Aritmia disebabkan oleh gangguan pada sinyal listrik yang mengontrol irama detak jantung. Jika aritmia tidak diobati, jantung mungkin tidak bisa memompa cukup darah sehingga dapat merusak jantung, otak, atau organ lainnya. Setelah diobati, sebagian besar pasien aritmia jantung bisa sembuh total dan kembali beraktivitas normal seperti biasa.
2023-03-23 08:54:33
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
penderita aritmia jantung bisa kembali beraktivitas normal dengan pengobatan
Table of Content
Setiap harinya, rata-rata jantung berdetak (mengembang dan berkontraksi) 100.000 kali dan memompa sekitar 7.571 liter darah ke seluruh tubuh tanpa henti. Jantung manusia pada umumnya berdetak sekitar 35 juta kali dalam setahun. Aritmia adalah gangguan pada irama jantung yang membuat detak jantung menjadi lebih cepat, lebih lambat, atau tidak beraturan. Ketika ada masalah pada cara kerja jantung, irama denyut mungkin jadi terganggu sehingga peredaran darah ikut bermasalah.
Advertisement
Cari tahu penyebab, cara mengobati, dan cara mencegah aritmia di artikel ini
Aritmia adalah gangguan irama jantung yang terjadi ketika impuls listrik tidak bekerja dengan baik.
Impuls listrik mengendalikan irama detak jantung. Ketika aktivitas impuls terganggu, seseorang bisa merasakan jantungnya berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Aritmia itu sendiri sebetulnya adalah istilah yang mencakup beberapa macam kondisi berbeda.
Masalah irama jantung yang berdetak terlalu cepat disebut dengan takikardia. Ketika jantung berdetak terlalu pelan, jenis aritmia ini disebut bradikardia. Fibrilasi ventrikel (VF) adalah jenis aritmia yang mengancam nyawa karena dapat menyebabkan henti jantung mendadak.
Jenis aritmia yang paling umum adalah fibrilasi atrium, menyebabkan detak jantung tidak teratur dan cepat.
Baca Juga
Aritmia disebabkan oleh perubahan aktivitas jantung atau sinyal listrik (impuls) yang mengontrol detak jantung Anda.
Sinyal listrik biasanya dikirim dari serambi kanan atas jantung untuk memulai setiap detak jantung. Sinyal tersebut akan melintas melewati atrium kiri dan mencapai ke ventrikel.
Ketika sinyal listrik mencapai ventrikel, bilik jantung akan berkontraksi dan memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.
Pada jantung yang sehat, proses konduksi listrik ini biasanya berjalan dengan lancar untuk menghasilkan denyut jantung yang normal antara 60-100 denyut per menit.
BACA JUGA: Panduan Menjalani Diet untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Secara umum aritmia dapat disebabkan oleh masalah pada anatomi jantung atau gangguan pada aktivitas kelistrikan jantung. Beberapa penyebab aritmia di antaranya adalah:
Selain karena penyakit jantung, terkadang penyebab gangguan impuls yang memicu aritmia tidak benar-benar diketahui.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aritmia jantung, seperti:
Masalah irama jantung juga dapat terjadi secara tiba-tiba sebagai akibat dari aktivitas fisik, efek samping obat-obatan, atau proses penyembuhan setelah operasi jantung.
Aritmia mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.
Jika muncul, gejala aritmia yang umum dapat termasuk:
Gejala mungkin hanya terjadi sesekali, tapi bisa juga menjadi lebih sering dari waktu ke waktu.
Pada umumnya, pengobatan untuk menyembuhkan aritmia dapat meliputi:
Setelah diobati, sebagian besar pasien aritmia jantung bisa sembuh total dan kembali beraktivitas normal seperti biasa.
Baca Juga
Aritmia umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Terlebih jika gejalanya ringan, frekuensi kejadiannya amat jarang atau bahkan hanya satu kali, dan Anda tidak memiliki faktor risiko apa pun.
Aritmia yang terjadi tiba-tiba tanpa kondisi pemicu khusus biasanya dapat muncul sebagai akibat dari aktivitas fisik seperti olahraga atau stres emosional. Gejala aritmia ini bisa sembuh sendiri dengan mengistirahatkan tubuh sampai detak jantung kembali normal.
Gejala juga bisa dikendalikan dengan menghentikan gaya hidup tidak sehat yang bisa jadi pemicunya. Misalkan dengan berhenti merokok, berhenti minum alkohol, dan batasi atau hentikan konsumsi kafein.
BACA JUGA: Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Anda Waspadai
Namun, Anda mungkin membutuhkan pengobatan jika gejalanya parah atau kondisinya disebabkan oleh penyakit atau gangguan tertentu yang meningkatkan risiko aritmia menjadi lebih parah di kemudian hari.
Pengobatan juga akan dilakukan jika aritmia yang dialami terjadi berkali-kali, dan berisiko menimbulkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung.
Pada umumnya, orang-orang dengan jenis aritmia serius sekalipun berhasil sembuh total dan bisa menjalani kehidupan normal dengan pengobatan yang tepat.
Prosedur ablasi bahkan dapat menyembuhkan beberapa jenis aritmia hingga sepenuhnya.
Jika Anda memiliki jantung yang normal dan sehat, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mencegah kemunculan aritmia:
Jika Anda merasakan gejala aritmia, laporkan ke dokter Anda sesegera mungkin.
Baca Juga
Dokter dapat menjalankan tes untuk mengetahui apakah Anda menderita aritmiadan apa penyebab aritmia Anda.
Tes yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis aritmia adalah elektrokardiogram (EKG). Dokter Anda mungkin akan perlu menjalankan tes lain sesuai kebutuhan.
Apabila Anda telah didiagnosis mengalami aritmia, pastikan untuk mengikuti rencana perawatan dan pengobatan dari dokter. Tanyakan pula tentang perubahan gaya hidup sehat yang dapat Anda lakukan agar aritmia Anda tidak terjadi lagi atau semakin parah.
Jika aritmia tidak diobati, jantung mungkin tidak dapat memompa cukup darah ke tubuh. Hal ini dapat merusak jantung, otak, atau organ lainnya.
Setelah Anda dinyatakan sembuh dari aritmia, Anda juga tetap perlu menjaga kesehatan jantung dan melakukan perawatan lanjutan.
Perawatan lanjutan biasanya berfokus untuk mencegah Anda mengalami kekambuhan gejala sewaktu-waktu atau komplikasi lain.
Diskusikan lebih lanjut mengenai pengobatan aritmia dengan dokter spesialis jantung lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di Google Store dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak cara menjaga kesehatan jantung. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, kebiasaan-kebiasaan kecil yang mungkin sering dilakukan, juga bisa menghindarkan Anda dari penyakit jantung. Cara-cara menjaga kesehatan jantung juga banyak yang menyenangkan, misalnya, dengan sering bercanda dengan sahabat, menari, bahkan bermain sepatu roda.
Solat tarawih memberikan banyak manfaat untuk kaum muslim yang menjalaninya. Ibadah ini terbukti membantu membakar kalori hingga melancarkan alirah darah ke seluruh tubuh.
Letak jantung manusia dan nyeri yang dialami bisa menjadi salah satu tanda penyakit tertentu. Tak boleh dibiarkan, Anda harus segera menemui dokter saat mengalami nyeri dada yang serius.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved