Anyang-anyangan saat puasa tentu mengganggu. Cara mengatasi anyang-anyangan bisa dilakukan tanpa membatalkan puasa. Kuncinya ada di jumlah cairan yang Anda minum saat berbuka dan sahur.
2023-03-30 13:39:12
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anyangan-anyangan saat puasa terjadi ketika bolak-balik kencing yang tidak tuntas disertai rasa nyeri atau panas tiap kali berkemih
Anyang-anyangan saat puasa menjadi kondisi yang cukup meresahkan. Disuria atau anyangan-anyangan adalah keluhan medis yang sering terjadi ketika seseorang bolak-balik kencing, tetapi tidak tuntas, disertai rasa nyeri atau panas tiap kali buang air kecil.
Advertisement
Jika tidak ditangani dengan baik, gejala anyang-anyangan saat puasa bisa mengganggu aktivitas ibadah puasa dan memperburuk keluhan penyakit yang sudah ada.
Mengetahui penyebab anyang-anyangan saat puasa dapat membantu Anda menemukan cara paling tepat untuk mengatasi kondisi satu ini.
Sebelum membahas cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa, ada baiknya kita tahu penyebab terlebih dulu.
Anyang-anyangan saat puasa memang salah satu hal yang sering dikeluhkan. Berkurangnya jadwal untuk minum, sehingga jumlah asupan cairan tubuh berkurang, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami anyang-anyangan akibat ISK.
Pada dasarnya, anyang-anyangan bukan suatu penyakit, melainkan gejala yang muncul akibat kondisi medis tertentu atau gangguan pada sistem perkemihan.
Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab anyang-anyangan saat puasa terjadi pada pria ataupun wanita, antara lain:
Salah satu penyebab anyang-anyangan saat puasa yang sering terjadi adalah infeksi saluran kemih (ISK).
Infeksi saluran kencing lebih sering dialami oleh wanita karena saluran kemihnya yang lebih pendek. Akibatnya, risiko infeksi akibat bakteri atau virus yang berasal dari anus dan memasuki saluran kemih, lebih mudah terjadi.
Selain itu, bakteri atau virus pada saluran kemih juga bisa berkembang akibat terlalu lama menahan kencing. Infeksi inilah yang memicu peradangan sehingga muncul gejala, seperti:
Untuk mengatasinya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik.
Infeksi menular seksual juga menjadi penyebab anyang-anyangan, termasuk saat puasa.
Umumnya, penyakit infeksi menular seksual yang menimbulkan gejala rasa panas dan nyeri saat buang air kecil adalah gonore, trikomoniasis, herpes genital, dan klamidia.
Anyangan-anyangan yang disebabkan oleh infeksi menular seksual akan menimbulkan gejala, seperti:
Infeksi bakteri atau peradangan prostat kronis, seperti IMS, dapat menyebabkan prostatitis atau infeksi prostat pada pria.
Keluhan medis ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti:
Penyebab sering kencing saat puasa yang patut diwaspadai adalah batu ginjal. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal.
Terkadang, batu ginjal berada di area ketika urine memasuki kandung kemih sehingga memicu terjadinya anyang-anyangan.
Gejala anyang-anyangan yang disebabkan oleh batu ginjal, yakni:
Sistitis adalah kondisi kronis akibat nyeri pada kandung kemih yang berlangsung lama, yakni selama 6 minggu terakhir.
Namun, kondisi ini juga dapat dipicu oleh penyakit lainnya yang mengganggu fungsi kandung kemih.
Selain ingin kencing, tetapi urine yang keluar terasa tidak tuntas, sistitis biasanya ditandai pula dengan:
Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menjadi penyebab sering kencing, tetapi tidak tuntas, saat puasa.
Hal ini dapat terjadi karena obat-obatan yang dikonsumsi menimbulkan iritasi dan membuat jaringan kandung kemih meradang.
Maka dari itu, bila Anda sedang mengonsumsi obat tertentu selama puasa, lalu mengalami anyang-anyangan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan memeriksa apakah penyebab anyang-anyangan saat puasa yang Anda alami akibat efek samping obat atau bukan.
Jika benar penyebab anyang-anyangan saat puasa yang dialami akibat konsumsi obat, maka dokter mungkin akan menghentikan penggunaan obat yang diresepkan dan menggantinya dengan yang lain.
Ingat, jangan berhenti mengonsumsi obat tanpa bertanya dengan dokter terlebih dahulu.
Penyebab anyang-anyangan saat puasa bisa pula berasal dari produk pembersih organ intim yang rutin digunakan.
Zat pewangi, pengawet, atau bahan baku produk tersebut mungkin saja dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih. Lama kelamaan, iritasi bisa menimbulkan nyeri saat buang air kecil.
Bagi beberapa orang yang cukup sensitif terhadap bahan kimia dalam produk-produk tersebut, anyang-anyangan saat puasa mungkin terjadi.
Adapun beberapa produk yang dapat menyebabkan iritasi, yaitu:
Aktivitas membersihkan organ intim dengan cara yang salah juga dapat menjadi penyebab sering kencing tetapi tidak tuntas dan terasa nyeri.
Kondisi ini umum terjadi pada wanita yang berisiko lebih besar mengalami anyang-anyangan karena saluran kencingnya lebih pendek sehingga memudahkan perpindahan bakteri.
Susah kencing saat puasa tentu sangat mengganggu. Penting bagi Anda untuk segera mengobatinya agar tidak semakin buruk kondisinya.
Mengingat penyebabnya beda-beda, cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika penyebab anyangan-anyangan saat puasa adalah ISK, antibiotik jadi cara mengatasi yang paling tepat.
Di samping melakukan pengobatan dengan dokter, ada beberapa cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa secara mandiri di rumah yang bisa dilakukan, seperti:
Menahan buang air kecil bisa jadi salah satu penyebab anyang-anyangan. Itu sebabnya, cara mengatasi sekaligus mencegah anyang-anyangan saat puasa adalah dengan tidak menahan buang air kecil.
Segeralah buang air kecil bila hasrat ingin pipis telah datang.
Menahan buang air kecil bisa memperburuk kondisi anyang-anyangan. Akibatnya, Anda bisa semakin risih dan tidak nyaman dalam menjalani ibadah puasa.
Dehidrasi atau kurang minum bisa jadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko Anda kena anyang-anyangan. Dehidrasi dapat menyebabkan anyang-anyangan karena tubuh Anda kekurangan air. Padahal, air dibutuhkan tubuh untuk membuat lebih banyak urine sehingga bakteri lebih mudah dikeluarkan.
Itu sebabnya, minum banyak air putih saat berbuka dan sahur dapat jadi cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa.
Minum lebih banyak cairan bisa membantu membilas kandung kemih sehingga penumpukan bakteri penyebab ISK tidak terjadi.
Anda tetap perlu memenuhi asupan air putih selama berpuasa, paling tidak 8 gelas per hari, terutama saat sahur, agar tidak mengalami risiko dehidrasi saat puasa.
Anda bisa menggunakan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari.
Anyang-anyangan sering kali disebabkan oleh ISK. Nah, jus cranberry telah diketahui sebagai salah satu cara mengatasi anyang-anyangan akibat ISK.
Hal ini karena ada kandungan dalam buah cranberry yang bisa mencegah bakteri Escherichia coli penyebab ISK menempel di saluran kemih.
Anda bisa mencoba minum jus cranberry saat berbuka puasa untuk membantu penyembuhan anyang-anyangan yang Anda alami.
Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa tanpa harus membatalkan puasa adalah dengan menggunakan kompres hangat. Biasanya, anyang-anyangan bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah, terlebih saat berkemih.
Kompres hangat di bagian bawah perut bisa membantu mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman akibat anyang-anyangan.
Manfaat mandi air hangat saat mengalami anyang-anyangan serupa efeknya dengan kompres hangat. Mandi air hangat dapat menenangkan rasa tidak nyaman pada organ intim, yang biasanya terasa sakit saat anyang-anyangan.
Poin plusnya lagi, mandi bisa jadi cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa, sekaligus menambah kesegaran saat tengah berpuasa.
Saat membersihkan organ intim, pastikan Anda mengusap vagina dari arah depan ke belakang.
Jika Anda membersihkan organ intim dari belakang ke depan, bakteri dari anus bisa berpindah ke vagina dan menyebabkan infeksi.
Hindari penggunaan produk perawatan organ intim yang kandungannya keras atau mengandung bahan kimia pada area kewanitaan. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari potensi iritasi.
Penggunaan celana dan pakaian dalam longgar bisa dilakukan sebagai cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada organ intim.
Selain itu, celana dan pakaian dalam longgar tidak menyebabkan tekanan pada kemih yang mendorong Anda semakin ingin buang air kecil.
Konsumsi kafein, alkohol, dan obat diuretik bisa mendorong Anda untuk sering kencing saat puasa.
Oleh karena itu, hindari ketiganya agar tidak memperburuk anyang-anyangan yang dialami.
Jika cara mengatasi anyang-anyangan saat puasa di atas tidak kunjung meringankan gejala, segera konsultasikan dengan dokter.
Anda juga perlu konsultasi dengan dokter apabila mengalami:
Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Baca Juga
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar anyang-anyangan saat puasa. Caranya, unduh aplikasi melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penis belum disunat dan yang sudah memiliki fungsi yang sama. Namun, penis yang tidak disunat dapat memunculkan dampak negatif dan penyakit, seperti ISK hingga kanker prostat.
Penyebab sakit kencing pada pria mulai dari infeksi saluran kemih hingga batu ginjal. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pengobatan batu ginjal bergantung pada ukuran dan jenis batu yang terbentuk. Batu ginjal berukuran kecil dapat diobati dengan obat batu ginjal dan produk-produk alami.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved