Penyebab utama ASI tidak keluar dengan lancar adalah bayi jarang menyusu, sehingga stimulasi payudara berkurang. ASI seret juga bisa dikarenakan stres, kekurangan nutrisi, obesitas, hingga menderita PCOS yang bisa mempengaruhi produksi ASI ibu selama hamil hingga awal melahirkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Agt 2023
Penyebab ASI tidak keluar antara lain stres dan kurang nutrisi
Table of Content
ASI tidak keluar dengan lancar bisa mengganggu tumbuh kembang bayi karena air susu ibu merupakan sumber gizi utama sebelum bayi boleh mengonsumsi makanan padat. Penyebab ASI susah keluar bisa dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah stres.
Advertisement
Lantas bagaimana cara agar ASI bisa banyak dan cepat keluar? Selain menghindari stres dan makanan makanan bernutrisi, kamu juga perlu memerhatikan jadwal menyusui bayi yang benar.
ASI tidak keluar, apalagi saat awal-awal melahirkan adalah hal yang normal. Jadi, kamu tidak perlu terlalu khawatir.
Penyebab paling umum ASI tidak keluar adalah karena jarang menyusui atau memompa ASI. Semakin sering bayi menyusu, maka produksi ASI pun akan mengikuti kebutuhan, sehingga akan semakin banyak. Sebaliknya, jika proses menyusui dihentikan, maka produksi ASI akan semakin berkurang.
Selain karena jarang menyusui atau baru pertama kali menyusui, ASI susah keluar dan tidak lancar bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk stres, kekurangan nutrisi, hingga obesitas.
Stres adalah salah satu penyebab ASI tidak bisa keluar. Setelah melahirkan, ibu baru biasanya sering merasa cemas berlebihan atau stres karena kurang tidur. Belum lagi, muncul tanggung jawab baru yang harus diemban sebagai orangtua.
Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang secara tidak langsung dapat membatasi pelepasan hormon oksitosin (hormon yang merangsang pengeluaran ASI) sehingga memengaruhi pasokan ASI dan berdampak negatif untuk tubuh maupun mental.
Jika kamu mengalami stres dan hal ini memengaruhi pasokan ASI untuk bayi, segera berkonsultasi pada dokter. Pahami gejala stres, kecemasan, atau depresi pascapersalinan dan komunikasikan hal tersebut dengan orang terdekat.
Baca juga: Kapan ASI Keluar Pertama Kali? Ini Penjelasannya agar Ibu Tidak Panik
Kekurangan nutrisi seperti terlalu sedikit makan atau minum bisa menyebabkan pasokan ASI berkurang. Makanan pelancar ASI hingga jumlah cairan sangat dibutuhkan selama proses menyusui.
Jika ibu menyusui kekurangan nutrisi, tidak akan ada cukup gizi yang bisa diserap oleh tubuh untuk dimasukkan ke dalam ASI, sehingga produksinya tidak lancar atau bahkan tidak keluar.
Pastikan kamu mencukupi kebutuhan nutrisi harian yang direkomendasikan untuk ibu menyusui. Makan makanan sehat seperti kacang, apel, dan sumber serat lainnya yang bisa membantu memperbanyak produksi ASI.
Penyebab ASI susah keluar juga bisa disebabkan karena ibu memiliki berat badan berlebih. Wanita yang mengalami obesitas sebelum hamil cenderung lebih sulit menghasilkan ASI setelah melahirkan. Menurut penelitian, resistensi insulin yang sering menyertai obesitas adalah penyebabnya.
Penyakit diabetes bisa berdampak negatif pada proses laktasi. Kandungan glukosa berlebih dalam darah bisa memengaruhi perkembangan kelenjar susu selama awal kehamilan dan memperlambat proses pembentukan ASI atau laktogenesis.
Mengonsumsi pil KB juga bisa menyebabkan ASI tidak keluar dengan lancar. Penyebabnya adalah karena pil KB mengandung estrogen. Komponen inilah yang dapat mengganggu produksi air susu sehingga jumlah ASI sedikit.
Bukan hanya kontrasepsi hormonal, beberapa jenis obat seperti obat flu juga bisa membuat produksi ASI terhambat.
Dilansir dari Very Well Health, kandungan diphenhydramine dan dekongestan yang mengandung pseudoephedrine bisa membuat ASI kering dan menurunkankan produksinya.
Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) lebih sulit untuk hamil dan melahirkan hingga cukup bulan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terbatasnya produksi ASI selama tahap awal menyusui.
Namun, masalah ini biasanya akan semakin membaik seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi ASI pada penderita PCOS menurut penelitian akan mulai membaik setelah 3 bulan.
Terlalu dini memberikan susu formula pada bayi juga bisa membuat ASI lebih cepat kering dan tidak keluar lagi. Setelah bayi lahir, payudara akan menyediakan pasokan ASI yang sesuai dengan permintaan bayi. Artinya, menyusui secara eksklusif mendorong produksi ASI yang lebih banyak.
Namun, jika ibu terlalu sering memberikan susu formula ditengah tahap menyusui bayi, hal ini akan memberi tahu tubuh bahwa ia tidak perlu memproduksi ASI sebanyak itu. Akibatnya, persediaan ASI ibu akan mulai berkurang.
Kamu dapat mengatasi hal ini dengan rutin memompa payudara untuk cadangan ASI saat ingin bepergian atau dalam keadaan tertentu yang sulit menyusui. Memompa memberitahu tubuh untuk terus berproduksi, bahkan jika bayi tidak menyusu langsung pada saat itu.
Mengatur jadwal menyusui yang benar bisa membantu mempertahankan produksi ASI yang melimpah. Kamu perlu mengatur jadwal menyusui agar payudara tidak terlalu cepat kosong maupun terlalu cepat penuh karena tidak disusui secara rutin.
Pasokan akan meningkat dengan cepat ketika payudara dikosongkan secara teratur. Sebaliknya, sesi menyusui yang berakhir terlalu cepat dapat mengganggu pasokan ASI.
Baca juga: Daftar Obat Pelancar ASI Ini Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui
Cara agar ASI bisa cepat keluar banyak bisa dengan mengatasi penyebabnya dengan baik. Jika penyebab ASI seret adalah karena kurang asupan nutrisi, ibu menyusui perlu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dan banyak minum.
Hindari juga stres dan terlalu kelelahan. Ibu menyusui juga perlu mengatur jadwal menyusui yang benar agar tidak mengganggu produksi ASI.
Berikut adalah beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan agar ASI lancar dan cepat keluar:
Jika ASI tidak kunjung keluar, segera berkonsultasi pada dokter atau konsultan laktasi. ASI yang sedikit bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi, sehingga perlu segera diatasi.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Payudara bengkak saat menyusui disebabkan oleh pengosongan air susu yang tidak sempurna. Anda bisa mengatasi hal ini dengan beberapa cara, di antaranya memerah ASI hingga ubah posisi menyusui
16 Jul 2020
Kebiasaan bayi mengemut tangan adalah hal biasa. Bahkan sebenarnya, perilaku ini sudah terjadi sejak masih dalam kandungan. Selama kebiasaan ini tidak berlangsung sampai gigi permanen tumbuh, maka tak ada masalah.
18 Jul 2021
Manajemen ASIP penting bila ibu menyusui eksklusif dan kembali bekerja. Salah satu caranya adalah menyimpan ASI perah untuk diberikan kepada si Kecil dengan cup feeder.
25 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved