orangtuanya. Jika tangisan si kecil berhenti saat Anda memerhatikan dan tersenyum kepadanya, bisa jadi ia hanya menginginkan perhatian Anda.

Cobalah tenangkan bayi Anda dengan memberikan pelukan dan kata-kata positif saat ia sedang BAB.

Cara menenangkan bayi mengejan dan menangis saat BAB

Pada bayi yang menyusu ASI, kemungkinan BAB normal bayi adalah beberapa kali dalam sehari hingga seminggu sekali. Sedangkan bayi yang menyusu susu formula, biasanya BAB lebih sering.

Apabila bayi merasa kesakitan saat mengejan hingga menangis saat BAB, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menenangkannya, seperti:

  • Coba perhatikan pola makan Anda dan lihat bagaimana kondisinya saat BAB.
  • Jaga agar bayi tetap terhidrasi dengan baik.
  • Apabila si kecil sudah masuk masa MPASI, berikan makanan berserat.
  • Cobalah untuk memijat perut dan kakinya secara perlahan, sebelum atau sesudah anak pup.
  • Lakukan pula gerakan mengayuh sepeda untuk membantu melepaskan gas.
  • Selanjutnya, Anda juga boleh menaruh botol berisikan air hangat di atas perut bayi agar rasa nyeri mereda. Pastikan suhu air di dalam botol tidak terlalu panas.

Selama bayi masih dalam kondisi sehat, Anda tidak perlu khawatir berlebihan, jika ia menangis saat BAB atau pun kentut. Apabila mulai ada tanda-tanda masalah kesehatan, konsultasikan langsung dengan dokter agar kondisinya tidak semakin parah.

Kapan harus ke dokter?

Bayi yang menangis saat BAB bukan selalu menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Namun, perhatikan saat BAB bayi berlendir atau BAB bayi berdarah. Sebaiknya, segera periksakan dirinya ke dokter.

Hal ini dilakukan agar dokter bisa mencari tahu apakah ada kondisi medis lain yang menyebabkan anak kesakitan saat kentut dan juga mengejan.

Sebab, bayi belum bisa mengutarakan apa yang ia rasakan. Ia hanya bisa menangis saat merasa tak nyaman.

Dengan bantuan dokter, Anda dapat mencari tahu apa yang membuat bayi menangis saat BAB.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai penyebab bayi menangis dan kesakitan saat BAB, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

bayi & menyusuisembelitbayi sembelitbayi menangis

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved