Penyebab badan lemas bisa muncul karena gangguan kesehatan atau sedang dalam proses pengobatan. Kondisi ini juga bisa disebabkan gangguan tidur yang dialami setiap hari.
2023-03-30 04:38:42
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Rasa lemas bisa terjadi di seluruh tubuh atau bagian tubuh tertentu
Table of Content
Badan lemas bisa terjadi pada siapa saja. Salah satu pemicunya adalah kelelahan. Namun, masih banyak penyebab badan lemas lain, seperti kelainan saraf.
Advertisement
Kondisi tubuh merasa lemas ini disebut juga dengan asthenia. Asthenia merupakan kondisi tubuh tidak bertenaga bahkan untuk digerakan, baik di salah satu atau seluruh bagian tubuh. Mengetahui gejala dan penyebabnya akan membuat Anda bisa mendapatkan cara mengatasinya yang tepat.
Seperti yang disebutkan di atas, rasa lemas bisa terjadi pada bagian tubuh tertentu saja maupun seluruh anggota tubuh. Berikut penjelasannya:
Kondisi ini meliputi rasa lemas hanya terjadi di bagian tubuh tertentu. Gejalanya adalah sulit menggerakkan anggota tubuh tersebut dengan sempurna, gerakan yang melambat, lingkup gerak tidak maksimal, anggota badan mengalami tremor atau gemetar saat digerakkan, serta terjadi kram atau kedutan di otot.
Sesuai namanya, rasa lemas ini menyerang seluruh tubuh. Anda akan merasakan tidak ada energi untuk bergerak, mirip dengan kondisi tubuh saat kita terkena flu atau penyakit infeksi lain. Gejala ini biasanya juga diiringi demam, gejala-gejala mirip flu, dan sakit otot.
Gejala yang muncul dinyatakan darurat ketika Anda merasakan hal-hal yang membuat kehilangan kemampuan. Sebut saja kebingungan atau sakit kepala yang sangat hebat. Beberapa kondisi darurat lain adalah kesulitan berbicara, bernapas, dan melihat. Biasanya diikuti juga dengan rasa sesak di dada.
Ketika memeriksakan diri, dokter biasanya akan menanyakan gejala-gejala lain yang mengiringi badan lemas dan kapan gejala mulai dirasakan. Sampel darah atau urine mungkin saja diperlukan untuk pemeriksaan di laboratorium.
Jika ada rasa sakit, dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan dengan X-ray, MRI, CT scan, atau USG. Langkah-langkah ini akan memberikan gambaran lebih jelas dari area yang terasa sakit.
Baca juga: Memahami Efektivitas Infus Vitamin untuk Badan Lemas
Gejala badan lemas yang dialami dapat menjadi tanda penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang bisa memicu munculnya kondisi ini antara lain:
Penyakit ini terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon kortisol dan aldosteron dalam jumlah yang cukup. Gejala utama penyakit Addison adalah badan terasa lemas dan hilangnya nafsu makan. Sementara, indikasi lainnya bisa berupa kelelahan kronis, penurunan berat badan, dan sering sakit perut.
Kurangnya sel darah merah seringkali menjadi penyebab badan terasa lemas. Pemicu paling sering dari anemia adalah kekurangan zat besi. Selain badan terasa lemas, gejala-gejala anemia meliputi kepala terasa ringan, sakit kepala, kaki dan tangan terasa dingin, denyut jantung tak teratur, dan sesak napas.
Fungsi elektrolit tubuh adalah mendukung fungsi normal dari otot, saraf, jantung, dan otak. Kadar elektrolit (seperti kalsium, kalium, sodium, dan magnesium) yang tidak seimbang bisa menjadi penyebab badan lemas.
Ketidakseimbangan kadar elektrolit umumnya disebabkan oleh kehilangan terlalu banyak cairan tubuh akibat diare dan muntah-muntah atau berkeringat sangat banyak. Menjalani pengobatan dengan kemoterapi, antibiotic atau imunosupresan juga bisa berdampak pada keseimbangan kadar elektrolit tubuh.
Penyakit diabetes disebabkan oleh tubuh yang kekurangan insulin atau saat tubuh mengalami resistensi insulin. Sebagai akibatnya, tubuh tidak bisa memproses insulin dengan sempurna sehingga gula darah menjadi tidak terkontrol.
Kondisi tersebut kemudian bisa menimbulkan kerusakan pada saraf dan gejala badan lemas, otot lemah, gangguan gerak, serta cepat lelah.
Hipotiroid terjadi karena kelenjar tiroid yang kurang aktif, sehingga tidak cukup memproduksi hormon tiroid. Hormon tiroid berfungsi mengatur metabolisme dalam tubuh. Akibat kadar hormon tiroid yang kurang, metabolisme tubuh akan melambat, menjadi kurang energi, dan merasa lemas saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Gejala-gejala lain dari kondisi hipotiroid meliputi kenaikan berat badan, rambut dan kulit yang kering, siklus menstruasi tidak teratur, gangguan kesuburan, denyut jantung melambat, serta sakit pada otot dan persendian.
Masalah gangguan tidur, seperti insomnia, juga bisa jadi salah satu penyebab badan lemas, kelelahan, dan mengantuk pada siang hari.
Beberapa kondisi medis yang memengaruhi kinerja saraf bisa jadi penyebab badan lemas jangka panjang. Pasalnya, gangguan ini akan berpengaruh pada penyampaian pesan dari saraf ke otot sehingga otot tidak bisa digerakkan dengan optimal.
Gangguan pada ginjal juga bisa jadi penyebab badan lemas akibat menumpuknya sisa metabolisme (misalnya keratin) di otot.
Ketika pemeriksaan medis tidak menemukan penyakit yang menjadi penyebab badan terasa lemas, pasien biasanya akan didiagnosis dengan sindrom kelelahan kronis. Penderita sindrom ini memang mengalami badan lemas dan lelah luar biasa, gangguan tidur, pelemahan otot, rasa sakit, pusing, dan sulit konsentrasi.
Bertambahnya usia akan membuat banyak perubahan pada tubuh. Anda akan lebih mudah lelah dan kekuatan otot pun akan menurun. Hal ini membuat tubuh terasa lemas biarpun Anda tidak melakukan sesuatu yang berat.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Otak di Usia Tua
Badan lemas bisa diatasi dengan memulai hidup sehat dari sekarang. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
Disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas rendah dan menengah untuk mencegah kelelahan. Anda bisa melakukan olahraga sekitar 150 menit selama satu minggu. Anda bisa membaginya ke dalam beberapa sesi latihan setiap harinya sekitar 10—15 menit.
Tidur berkualitas dapat mengatasi dan mencegah tubuh terasa lemas. Olahraga bisa menjadi cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Namun, Anda juga perlu membiasakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Jauhkan gadget sebelum naik ke atas tempat tidur. Selain itu, hindari alkohol dan kafein sebelum waktu tidur.
Diet atau mengatur pola makan wajib dilakukan oleh setiap orang, bahkan mereka yang tidak mengalami kondisi asthenia. Anda bisa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang punya nutrisi baik untuk tubuh. Tidak lupa, konsumsilah kacang-kacangan dan gandum utuh untuk memenuhi asupan protein dalam tubuh sehingga dapat turut mencegah kelelahan.
Mengonsumsi air dengan kadar yang cukup dapat mengatasi tubuh yang lemas. Pasalnya, dehidrasi juga jadi penyebab badan lemas. Air akan membantu metabolisme tubuh sehingga oksigen dan nutrisi yang didapatkan bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Baca juga: Ankylosing Spondylitis: Penyebab Badan Lemas Selain Anemia
Umumnya, rasa lemas bisa hilang dengan sendirinya. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter. Segeralah periksakan kondisi Anda ke dokter jika lemas yang Anda rasakan disertai dengan gejala lain, seperti:
Penyebab badan terasa lemas karena berbagai kondisi medis akan lebih cepat diatasi apabila Anda cepat menyadari gejala-gejala yang terjadi dan segera berobat ke dokter. Jangan sampai kondisi Anda terus berlanjut hingga semakin parah.
Advertisement
Referensi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved