Saat memberi ASI terkadang tak semulus yang dibayangkan. Faktanya, tetap ada kemungkinan bayi gelisah saat menyusu. Beberapa penyebabnya bisa karena aliran ASI yang tidak pas bagi bayi, perut kembung, tidak fokus hingga bingung puting.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Agt 2023
Ibu menyusui
Table of Content
Saat memberi ASI terkadang tak semulus yang dibayangkan. Faktanya, tetap ada kemungkinan bayi gelisah saat menyusu. Penyebabnya beragam, namun jika sudah diketahui bisa lebih mudah diatasi.
Advertisement
Tentunya, orangtua jangan panik apabila bayi marah saat menyusu. Mereka adalah makhluk kecil yang belum piawai memproses perasaannya. Gelisah dan marah termasuk salah satu cara berkomunikasi ketika mereka merasa ada yang tidak beres.
Sebagai pencerahan bagi orangtua, berikut ini beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab bayi gelisah saat menyusu:
Salah satu faktor yang paling umum membuat bayi marah saat menyusu adalah ketika aliran ASI kurang pas. Bisa jadi terlalu kencang, bisa juga terlalu pelan.
Lihat indikatornya. Apabila si kecil terbatuk atau tersedak, mungkin aliran ASI terlalu kencang. Ini bisa disiasati dengan memerah ASI terlebih dahulu sehingga aliran foremilk yang kencang akan keluar terlebih dahulu.
Sebaliknya ketika bayi melepas mulutnya dari puting dan meremas payudara dengan kesal, mungkin aliran ASI terlalu pelan. Ibu bisa menyiasatinya dengan memberi pijatan pada payudara.
Bayi marah saat menyusu juga bisa jadi sinyal perut merasa terasa tidak nyaman. Mungkin terasa kembung atau ingin buang angin namun mengalami kesulitan. Alternatifnya, cobalah memijat atau menepuk perlahan punggung bayi untuk memudahkan mereka buang angin atau sendawa.
Biasanya, anak yang baru lahir rentan mengalami perut kembung. Ketika sudah berusia lebih dari enam bulan, bayi makin piawai sendawa sendiri.
Terkadang, bayi sangat mudah terdistraksi atau teralihkan perhatiannya terhadap hal di sekitarnya. Termasuk, saat sedang menyusu. Jika ini terjadi dan Anda berusaha mengarahkan badannya untuk kembali menyusu, ini mungkin membuat bayi gelisah saat menyusu.
Bukan hanya demam, tumbuh gigi juga bisa membuat bayi gelisah saat menyusu. Sebab, gusi mereka terasa tidak nyaman dan nyeri. Ditambah lagi dengan gerakan menghisap saat menyusu, tentu akan menambah rasa tak nyaman. Berikan teether dingin untuk meredakan rasa sakit pada gusi mereka.
Lelah dan mengantuk juga bisa membuat bayi marah saat menyusu. Sebab, mereka tidak merasa nyaman. Ini mungkin terjadi ketika bayi baru melakukan aktivitas cukup padat atau menyesuaikan dengan situasi baru.
Pada fase growth spurt, bayi akan menyusu lebih lama dari biasanya. Ini bisa berlangsung selama beberapa hari. Saat dalam fase ini pula, sangat mungkin bayi lebih sering marah saat menyusu.
Sebagai antisipasi, umumnya growth spurt terjadi saat usia mereka 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Namun, sangat mungkin ada perbedaan antara satu bayi dan lainnya.
Apabila bayi mengalami bingung puting, mungkin saja mereka akan marah saat menyusu. Penyebabnya beragam, mungkin karena aliran ASI atau susu formula dari media lain seperti dot lebih kencang dibandingkan dengan payudara, itu juga bisa jadi pemicu.
Sebab ketika menyusu secara langsung, bayi perlu menghisap dan mengeluarkan tenaga lebih agar ASI bisa keluar. Berbeda dengan aliran ASI pada media lain seperti botol susu.
Jika bayi sedang merasa nyeri di telinga, hidung tersumbat, jamur di mulut, hingga reaksi alergi, sangat mungkin mereka jadi gelisah saat menyusu. Sebab, rasanya serba salah. Kenali gejala lainnya yang mungkin menyertai kondisi medis tertentu.
Baca Juga
Jangan lupakan bahwa si kecil bisa mendeteksi ketika sang ibu sedang merasa stres dan tidak tenang. Bisa saja, ini secara tidak langsung menular kepada mereka dan membuat bayi gelisah saat menyusu.
Jadi, ada baiknya berlatih untuk menularkan ketenangan kepada bayi. Bahkan saat mereka cenderung marah saat menyusu, tetaplah tenang sembari mengenali apa yang mungkin jadi pemicunya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Risiko minum kopi untuk bayi perlu orangtua waspadai. Hal tersebut bisa menyebabkan suasana hati si kecil memburuk, jantung berdebar, meningkatkan asam lambung, gangguan tidur, hingga obesitas.
3 Jun 2021
Kandungan lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam santan membuatnya cocok untuk MPASI bayi, selama takaran yang digunakan tepat. Berapa jumlahnya yang aman?
3 Jan 2022
Manfaat ikan tuna untuk bayi cukup beragam, seperti mencegah beragam penyakit. Meskipun demikian, Anda perlu perhatikan porsi dan cara mengolahnya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan bayi.
18 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved