Beberapa bayi terlahir dengan rambut yang lebat, dan beberapa lainnya tipis atau bahkan botak. Bayi yang botak selama 6 bulan pertama masih dianggap normal. Termasuk jika tumbuhnya tidak rata. Ini berhubungan dengan kebiasaan bayi yang belum bisa melakukan banyak aktivitas.
11 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bayi botak tidak rata di masa awal kelahiran adalah hal yang normal
Table of Content
Mungkin Anda sering bertanya-tanya dan khawatir kenapa bayi botak, bahkan sejak lahir? Normalkah kondisi tersebut? Wajar jika Anda ingin mengetahuinya dan memberikan yang terbaik untuk si kecil. Untuk mengetahui penyebab dan cara menumbuhkan rambut bayi yang botak, simak ulasan berikut ini.
Advertisement
Setiap bayi baru lahir memiliki kondisi rambut yang berbeda-beda. Ada yang lebat begitu lahir, tapi tak sedikit juga yang tipis tipis, botak, bahkan hanya tumbuh sebagian.
Anda tidak perlu khawatir jika bayi botak saat lahir atau tumbuh sebagian hingga usia beberapa bulan. Hal ini normal terjadi.
Banyak faktor yang menjadi penyebab rambut bayi botak atau tumbuh tidak rata di beberapa bagian. Berikut ini beberapa penyebab kenapa bayi botak atau bahkan tumbuhnya tidak rata.
Genetik atau faktor keturunan memainkan peran penting dalam pembentukan janin, termasuk warna dan jumlah rambut bayi saat lahir.
Pada umumnya, rambut bayi akan tumbuh di minggu ke-30 kehamilan. Jika rambut bayi mulai tumbuh sejak di dalam rahim, mereka kemungkinan akan lahir dengan rambut di kepala.
Sebagian besar proses ini dipengaruhi oleh genetik. Orang tua dengan rambut tipis kemungkinan besar juga memiliki anak dengan rambut tipis. Jadi, jangan khawatir jika pertumbuhan rambut belum terjadi di dalam rahim dan bayi terlahir botak. Ini adalah hal yang normal.
Hormon juga berperan dalam ketebalan rambut yang dimiliki bayi saat lahir. Di dalam rahim, tingginya kadar hormon bisa mempercepat pertumbuhan rambut. Ini yang menyebabkan beberapa bayi terlahir dengan rambut lebat.
Akan tetapi, bayi yang rambutnya lebat mungkin saja menipis dan rontok saat telah dilahirkan. Ini karena ketika lahir, kadar hormon berkurang. Jadi, pertumbuhan rambut bayi pun melambat dan akan terjadi siklus pertumbuhan baru.
Selama 6 bulan pertama, bayi mungkin mengalami kerontokan. Namun, Anda tak perlu khawatir rontoknya ini akan menyebabkan kebotakan pada bayi, karena akan dibarengi dengan pertumbuhan rambut baru.
Mungkin Anda sering mendapati bayi botak sebagian di bagian belakang kepala. Tak perlu cemas, ini adalah hal yang normal.
Salah satu penyebab bayi mengalami botak tidak rata adalah karena seringnya rambut atau kulit kepala bergesekan dengan permukaan, seperti kasur, bantal, atau gendongan. Terlebih pada usia awal karena bayi kebanyakan hanya tiduran.
Akan tetapi, kebotakan ini akan berangsur hilang seiring dengan perkembangan bayi yang mulai bisa berguling, memiringkan tubuh, hingga tengkurap.
Telogen effluvium merupakan fase istirahat yang membuat pertumbuhan rambut terhenti sejenak setelah lahir. Ini adalah penyebab bayi botak yang normal terjadi dan rambut pun bisa kembali tumbuh.
Telogen effluvium masih berkaitan dengan pengaruh hormonal. Bayi memiliki folikel di kulit kepala sebagai tempat tumbuh rambut, bahkan sejak dalam kandungan. Pengaruh hormonal dalam rahim membuat rambut tumbuh.
Saat lahir, hormon pun berkurang sehingga pertumbuhan rambut melambat bahkan terhenti. Inilah yang disebut dengan telogen effluvium.
Cradle cap termasuk dermatitis seboroik yang terjadi pada kulit kepala bayi. Kondisi ini menimbulkan bercak kemerahan, kerak, sisik, dan kondisi berminyak. Cradle cap bisa menyebabkan rambut bayi rontok dan pertumbuhannya terganggu.
Berbeda dengan cradle crap yang tidak menular, kurap yang terjadi pada kulit kepala bayi bisa menular. Ini terjadi karena infeksi jamur kulit kepala yang bisa menyebabkan kerontokan rambut. Kurap sering kali menimbulkan ruam merah dan bersisik di kulit kepala.
Dikutip dari jurnal Pediatric Dermatology, meski sangat jarang terjadi, alopecia areata merupakan salah satu penyebab rambut bayi botak di beberapa bagian berbentuk lingkaran. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi kurang dari 6 bulan.
Alopecia areata terjadi karena cacat pada sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel rambut yang sehat.
Pertumbuhan rambut bayi merupakan proses alamiah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan rambut bayi.
Ada anggapan di masyarakat bahwa mencukur rambut bayi sampai botak bisa membuatnya tumbuh lebih lebat. Hal ini adalah mitos dan tidak didukung bukti ilmiah. Mencukur habis atau memotong rambut bayi tidak akan membuatnya tumbuh kembali dengan cepat dan tebal.
Untuk membantu mempercepat pertumbuhan rambut bayi yang botak, beberapa cara menumbuhkan rambut yang bisa Anda lakukan, antara lain:
Baca Juga
Setiap bayi baru lahir memiliki kondisi rambut yang berbeda-beda. Bayi botak merupakan hal yang normal terjadi, termasuk ketika kebotakannya tidak rata. Beberapa cara menumbuhkan rambut si kecil bisa Anda coba untuk merangsang pertumbuhannya.
Jika setelah 6 bulan bayi belum menunjukkan pertumbuhan rambut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran perawatan yang sesuai dengan kondisi dan penyebab yang mendasarinya.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter seputar penyebab dan cara menumbuhkan rambut bayi botak melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bayi 5 bulan menunjukan perkembangan menakjubkan mulai dari bisa duduk tegak hingga berekspresi. Ini berat badan ideal bayi umur 5 bulan dan tumbuh kembangn yang harus dicermati.
Ketika masa MPASI, sebagian orang tua merasa bingung untuk memberi biskuit bayi karena takut si Kecil tak dapat mencernanya dengan baik. Namun, bolehkah memberi biskuit pada bayi?
Bayi muntah menyembur atau muntah proyektil saat menyusu sebetulnya wajar, karena sistem pencernaannya belum berkembang sempurna. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena bisa menjadi tanda gangguan pencernaan atau kondisi lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved