Penyebab asma tidak melulu diakibatkan oleh alergi ataupun rokok. Masih ada beberapa penyebab asma lainnya yang mungkin jarang diketahui. Oleh karena itu, kenalilah 8 penyebab asma ini, supaya bisa dihindari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Apr 2023
Penyebab asma tidak melulu karena rokok, ada banyak penyebab asma lainnya yang bisa memicu datangnya serangan asma.
Table of Content
Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang termasuk umum. Penyakit ini sayangnya tidak bisa disembuhkan. Para penderita asma hanya bisa melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan gejala yang ditimbulkan, salah satunya adalah dengan menghindari sejumlah penyebab asma.
Advertisement
Berikut ini adalah informasi mengenai penyebab asma kambuh yang perlu diketahui.
Sebenarnya, penyebab asma hingga kini belum dapat diketahui secara pasti. Namun, sejumlah ahli menduga ada sejumlah faktor yang dapat memicu kambuhnya gejala asma, yakni sebagai berikut:
Rokok menjadi salah satu penyebab atau faktor pemicu asma yang paling umum. Pada orang yang sudah mengidap asma, kebiasaan merokok bahkan bisa semakin memperburuk gejala asma yang dialami.
Paparan asap ditambah dengan kandungan zat pada rokok disebut-sebut menjadi 'biang keladi' dari meradangnya saluran pernapasan hingga menimbulkan gejala asma.
Penelitian pada 2014 menunjukkan, asma lebih sering ditemukan pada orang dengan obesitas. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Berat badan yang berlebih artinya pada tubuh terdapat banyak jaringan lemak. Hal ini lantas memicu produksi hormon adipokin. Hormon tersebut dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan hingga kemudian memicu gejala asma.
Alergi juga dipercaya menjadi penyebab asma. Pada sebuah studi tahun 2013 untuk mengidentifikasi mengenai asma terkait alergi, penelitian menemukan sekitar 60-80% anak-anak dan orang dewasa dengan asma memiliki alergi terhadap setidaknya satu alergen (pemicu alergi).
Asma alergi terjadi ketika terjadi peradangan pada saluran pernapasan akibat reaksi tubuh yang melepaskan senyawa histamin saat ada alergen yang masuk. Dari sini, timbullah gejala asma berupa sesak napas dan sejumlah gejala lainnya seperti batuk, pilek, dan mata gatal serta berair.
Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab asma kambuh. Sebut saja polusi udara, baik di dalam atau luar rumah, yang bisa menyebabkan datangnya serangan asma. Beberapa alergen yang sering ditemukan di lingkungan sekitar meliputi:
Menggunakan masker adalah salah satu cara untuk menghindari masuknya partikel dari pemicu-pemicu di atas ke dalam saluran pernapasan, dan menyebabkan asma.
Mengalami stres berkepanjangan juga bisa menyebabkan timbulnya asma. Namun, beberapa perasaan lain seperti amarah, rasa senang, hingga sedih ternyata juga bisa memicu datangnya asma.
Menurut sebuah studi, stres memicu sistem imun untuk memproduksi hormon yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan hingga akhirnya gejala asma muncul.
Ada beberapa penemuan yang menjadi bukti bahwa faktor genetik bisa menjadi penyebab asma. Baru-baru ini, peneliti memetakan beberapa perubahan genetik yang mungkin berperan dalam perkembangan asma dalam tubuh.
Menurut World Health Organization (WHO), setengah penyebab asma dalam keluarga adalah faktor genetik, dan setengahnya lagi merupakan faktor lingkungan.
Sekitar 5,5% pria dan 9,7% wanita mengidap asma. Pada wanita, gejala asma semakin memburuk dalam beberapa fase.
Misalnya pada wanita saat sedang menstruasi (asma perimenstrual) dan menopause. Beberapa ilmuwan percaya bahwa aktivitas hormon dapat memengaruhi tingkat kekebalan tubuh, sehingga mengakibatkan saluran udara hipersensitif dan menjadi penyebab asma kambuh.
Penderita asma dua kali lebih rentan terkena gastroesophageal reflux disease (GERD), yang merupakan bentuk kronis dari maag, secara bersamaan atau pada waktu yang berbeda.
Bahkan, 75% orang dewasa dan setengah dari anak yang menderita asma juga memiliki GERD. Hubungan antara asma dan GERD tidak terlalu jelas. Akan tetapi, para peneliti memiliki beberapa teori yang menunjukkan hubungan kedua penyakit ini.
Naiknya asam lambung secara berulang ke kerongkongan dapat merusak lapisan tenggorokan dan saluran udara ke paru-paru Anda. Hal ini akan menyebabkan Anda kesulitan bernapas dan batuk terus-menerus. Paru-paru yang sering terpapar asam lambung juga akan lebih sensitif dan mudah iritasi.
Selain itu, naiknya asam lambung juga dapat menyebabkan saluran udara secara refleks mengencang dan menyempit agar asam lambung tidak masuk ke paru-paru. Penyempitan saluran udara yang terjadi membuat asma muncul.
Sama halnya dengan GERD yang dapat memperburuk asma, asma juga dapat memperburuk GERD. Saat asma kambuh, terjadi tekanan di dalam dada dan perut yang dapat menyebabkan GERD.
Selain itu, paru-paru yang membengkak juga bisa meningkatkan tekanan pada lambung sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Beberapa obat asma bahkan juga dapat memperburuk gejala GERD.
Pencegahan asma dapat dilakukan dengan berbagai cara. Jangan pernah putus asa dalam menghindari penyakit ini,. Sebab nyatanya, ada banyak cara mencegah asma yang bisa Anda coba, seperti berikut ini:
Setiap orang mungkin memiliki pemicu asma yang berbeda-beda. Jika Anda sudah mengetahui hal yang menyebabkan asma kambuh, segera ingat. Jika perlu, buatlah daftar pemicu asma yang Anda bisa bawa ke mana saja.
Jika memiliki kondisi alergi dan asma, sebisa mungkin hindari alergen yang memicu alergi Anda datang. Jika reaksi alergi sudah muncul, saluran pernapasan bisa mengalami peradangan, sehingga asma pun datang.
Makanan juga bisa menyebabkan asma semakin parah. Sebab, ada beberapa makanan yang bisa memicu reaksi alergi pada penderita asma. Maka dari itu, hindarilah makanan yang bisa memicu reaksi alergi.
Asap dan asma adalah kombinasi yang buruk. Segala jenis asap, entah itu dari rokok, pembakaran sampah, api lilin, hingga dupa bisa menyebabkan datangnya serangan asma.
Lakukan yang terbaik untuk menjaga tubuh dari penyakit, seperti pilek. Anda juga bisa menghindari orang yang sedang sakit agar tidak tertular. Sebab, pilek bisa membuat asma Anda semakin parah.
Dapatkan vaksin setiap tahunnya untuk mencegah datangnya flu. Flu bisa memperparah gejala asma selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Selain itu, asma bisa membuat flu menimbulkan komplikasi, seperti pneumonia.
Baca Juga
Selain melakukan pencegahan asma di atas, berkonsultasilah dengan dokter jika perlu. Tanyakan mengenai pengobatan terbaik untuk meredakan gejala asma yang Anda alami.
Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk konsultasi medis yang mudah dan cepat. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Risiko komplikasi yang paling umum terjadi setelah cabut gigi adalah dry socket, yaitu ketika gusi bolong dan mengalami peradangan. Padahal seharusnya, gusi bolong terisi gumpalan darah untuk melindungi saraf dan tulang.
22 Okt 2020
Gangguan tidur hingga depresi termasuk komplikasi asma yang tidak bisa Anda anggap remeh. Kenali pencegahannya di sini.
21 Sep 2021
Dari demam babi dan flu babi, mana yang harus Anda hindari? Untuk mengetahui jawabannya, Anda harus tahu perbedaan kedua virus tersebut.
31 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved