logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

7 Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya

open-summary

Penyebab utama ASI tidak keluar dengan lancar adalah bayi jarang menyusu, sehingga stimulasi payudara berkurang. ASI seret juga bisa dikarenakan stres, kekurangan nutrisi, obesitas, hingga menderita PCOS yang bisa mempengaruhi produksi ASI ibu selama hamil hingga awal melahirkan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

25 Agt 2023

Penyebab ASI tidak keluar antara lain stres dan kurang nutrisi

Penyebab ASI tidak keluar antara lain stres dan kurang nutrisi

Table of Content

  • Penyebab ASI tidak keluar
  • Cara agar ASI cepat keluar

ASI tidak keluar dengan lancar bisa mengganggu tumbuh kembang bayi karena air susu ibu merupakan sumber gizi utama sebelum bayi boleh mengonsumsi makanan padat. Penyebab ASI susah keluar bisa dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah stres.

Advertisement

Lantas bagaimana cara agar ASI bisa banyak dan cepat keluar? Selain menghindari stres dan makanan makanan bernutrisi, kamu juga perlu memerhatikan jadwal menyusui bayi yang benar. 

Penyebab ASI tidak keluar

ASI tidak keluar, apalagi saat awal-awal melahirkan adalah hal yang normal. Jadi, kamu tidak perlu terlalu khawatir. 

Penyebab paling umum ASI tidak keluar adalah karena jarang menyusui atau memompa ASI. Semakin sering bayi menyusu, maka produksi ASI pun akan mengikuti kebutuhan, sehingga akan semakin banyak. Sebaliknya, jika proses menyusui dihentikan, maka produksi ASI akan semakin berkurang.

Selain karena jarang menyusui atau baru pertama kali menyusui, ASI susah keluar dan tidak lancar bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk stres, kekurangan nutrisi, hingga obesitas. 

1. Stres

Stres bisa membuat ASI tidak keluar
Stres bisa membuat ASI tidak keluar

Stres adalah salah satu penyebab ASI tidak bisa keluar. Setelah melahirkan, ibu baru biasanya sering merasa cemas berlebihan atau stres karena kurang tidur. Belum lagi, muncul tanggung jawab baru yang harus diemban sebagai orangtua. 

Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang secara tidak langsung dapat membatasi pelepasan hormon oksitosin (hormon yang merangsang pengeluaran ASI) sehingga memengaruhi pasokan ASI dan berdampak negatif untuk tubuh maupun mental. 

Jika kamu mengalami stres dan hal ini memengaruhi pasokan ASI untuk bayi, segera berkonsultasi pada dokter. Pahami gejala stres, kecemasan, atau depresi pascapersalinan dan komunikasikan hal tersebut dengan orang terdekat. 

Baca juga: Kapan ASI Keluar Pertama Kali? Ini Penjelasannya agar Ibu Tidak Panik

2. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi seperti terlalu sedikit makan atau minum bisa menyebabkan pasokan ASI berkurang. Makanan pelancar ASI hingga jumlah cairan sangat dibutuhkan selama proses menyusui. 

Jika ibu menyusui kekurangan nutrisi, tidak akan ada cukup gizi yang bisa diserap oleh tubuh untuk dimasukkan ke dalam ASI, sehingga produksinya tidak lancar atau bahkan tidak keluar.

Pastikan kamu mencukupi kebutuhan nutrisi harian yang direkomendasikan untuk ibu menyusui. Makan makanan sehat seperti kacang, apel, dan sumber serat lainnya yang bisa membantu memperbanyak produksi ASI.

3. Obesitas

Penyebab ASI susah keluar juga bisa disebabkan karena ibu memiliki berat badan berlebih. Wanita yang mengalami obesitas sebelum hamil cenderung lebih sulit menghasilkan ASI setelah melahirkan. Menurut penelitian, resistensi insulin yang sering menyertai obesitas adalah penyebabnya.

Penyakit diabetes bisa berdampak negatif pada proses laktasi. Kandungan glukosa berlebih dalam darah bisa memengaruhi perkembangan kelenjar susu selama awal kehamilan dan memperlambat proses pembentukan ASI atau laktogenesis.

4. Mengonsumsi obat tertentu

Pil KB bisa menghambat produksi ASI
Pil KB bisa menghambat produksi ASI

Mengonsumsi pil KB juga bisa menyebabkan ASI tidak keluar dengan lancar. Penyebabnya adalah karena pil KB mengandung estrogen. Komponen inilah yang dapat mengganggu produksi air susu sehingga jumlah ASI sedikit

Bukan hanya kontrasepsi hormonal, beberapa jenis obat seperti obat flu juga bisa membuat produksi ASI terhambat. 

Dilansir dari Very Well Health, kandungan diphenhydramine dan dekongestan yang mengandung pseudoephedrine bisa membuat ASI kering dan menurunkankan produksinya.

5. Menderita PCOS

Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) lebih sulit untuk hamil dan melahirkan hingga cukup bulan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terbatasnya produksi ASI selama tahap awal menyusui. 

Namun, masalah ini biasanya akan semakin membaik seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi ASI pada penderita PCOS menurut penelitian akan mulai membaik setelah 3 bulan. 

6. Memberikan susu formula pada bayi

Terlalu dini memberikan susu formula pada bayi juga bisa membuat ASI lebih cepat kering dan tidak keluar lagi. Setelah bayi lahir, payudara akan menyediakan pasokan ASI yang sesuai dengan permintaan bayi. Artinya, menyusui secara eksklusif mendorong produksi ASI yang lebih banyak. 

Namun, jika ibu terlalu sering memberikan susu formula ditengah tahap menyusui bayi, hal ini akan memberi tahu tubuh bahwa ia tidak perlu memproduksi ASI sebanyak itu. Akibatnya, persediaan ASI ibu akan mulai berkurang.

Kamu dapat mengatasi hal ini dengan rutin memompa payudara untuk cadangan ASI saat ingin bepergian atau dalam keadaan tertentu yang sulit menyusui. Memompa memberitahu tubuh untuk terus berproduksi, bahkan jika bayi tidak menyusu langsung pada saat itu. 

7. Jadwal menyusui yang tidak teratur

Mengatur jadwal menyusui yang benar bisa membantu mempertahankan produksi ASI yang melimpah. Kamu perlu mengatur jadwal menyusui agar payudara tidak terlalu cepat kosong maupun terlalu cepat penuh karena tidak disusui secara rutin.

Pasokan akan meningkat dengan cepat ketika payudara dikosongkan secara teratur. Sebaliknya, sesi menyusui yang berakhir terlalu cepat dapat mengganggu pasokan ASI.

Baca juga: Daftar Obat Pelancar ASI Ini Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui

Cara agar ASI cepat keluar

Agar ASI cukup, ibu perlu istirahat yang cukup
Agar ASI cukup, ibu perlu istirahat yang cukup

Cara agar ASI bisa cepat keluar banyak bisa dengan mengatasi penyebabnya dengan baik. Jika penyebab ASI seret adalah karena kurang asupan nutrisi, ibu menyusui perlu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dan banyak minum. 

Hindari juga stres dan terlalu kelelahan. Ibu menyusui juga perlu mengatur jadwal menyusui yang benar agar tidak mengganggu produksi ASI.

Berikut adalah beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan agar ASI lancar dan cepat keluar:

  • Makan makanan bergizi yang tinggi kandungan folat, serat, dan mineral lainnya
  • Minum cukup cairan agar tidak dehidrasi
  • Istirahat yang cukup
  • Kurangi stres 
  • Komunikasi dengan orang terdekat untuk mengerjakan pekerjaan bersama agar tidak kelelahan
  • Sering menyusui
  • Cobalah ramuan dan makanan alami

Jika ASI tidak kunjung keluar, segera berkonsultasi pada dokter atau konsultan laktasi. ASI yang sedikit bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi, sehingga perlu segera diatasi.

Advertisement

produksi asimenyusuiibu menyusui

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved