logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

9 Penyebab Bayi Berkeringat saat Menyusu yang Harus Diwaspadai

open-summary

Bayi berkeringat saat menyusu dapat disebabkan oleh dekapan erat ibu, pakaian yang terlalu tebal, hingga suhu ruangan yang panas.


close-summary

2023-03-26 14:50:01

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Bayi berkeringat saat menyusu

Bayi berkeringat saat menyusu dapat disebabkan oleh pakaian yang terlalu tebal.

Table of Content

  • 9 penyebab bayi berkeringat saat menyusu
  • Cara mencegah bayi berkeringat saat menyusu
  • Kapan harus ke dokter?

Perasaan cemas mungkin bisa muncul saat Anda melihat bayi berkeringat saat menyusu. Namun, sebenarnya kondisi ini perlu dikhawatirkan atau tidak?

Advertisement

Dikutip dari Parenting First Cry, keringat yang keluar dari tubuh bayi saat menyusu dianggap normal. Namun, jika jumlah keringatnya dianggap berlebihan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh sejumlah kondisi medis tertentu.

Maka dari itu, simak berbagai kemungkinan penyebab bayi berkeringat saat menyusui dan langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan.

9 penyebab bayi berkeringat saat menyusu

Mulai dari dekapan erat ibu, pakaian yang terlalu tebal, hingga suhu ruangan yang panas. Mari kita telaah berbagai kemungkinan penyebab bayi berkeringat saat menyusu.

1. Dekapan erat ibu saat menyusui

Dekapan erat ibu dan kontak kulit ke kulit yang terjadi saat menyusui bayi dipercaya bisa membuat si kecil berkeringat.

Sebab, dekapan erat ini dianggap bisa meningkatkan suhu tubuh bayi saat sedang menyusu dari payudara ibu sehingga memicu keluarnya keringat.

2. Gerakan otot rahang bayi

Proses menyusu membutuhkan energi yang cukup besar pada bayi. Pasalnya, gerakan otot rahang untuk mengisap air susu ibu (ASI) dianggap sebagai gerakan olahraga yang bisa membuat bayi mengeluarkan energi ekstra sehingga dapat menimbulkan berkeringat.

3. Posisi menyusui

Salah satu penyebab kepala bayi berkeringat saat menyusu adalah posisi menyusui. Beberapa ibu mungkin menyusui bayi di posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama. Tak jarang, kondisi ini membuat Anda harus memegang atau menahan kepala si kecil untuk waktu yang cukup lama.

Hal ini menyebabkan suhu hangat yang ada di telapak tangan ibu berpindah ke kepala bayi dan membuatnya berkeringat.

4. Pakaian yang terlalu tebal

Wajar jika ibu memberikan pakaian tebal untuk bayi. Hal ini umumnya dilakukan agar anak tidak merasa kedinginan saat berada di ruangan yang dingin.

Namun, Anda perlu berhati-hati karena pakaian yang terlalu tebal dapat menjadi penyebab bayi berkeringat saat menyusu dan tidur. Oleh sebab itu, cobalah kurangi lapisan pakaiannya agar bayi dapat merasa nyaman saat menyusu.

5. Suhu ruangan yang panas

Anda disarankan untuk mencari ruangan yang sejuk dan memiliki ventilasi saat menyusui. Alasannya, suhu ruangan yang panas dapat membuat si kecil berkeringat dan tidak nyaman ketika sedang menyusu.

6. Menangis

Penyebab bayi berkeringat saat tidur dan menyusui selanjutnya adalah menangis. Dilansir dari Medical News Today, menangis dapat membuat bayi merasa kepanasan sehingga menyebabkan dirinya berkeringat. Hal ini dapat terjadi jika anak menangis terlalu lama saat ia sedang disusui.

Menurut sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, bayi juga bisa berkeringat saat ia merasa gundah.

Oleh karena itu, cobalah buat anak tenang dan nyaman terlebih dahulu sebelum menyusuinya agar ia tidak berkeringat.

7. Demam

Ternyata, demam juga bisa menyebabkan kepala bayi berkeringat saat menyusu. Demam yang anak alami dapat menandakan bahwa si kecil sedang mengidap infeksi.

Meski demikian, demam umumnya tidak berbahaya. Yang perlu Anda waspadai adalah infeksi yang menyebabkannya.

Setelah mengonsumsi obat-obatan demam, demam yang anak alami dapat menghilang. Namun, Anda tetap perlu waspada karena infeksi yang jadi penyebabnya mungkin belum teratasi.

 Maka dari itu, ada baiknya Anda membawa anak ke dokter jika keringat yang keluar dari tubuhnya disebabkan oleh demam.

8. Hiperhidrosis idiopatik

Hiperhidrosis idiopatik juga bisa menyebabkan bayi berkeringat saat menyusu. Kondisi medis ini ditandai dengan keringat berlebihan, tapi tidak diketahui apa penyebabnya.

Sebagian besar bayi yang mengidap kondisi ini memiliki jumlah dan ukuran kelenjar keringat yang sama seperti orang yang tidak mengidap hiperhidrosis. Hanya saja, kelenjar keringatnya lebih aktif karena dinilai ada peningkatkan pada sistem saraf.

9. Kondisi medis lain

Terdapat beberapa kondisi medis lain yang dipercaya bisa menyebabkan bayi berkeringat secara berlebihan saat sedang menyusu, di antaranya:

  • Penyakit jantung kongenital
  • Kanker
  • Gangguan sistem endokrin
  • Gangguan kontrol glukosa, seperti diabetes
  • Penyakit paru-paru
  • Infeksi.

Inilah pentingnya membawa bayi ke dokter jika keringat yang keluar dari tubuhnya berlebihan ketika menyusu. Dokter dapat mendiagnosis apa penyebabnya sehingga pengobatan terbaiknya dapat diberikan.

Cara mencegah bayi berkeringat saat menyusu

Setelah mengetahui berbagai kemungkinan penyebabnya, kini saatnya Anda memahami cara mencegah bayi berkeringat saat menyusu.

  • Susui bayi di ruangan yang sejuk, tapi jangan sampai suhu ruangannya terlalu dingin atau panas.
  • Saat cuaca sedang panas, Anda dan bayi direkomendasikan menggunakan pakaian berbahan katun yang lembut selama proses menyusui. Hal ini dilakukan agar bayi tidak kepanasan dan berkeringat.
  • Lepaskan segala topi atau penutup kepala saat bayi sedang menyusu agar ia tidak berkeringat. Selain itu, jangan menutup kepala bayi dengan tangan Anda agar si kecil tidak merasa gerah.
  • Saat Anda menyusui anak di tempat umum, sebaiknya gunakan pakaian menyusui yang terbuat dari katun agar udara dapat bersirkulasi dengan baik.
  • Ibu menyusui disarankan untuk menghindari penggunaan pakaian yang terbuat dari polyester karena bahan ini dipercaya bisa membuat anak berkeringat.
  • Susui anak dari kedua payudara Anda. Hal ini dapat mencegah anak tetap berada di posisi yang sama dalam jangka waktu lama. Gerakan memindahkan anak dari payudara kanan ke kiri juga dipercaya bisa mencegah suhu panas terperangkap pada tubuh anak.
  • Ibu menyusui dan bayinya direkomendasikan untuk tidak menggunakan pakaian ketat selama proses menyusui. Sebab, pakaian ketat bisa membuat anak berkeringat dan merasa tidak nyaman.

Baca Juga

  • MPASI Telur Puyuh, Ketahui Segudang Manfaatnya untuk Si Kecil dan Tips Aman Memberikannya
  • Kenali Tes Apgar Score pada Bayi Baru Lahir, untuk Mendeteksi Kelainan
  • 10 Fakta Bayi yang Orangtua Wajib Ketahui

Kapan harus ke dokter?

Orangtua perlu waspada jika berbagai gejala di bawah ini muncul:

  • Bayi kesulitan bernapas dan terengah-engah
  • Bayi terlihat ngantuk dan kelelahan saat sedang menyusu
  • Bayi tidak mau menyusu
  • Kulit bayi terlihat kebiruan.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan bayi dan menyusui, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

bayi & menyusuibayikeringat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved