Bakteri pada keringat bisa menjadi pemicu utama bau badan. Selain itu, ada faktor penyebab bau badan lainnya yang sebaiknya Anda ketahui.
14 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jaga kebersihan tubuh untuk mencegah penyebab bau badan
Table of Content
Bau badan adalah masalah yang umum terjadi pada setiap orang. Tentu ini sangat mengganggu. Untuk mengatasinya, Anda perlu tahu penyebab bau badan terlebih dulu supaya tepat sasaran.
Advertisement
Umumnya, bau badan berhubungan dan akan semakin menyengat bersamaan dengan keluarnya keringat. Ini karena keringat dan bau badan memang berhubungan.
Mengutip dari Mayo Clinic, keringat diproduksi oleh dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin berada di sebagian besar tubuh, seperti permukaan kulit. Sementara itu, kelenjar apokrin lebih banyak di area tubuh yang memiliki rambut, seperti ketiak dan selangkangan.
Berkeringat sebetulnya adalah reaksi tubuh yang normal untuk menjaga suhu tubuh. Namun, banyak yang beranggapan berkeringat adalah penyebab bau badan.
Sebenarnya, keringat yang diproduksi kelenjar keringat tidak memiliki bau. Akan tetapi, keringat yang terus keluar tanpa bisa menguap, akan menyebabkan kulit menjadi lembap.
Kulit yang terus-terusan lembap adalah lingkungan ideal bagi tumbuh kembang bakteri.
Keringat yang bercampur bakteri inilah yang menyebabkan bau badan. Ini terjadi karena bakteri memecah asam keringat yang dihasilkan kelenjar apokrin. Limbah dari pemecahan itulah yang menimbulkan bau tidak sedap.
Jadi setiap kali Anda berkeringat, baik pada wanita atau pria, ada kemungkinan Anda akan mengeluarkan bau badan yang tidak sedap.
Selain itu, berikut adalah beberapa faktor dan penyebab yang membuat Anda berisiko memiliki bau badan yang menyengat, antara lain:
Ada beberapa makanan penyebab bau badan yang bisa meningkatkan risiko Anda. Biasanya, jenis makanan ini menyebabkan bau badan secara tiba-tiba dan bertahan sementara.
Makanan penyebab bau badan umumnya jenis makanan yang memproduksi banyak gas, seperti:
Mengonsumsi makanan pedas, makanan tinggi karbohidrat, dan daging secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko bau badan karena dapat meningkatkan produksi keringat.
Berbeda lagi dengan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, jinten, dan lain-lainnya. Di dalamnya terdapat kandungan belerang, sehingga bereaksi menjadi bau keringat dan bau mulut.
Alkohol juga bisa menjadi penyebab bau badan karena tubuh memprosesnya menjadi asetat, yang mempunyai bau manis. Semakin banyak diminum, kemungkinan terjadi bau badan pun meningkat.
Maka, menghindari konsumsi makanan dan minuman ini bisa juga menjadi cara mengatasi bau badan yang bisa Anda lakukan.
Orang dengan obesitas biasanya memiliki pori-pori tersembunyi pada lipatan tubuh.
Lipatan yang lembap, hangat, dan gelap bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.
Itu sebabnya, obesitas bisa jadi salah satu faktor penyebab bau badan menyengat karena kelembapan akibat keringat lebih sulit hilang. Ini bisa muncul dari area ketiak, selangkangan, atau pun leher.
Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga menjadi penyebab bau badan.
Stres dapat memicu tubuh untuk terus-terusan mengeluarkan keringat dan sulit menguap dengan cepat.
Dalam sebuah penelitian, diketahui ada hubungan antara stres dan hiperhidrosis (keringat berlebihan).
Ditemukan bahwa sebagian besar penderita hiperhidrosis juga mengalami stres. Terutama, saat rasa tidak percaya diri muncul jika tubuh terlalu banyak berkeringat.
Stres juga membuat seseorang jadi kurang memperhatikan kebersihan diri. Alhasil, keringat jadi menimbulkan bau tak sedap karena bakteri tumbuh subur.
Ada lagi penyebab bau badan yang umumnya terjadi pada wanita, yakni akibat perubahan hormonal. Biasanya, penyebab bau badan pada wanita terjadi saat menstruasi, hamil, atau bahkan saat menopause.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Evolution and Human Behavior menemukan bahwa wanita bisa mengeluarkan aroma tubuh yang berbeda pada saat masa subur atau pada siklus menstruasi .
Selain itu, fluktuasi hormon juga bisa menyebabkan perubahan bau badan atau bau vagina.
Apalagi, mengingat pada saat hamil atau menopause, wanita biasanya mengeluarkan keringat berlebih. Ini yang menjadi penyebab timbul bau badan tak sedap.
Baca Juga
Jika kulit Anda terinfeksi, ini berpotensi menyebabkan bau badan menyengat. Beberapa infeksi kulit yang bisa menjadi penyebab bau badan adalah:
Selain infeksi kulit, infeksi vagina seperti vaginosis bakteri bisa menimbulkan perubahan bau. Infeksi lainnya, bisa menyerang bagian luar vagina dan menyebabkan bau tak sedap.
Diabetes melitus adalah suatu kondisi saat tubuh tidak cukup membuat insulin sehingga menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.
Saat kadar gula darah terlampau tinggi, risiko komplikasi ketoasidosis diabetik juga semakin besar. Ketoasidosis diabetik bisa menyebabkan perubahan bau badan serta napas berbau buah.
Kadar keton yang tinggi mengakibatkan darah menjadi asam dan bau badan menjadi seperti bau buah.
Sebaiknya, Anda segera periksa ke dokter karena ini adalah keadaan darurat medis.
Kekurangan gizi seperti vitamin dan mineral ternyata juga bisa menjadi penyebab bau badan tak sedap. Misalnya, kurang asupan vitamin C dapat membuat keringat berbau menyengat dan busuk.
Maka dari itu, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi tidak hanya berdampak baik pada kesehatan, tetapi juga aroma tubuh.
Malabsorpsi, yaitu ketika tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan pun bisa menimbulkan bau badan. Alasannya, vitamin dan mineral dari makanan sehat, tak terserap oleh tubuh.
Ada beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang bisa menjadi penyebab bau badan.
Sebagai contoh, pengidap kanker stadium akhir cenderung berpotensi memiliki bau badan yang menyengat. Kondisi ini terjadi karena adanya luka infeksi di tubuh pengidap kanker.
Gangguan metabolisme trimethylaminuria juga bisa menimbulkan bau badan tak sedap, seperti memicu bau amis. Ini karena tubuh tidak bisa memecah zat kimia trimethylamine.
Beberapa kondisi medis serius lain yang bisa menimbulkan bau badan kronis adalah:
Baca Juga
Salah satu cara menghilangkan bau badan karena keringat berlebih adalah dengan menggunakan antiperspirant atau deodorant.
Apabila antiperspirant dan deodorant tidak membantu mengontrol keringat dan mengatasi bau badan, dokter akan meresepkan obat-obatan atau merekomendasikan prosedur tertentu, seperti:
Apabila penyebab bau badan menyengat adalah penyakit tertentu, dokter biasanya akan melakukan pengobatan terkait penyakit.
Baca Juga
Untuk mencegah timbulnya bau badan yang menyengat pada ketiak selalu jaga kebersihan tubuh serta pola hidup sehat, seperti:
Perubahan bau badan umumnya bukan hal yang serius. Namun, kalau bau badan berlangsung cukup lama dan Anda tidak mengetahui apa penyebabnya, segera konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab serta cara menghilangkan bau badan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat berbagai macam buah warna ungu yang tak hanya lezat rasanya, tapi juga dipercaya bisa menyehatkan tubuh kita, mulai dari blackberry, markisa, manggis, hingga anggur.
Rasa legit dan harganya yang relatif murah, membuat ketan hitam menjadi salah satu sarapan favorit masyarakat Indonesia. Namun tak banyak yang tahu, ternyata manfaat ketan hitam sangat menyehatkan untuk tubuh!
Kulit tangan mengelupas, kering, dan iritasi rentan terjadi karena sering dicuci. Padahal, mencuci tangan wajib dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved