logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Penyebab Bau Mulut pada Anak dan Cara Mencegahnya

open-summary

Kondisi bau mulut atau halitosis dapat menyebabkan anak-anak kurang percaya diri dan malu. Beberapa penyebab bau mulut pada anak, antara lain gigi berlubang dan penyakit gusi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

20 Apr 2023

Penyebab Bau mulut pada anak biasanya dikarenakan oleh penyakit gigi berlubang atau penyakit gusi

Bau mulut pada anak dapat menyebabkan kurang percaya diri dan malu.

Table of Content

  • Penyebab Bau Mulut pada Anak
  • Cara Menjaga Kesehatan Rongga Mulut

Bau mulut atau halitosis merupakan keadaan yang sering ditemukan baik pada dewasa maupun anak-anak. Bau mulut pada anak tidak dapat dianggap remeh karena dapat menimbulkan dampak psikologis yang besar. Anak dengan bau mulut dapat menjadi kurang percaya diri, malu, bahkan dijauhi dalam pergaulannya.

Advertisement

Penyebab Bau Mulut pada Anak

Bau mulut tidak dapat hilang jika kita tidak mengenali dan menghilangkan akar penyebabnya secara tuntas. Beberapa penyebab bau mulut yang sering terjadi pada anak, antara lain:

1. Gigi Berlubang dan Penyakit Gusi

Sebanyak 85% bau mulut disebabkan oleh masalah pada rongga mulut. Lokasi yang paling sering jadi penyebabnya adalah lidah, sela gigi, dan gusi. Coating (lapisan putih pada permukaan lidah), gigi berlubang, peradangan gusi, dan jaringan penyangga gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tajam pada anak. Hal ini terjadi akibat kumpulan bakteri pada sisa makanan dan plak di gigi.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Bau mulut pada anak paling sering disebabkan akibat infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu, post nasal drip (aliran cairan/ingus dari hidung ke tenggorokan), dan alergi. Cairan yang mengalir menuju tenggorokan dan lidah ini mengandung bakteri yang menghasilkan komponen sulfur.

Komponen inilah yang menyebabkan terjadinya bau mulut pada anak. Anak yang menderita asma juga dapat mengalami bau mulut apabila mengonsumsi obat kortikosteroid secara rutin. Obat ini menekan imunitas tubuh sehingga rentan menyebabkan jamur pada rongga mulut.

3. Tonsilitis

Tonsilitis atau peradangan pada tonsil (amandel) merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Sisa makanan berkumpul dalam celah-celah (kripta) di tonsil sehingga menyebabkan bau mulut. Selain bau mulut, radang tenggorokan, sulit menelan, dan suara serak juga  merupakan gejala yang umumnya ditemui pada anak dengan tonsillitis.

4. Mulut Kering

Bau mulut juga dapat terjadi pada anak dengan mulut kering. Penyebab umum mulut kering pada anak adalah kebiasaan bernapas lewat mulut akibat tonsil yang membesar sehingga menghambat aliran udara pernapasan. Pernapasan lewat mulut ini menyebabkan kondisi rongga mulut menjadi kering dan menjadi sarang bakteri yang menyebabkan bau mulut pada anak.

Pernapasan lewat mulut juga dapat menimbulkan infeksi pada rongga mulut. Selain bernapas lewat mulut, kondisi lain yang menyebabkan mulut kering yaitu penurunan produksi air liur, tidur, dehidrasi, kemoterapi, dan obat-obatan tertentu. Air liur berperan penting dalam melawan bakteri di rongga mulut.

Cara Menjaga Kesehatan Rongga Mulut

Dari berbagai penyebab di atas, masalah pada rongga mulut merupakan penyebab tersering bau mulut pada anak. Oleh karena itu, kesehatan rongga mulut harus dijaga dengan cara berikut:

  1. Sikat gigi minimal 2 kali sehari, sesudah makan dan sebelum tidur. Lakukanlah dengan teknik yang benar dengan durasi 3-5 menit. Saat menyikat gigi, jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau dental floss dan menyikat daerah lidah.
  2. Rutin kontrol ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan.
  3. Kurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, dan perbanyak minum air putih. Jika ingin menyamarkan bau mulut setelah mengonsumsi makanan berbau tajam, pilih permen atau permen karet yang tidak mengandung gula. Permen karet tanpa gula dapat menstimulasi produksi air liur.

Gejala bau mulut dapat dihilangkan dengan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Penggunaan produk penghilang bau mulut seperti permen mint hanya menyamarkan bau mulut dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan rongga mulut apabila dikonsumsi terus menerus. Periksalah ke dokter gigi apabila bau mulut tidak membaik dalam beberapa minggu.

Advertisement

bau mulut

Ditulis oleh Giovanni Jessica

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved