Kulit terasa gatal di malam hari mungkin dialami oleh sebagian besar orang. Penyebab badan gatal di malam hari, antara lain jam biologis tubuh, kulit kering, reaksi alergi, penyakit kulit, hingga kondisi medis tertentu.
2023-03-30 02:50:51
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyebab kulit gatal di malam hari bisa karena kulit yang kering hingga reaksi alergi
Table of Content
Kulit terasa gatal di malam hari mungkin saja dialami oleh sebagian besar orang. Kondisi ini tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan membuat kualitas tidur Anda jadi terganggu. Apa penyebab badan gatal di malam hari dan bagaimana cara menghilangkannya? Simak uraian dalam artikel berikut ini.
Advertisement
Kulit gatal di malam hari bisa saja disertai dengan gejala ruam, kulit kering dan mengelupas, kemerahan, hingga bentol-bentol.
Penyebabnya pun beragam, seperti kulit kering, reaksi alergi, penyakit kulit, hingga kondisi medis tertentu.
Meski dapat terjadi kapan pun, beberapa orang ada yang sering mengalami kulit gatal di malam hari atau yang dikenal pula dengan istilah nocturnal pruritus.
Nocturnal pruritus adalah kondisi gatal di malam hari yang disebabkan oleh perubahan mekanisme tubuh.
Beberapa fungsi kulit, seperti mengatur suhu, menjaga keseimbangan cairan, dan melindungi lapisan pelindung kulit biasanya hanya bekerja pada malam hari.
Misalnya, suhu tubuh dan aliran darah pada kulit yang meningkat di malam hari sehingga membuat kulit Anda terasa lebih hangat. Nah, kenaikan suhu pada kulit ini yang menyebabkan badan terasa gatal di malam hari.
Tubuh juga melepas zat-zat tertentu yang berbeda pada siang dan malam hari.
Pada malam hari, tubuh melepas sitokin yang bisa meningkatkan risiko terjadinya peradangan. Sementara, produksi kortikosteroid (hormon yang mengurangi peradangan) justru melambat.
Kondisi itulah yang akhirnya menyebabkan kulit gatal pada malam hari bisa terjadi.
Selain itu, ada beberapa kemungkinan penyebab badan gatal di malam hari yang Anda alami lainnya, seperti:
Salah satu kemungkinan penyebab badan gatal di malam hari adalah kulit yang kering.
Kondisi ini kerap ditandai dengan kulit mengelupas dan bersisik, terutama pada area lengan atau punggung.
Kulit yang kehilangan lebih banyak air pada malam hari, serta efek konsumsi obat-obatan tertentu, bisa membuat kulit kering sehingga menimbulkan rasa gatal pada malam hari.
Di samping itu, orang lansia juga lebih rentan mengalami kulit kering. Pasalnya, produksi kolagen dan minyak alami atau sebum pada orang lansia mulai berkurang seiring bertambahnya usia. Akibatnya, kulit jadi lebih rentan kering dan mengelupas.
Penyebab badan gatal di malam hari berikutnya bisa jadi karena reaksi alergi.
Hal ini bisa terjadi akibat konsumsi jenis makanan tertentu saat makan malam, seperti kacang tanah, hidangan laut, telur, kedelai, dan gandum.
Pada beberapa orang, jenis makanan tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh. Salah satu reaksi yang muncul berupa kulit terasa gatal-gatal pada malam hari.
Selain dari bahan makanan, Anda juga mungkin mengalami alergi akibat penggunaan produk perawatan kulit, kosmetik, parfum, atau sabun detergen atau pewangi pakaian.
Penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan tertentu juga bisa jadi penyebab badan gatal di malam hari.
Produk perawatan kulit yang dimaksud adalah lotion antinyamuk, deodoran, produk pembersih wajah atau tubuh, serta sabun yang memicu timbulnya gatal atau reaksi alergi lainnya.
Dermatitis kontak mungkin bisa menyebabkan kulit gatal di malam hari yang Anda alami.
Dermatitis kontak adalah kondisi kulit yang iritasi akibat terpapar atau kontak langsung dengan suatu bahan tertentu.
Kondisi ini rentan dialami oleh orang yang mengalami alergi atau sensitif terhadap kandungan bahan tertentu.
Misalnya, beberapa bahan kimia dan zat pewangi yang terkandung pada produk perawatan kulit.
Selain itu, pakaian yang dikenakan atau paparan benda di sekitar Anda bisa saja berpotensi menyebabkan gejala dermatitis kontak sehingga muncul iritasi dan rasa gatal pada malam hari.
Penyebab badan gatal di malam hari yang disertai ruam kulit bisa disebabkan oleh gigitan nyamuk, kutu, atau tungau.
Rasa gatal yang timbul bisa pada area kulit yang digigit atau menyebar ke area tubuh lainnya.
Gigitan nyamuk biasanya ditandai dengan gatal pada kulit dan bentol yang bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, jika digigit oleh kutu busuk atau tungau maka kulit gatal dan bentol bisa menetap dalam waktu yang lama sehingga membuat gatal semakin parah.
Efek konsumsi obat-obatan kadang-kadang bisa menyebabkan kulit gatal hanya malam hari terjadi.
Beberapa jenis obat yang mungkin menimbulkan rasa gatal di seluruh tubuh, seperti antibiotik, obat antijamur, obat pereda nyeri, opioid analgesik, obat penurun tekanan darah tinggi, obat estrogen, obat diuretik, serta obat yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
Pada kasus yang jarang terjadi, beberapa kondisi medis tertentu dapat menjadi “biang keladi” penyebab badan gatal di malam hari, seperti:
Ada berbagai cara mengatasi kulit gatal pada malam hari. Mulai dari perawatan sederhana di rumah hingga penggunaan obat-obatan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
Kulit gatal pada malam hari bisa diatasi dengan penggunaan krim atau lotion pelembap yang berlabel hypoallergenic (tidak rentan menyebabkan alergi) serta bebas kandungan alkohol dan zat pewangi.
Anda juga bisa mengoleskan pelembap yang mengandung tinggi emolien untuk mengatasi kulit gatal-gatal pada malam hari.
Berbagai kandungan tersebut dapat mengunci kelembapan kulit Anda saat malam hari.
Kompres air dingin juga dapat membantu meredakan sekaligus menenangkan kulit gatal pada malam hari.
Caranya, cukup tempelkan handuk bersih yang sudah dibasahi air dingin, ke area kulit yang terasa gatal.
Lakukan kompres air dingin batu selama 10 menit. Anda dapat melakukannya beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Oatmeal adalah salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi kulit gatal pada malam hari.
Anda bisa menambahkan oatmeal bubuk ke dalam bak mandi berisi air hangat, atau mengoleskan krim yang mengandung oatmeal setelah mandi, untuk meredakan rasa gatal yang muncul di malam hari.
Anda bisa mendapatkan obat antihistamin sebagai obat gatal-gatal pada kulit di malam hari yang dijual bebas di apotek.
Obat ini berfungsi untuk menghentikan kulit gatal pada malam hari akibat reaksi alergi yang muncul.
Beberapa obat antihistamin yang bisa digunakan, antara lain chlorpheniramine, diphenhydramine, hydroxyzine, dan promethazine.
Anda juga bisa mengoleskan obat gatal-gatal pada kulit di malam hari berupa lotion calamine.
Salep ini berfungsi menenangkan kulit gatal sehingga mencegah Anda untuk menggaruk kulit lebih lanjut yang berpotensi menimbulkan rasa gatal semakin parah.
Penggunaan krim steroid dengan kandungan hidrokortison 1-2,5 persen juga bisa mengatasi kulit gatal pada malam hari akibat peradangan.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan jenis salep ini.
Pasalnya, krim steroid hanya bisa digunakan sesuai petunjuk dari dokter.
Alih-alih menghilangkan rasa gatal yang muncul, menggaruk kulit justru dapat membuat kulit semakin iritasi dan memperparah kondisinya.
Beberapa langkah yang bisa digunakan sebagai cara mencegah gatal-gatal di malam hari agar tidak muncul lagi di kemudian hari, yakni:
Kulit gatal-gatal di malam hari bisa diatasi dengan perawatan di rumah hingga obat tanpa resep dokter.
Akan tetapi, bila Anda mengalami beberapa hal di bawah ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter apabila gatal seluruh badan pada waktu malam disebabkan oleh kondisi medis kronis yang sudah Anda alami sebelumnya.
Baca Juga
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar gatal-gatal di malam hari, segera tanyakan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, unduh sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Meski tidak berbahaya, bisul pada bayi bisa sangat mengganggu. Selain itu, menghubungkannya dengan terlalu banyak makan telur adalah mitos tak berdasar.
Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang membuat kulit bersisik dan terlihat seperti ikan. Kondisi ini terjadi karena adanya keabnormalan pada produksi sel-sel kulit.
Jerawat batu dan jerawat biasa ternyata memiliki perbedaan yaitu mulai dari ukuran, asal jerawat hingga penyembuhan. Penyebab dari jerawat batu dan biasa muncul akibat kombinasi bakteri, minyak, dan sel kulit kering.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved