Penyebab ASI sedikit beragam, mulai dari faktor emosional, kebiasaan dalam menyusui, hingga konsumsi obat tertentu. Padahal, bayi membutuhkan ASI untuk tumbuh kembangnya.
2023-03-20 08:55:31
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyebab ASI sedikit dipengaruhi beragam faktor
Table of Content
Penyebab ASI sedikit merupakan masalah menyusui yang berasal dari ibu maupun Buah Hati.
Advertisement
Setelah melahirkan, sebagian besar ibu umumnya memilih untuk menyusui langsung bayinya. Pemberian ASI eksklusif ini sangat dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Namun, tak semua ibu mampu mengeluarkan ASI yang banyak untuk bayi.
Sebab, selalu ada kasus ibu mengeluarkan sedikit ASI. Artinya, ASI tidak lancar. Dikhawatirkan, ibu tidak mampu memenuhi nutrisi bayi. Lantas, apa penyebab ASI sedikit?
Walaupun banyak ibu yang khawatir akan ASI tidak lancar, kasus tersebut cukup jarang terjadi. Faktanya, sebagian besar ibu menghasilkan ASI lebih banyak dari yang biasa diminum oleh bayinya.
Meski demikian, tetap ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ASI sedikit. Berikut penyebab ASI sedikit yang harus ibu menyusui ketahui:
Kecemasan, stres, atau depresi dapat mengganggu let-down reflex, yaitu refleks yang membantu ASI keluar lebih lancar saat menyusui sehingga memenuhi kebutuhan ASI pada bayi.
Terganggunya refleks tersebut bisa menjadi penyebab ASI sedikit. Oleh sebab itu, diperlukan suasana yang nyaman dan santai untuk menyusui, agar terbebas dari stres dan mendorong produksi ASI.
Ini adalah penyebab ASI sedikit yang paling umum. Jika saat menyusu bayi Anda tak menempel pada payudara dengan benar, maka ia tak akan bisa mengeluarkan ASI dari payudara Anda dengan baik.
Selain itu, anak kesulitan menyedot ASI karena mengalami tongue tied, yaitu bayi susah untuk mengangkat dan menjulurkan lidah ke arah gigi. Jadi, dampaknya adalah ASI tidak lancar.
Padahal pengosongan ASI dari payudara menjadi tanda bagi tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Jadi, jika bayi tak menyusu dengan benar, persediaan ASI pun akan sedikit.
Sebagian ibu mungkin jarang menyusui bayinya karena ingin beristirahat atau memiliki kegiatan lain. Namun, hal ini membuat frekuensi menyusui berkurang.
Jarang menyusui bisa membuat ASI tidak lancar. Sebab, payudara Anda jarang distimulasi untuk menghasilkan jumlah ASI yang memadai. Semakin sedikit stimulasi, peluang penyebab ASI sedikit pun makin besar.
Jika Anda hanya sebentar menyusui Si Kecil, ini bukan hanya membuat bayi tak mendapat hindmilk (ASI berlemak) yang penuh gizi, tetapi juga membuat ASI di payudara Anda tidak dikosongkan.
Tanpa pengosongan yang baik, payudara tak akan terangsang untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Lagi-lagi, stimulasi yang kurang pun memengaruhi penyebab ASI sedikit.
Jika Anda tidak selalu memberi ASI pada bayi, sebenarnya tidak ada salahnya untuk memberikan susu formula. Akan tetapi, ini dapat menyebabkan intensitas bayi menyusui langsung dari payudara Anda menjadi lebih sedikit sehingga memunculkan penyebab ASI sedikit.
Sebagian bayi yang menghabiskan waktu untuk mengisap empeng bisa membuatnya lebih sedikit menyusu pada payudara ibu. Kurangnya intensitas menyusu tentu akan berpengaruh pada penyebab ASI sedikit.
Baca Juga
Sebagian ibu mungkin merasa payudaranya sakit saat menyusui. Hal ini bisa membuatnya jarang atau bahkan enggan untuk menyusui.
Akibatnya, pengosongan ASI pun tak berjalan dengan baik. Kondisi ini tentu bisa memicu ASI tidak lancar.
Jika Anda menghabiskan waktu secara terpisah dengan bayi, maka hal ini bisa membuat produksi ASI sedikit. Sebab, bayi tidak dapat menstimulasi payudara Anda untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Kondisi medis tertentu dapat mengganggu produksi ASI Anda sehingga hanya menghasilkan sedikit ASI. Beberapa kondisi medis tersebut, yakni hipertensi yang diinduksi kehamilan, diabetes, sindrom polikistik ovarium (PCOS), masalah tiroid, dan kista ovarium. Periksakan diri Anda pada dokter, jika Anda khawatir memiliki salah satu kondisi tersebut.
Obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin, seperti halnya obat sinus dan alergi, serta beberapa jenis kontrol kelahiran hormonal, bisa menurunkan produksi ASI.
Riset yang terbit pada jurnal British Journal of Clinical Pharmacology menunjukkan, dosis tunggal pseudoefedrin mampu mengurangi produksi ASI secara signifikan. Sebab, pseudoefedrin mampu mampu menurunkan hormon prolaktin. Diketahui, hormon prolaktin berperan penting dalam menghasilkan ASI.
Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter mengenai efek penggunaan obat tersebut.
Kebiasaan merokok dan minum alkohol dalam jumlah sedang hingga besar dapat membuat produksi ASI Anda sedikit. Kandungan dalam rokok dan minuman beralkohol juga dikhawatirkan akan memengaruhi bayi.
Hal ini membuat ibu tak memiliki jaringan kelenjar yang cukup karena operasi payudara, misalnya pengangkatan kista atau mastektomi. Akibatnya, ini dapat mengganggu laktasi.
Selain itu, operasi payudara dan tindik puting juga dapat merusak saraf yang berkaitan dengan produksi ASI sehingga membuat ASI menjadi sedikit.
ASI dapat diperbanyak melalui cara-cara yang tepat. Setelah mengetahui penyebab ASI keluar sedikit, ada baiknya Anda menerapkan beberapa langkah untuk memperbanyak ASI seperti berikut ini.
Baca Juga
Penyebab ASI sedikit berasal dari ibu maupun Buah Hati. Dalam hal ini, ada pengaruh yang membuat ibu susah menyusui, seperti faktor emosional, konsumsi obat, gaya hidup tidak sehat, hingga mengalami penyakit tertentu.
Sementara, ada pula hal-hal yang membuat bayi kesulitan dan tidak tertarik menyusu langsung dari payudara. Akibatnya, payudara pun tidak terstimulasi untuk menghasilkan ASI.
Memiliki ASI sedikit memang bisa membuat Anda sedih dan khawatir karena nutrisi bayi mungkin tak terpenuhi dengan baik.
Jika kondisi ini terus berlanjut untuk waktu yang lama, konsultasikan pada konsultan laktasi atau dokter anak melalui chat dokter anak di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jika Anda ingin melengkapi keperluan untuk ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
KB suntik untuk ibu menyusui ada yang setiap 1 bulan dan per 3 bulan. Tergantung mana yang Anda pilih, manfaat dan risikonya mungkin bisa berbeda.
Cara menidurkan bayi yang efektif bisa dilakukan dengan berbagai trik mudah. Tentunya, orangtua pun bisa langsung mencobanya, seperti salah satunya memberikan susu lebih awal agar ia tidak lapar dan susah tidur.
Pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif. Namun, pilihlah pil KB untuk Busui yang aman bagi bayi dan ASI seperti pil mini yang mengandung progestin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved