Tidak menjaga kebersihan setelah buang air besar atau infeksi cacing bisa menjadi penyebab anus gatal. Beberapa penyebab ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gatal pada anus semakin parah sehingga Anda perlu berkonsultasi pada dokter.
2023-03-20 19:02:19
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu penyebab anus gatal adalah karena kurang menjaga kebersihan
Table of Content
Gatal pada anus disebut juga dengan pruritus ani. Penyebab anus gatal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena gaya hidup yang tidak sehat dan kurang menjaga kebersihan.
Advertisement
Meski bukan penyakit yang serius, kondisi ini tidak boleh diabaikan. Anus gatal bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada dubur sehingga dapat mengganggu aktivitas. Apalagi, anus gatal juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab dubur gatal dan cara mengatasinya:
Kotoran yang tidak dibilas atau dilap dengan bersih menjadi penyebab anus gatal yang umum terjadi.
Untuk mengatasinya, tentu Anda harus bisa memastikan area anus sudah dibilas dengan bersih. Jangan lupa untuk mengeringkannya dengan tisu secara lembut.
Kalau kurang bersih saat membersihkan anus, terlalu berlebihan juga bisa menyebabkan anus gatal. Penggunaan sabun, air panas, obat-obatan, tisu basah, hingga wewangian sebenarnya dapat menyebabkan iritasi. Iritasi ini menyebabkan gatal di anus. Sebab, hal ini bisa merusak lapisan minyak di area anus.
Lapisan minyak ini berfungsi untuk melindungi area yang sensitif tersebut. Anda bisa menggunakan pembersih yang tidak mengandung sabun untuk membersihkan bagian anus.
Begitu pula saat Anda mengelapnya terlalu keras, gatal pada anus dapat menjadi lebih buruk. Gunakan tisu secara lembut untuk mengelap anus.
Memakai celana dalam yang terlalu ketat dan berbahan sintetis dapat menyebabkan anus gatal. Anda disarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Apabila terasa lembap, seperti setelah berolahraga, Anda harus mengganti celana dalam dengan yang bersih.
Selain itu, menurut penelitian yang terbit pada jurnal Annals of the Royal College of Surgeons of England menemukan, selain pakaian lembap akibat keringat, sisa atau residu deterjen dengan bahan enzim biologis, seperti lipase dan enzim protease juga menjadi penyebab anus gatal.
Untuk mencucinya, gunakan deterjen yang tidak mengandung pewangi.
Makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan gatal pada anus. Umumnya, ini berkaitan dengan pola makan Anda yang bisa menimbulkan iritasi pada area dubur, sehingga menimbulkan rasa gatal.
Makanan dan minuman yang menjadi penyebab anus gatal, yaitu:
Ambeien atau wasir, atau pembengkakan pembuluh darah vena di rektum atau anus. Hal ini mampu menimbulkan sensasi terbakar dan anus terasa gatal.
Untuk mengurangi sensasi yang muncul saat ambeien, berendam di air hangat selama 15 menit, beberapa kali dalam sehari. Selain itu konsumsi air minum lebih banyak serta tingkatkan asupan serat.
Fisura ani adalah sobekan yang timbul di dalam anus. Hal ini memicu rasa nyeri serta anus terasa gatal. Kondisi ini bisa terjadi jika Anda mengalami sembelit dan mengeluarkan feses yang besar dan keras. Diare dan penyakit Crohn pun dapat memicu fisura ani.
Apabila masih nyeri dan gatal, Anda bisa menemui dokter untuk mendapatkan krim pereda nyeri seperti lidocaine.
Baca Juga
Fistula ani adalah terbentuknya saluran kecil di saluran anus. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, dan lubang anus gatal. Penyebab fistula pun dapat beragam, seperti penyakit Crohn, infeksi menular seksual, trauma, dan kanker.
Apabila gatal disertai pembengkakan, perdarahan, dan demam, Anda harus menemui dokter untuk memastikan benar tidaknya ada fistula ani. Umumnya, kondisi ini diatasi dengan operasi.
Kutil pada bagian kelamin, termasuk anus, disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Kutil tersebut tumbuh di dalam dan sekitar anus, serta dapat menyebar ke area penis atau vagina. Gatal pada anus menjadi salah satu gejala kutil pada area tersebut.
Tindakan dokter menjadi penanganan utama untuk mengatasi kutil di anus. Tindakan tersebut mulai dari krim (seperti imiquimod dan podofilin), hingga tindakan medis krioterapi, elektrokauter, dan laser.
Rasa gatal pada anus dapat terjadi karena seseorang tanpa sengaja menelan cacing kremi pada makanan yang tercemar. Kontak melalui udara dengan cacing tersebut juga bisa terjadi melalui sprei, perlengkapan kamar mandi, dan mainan yang sudah terkontaminasi.
Pada malam hari, cacing kremi betina akan meletakkan telurnya pada kulit di sekitar anus. Oleh karena itu, hal ini menimbulkan rasa gatal.
Cacing kremi dapat diatasi dengan obat-obatan dokter dan gaya hidup bersih. Beberapa contoh obat dokter untuk mengatasi cacing kremi, yaitu mebendazole dan albendazole.
Baca Juga
Kudis mungkin sudah sering Anda dengar, yang disebabkan oleh tungau bernama Sarcoptes scabiei. Apabila tidak ditangani, tungau tersebut dapat bereproduksi di kulit dan menimbulkan gatal serta ruam kulit.
Beberapa obat dokter yang sering digunakan menangani kudis, yaitu krim permethrin, losion benzil benzoat, salep sulfur, krim krotamiton, dan losion lindane. Selalu ikuti arahan dokter dalam menggunakan krim tersebut.
Beragam infeksi menular seksual dapat membuat anus menjadi gatal. Infeksi tersebut termasuk gonore, herpes genital, infeksi HPV, hingga infeksi jamur. Penanganan jenis infeksi menular seksual yang Anda alami akan bergantung pada jenis infeksi yang terjadi.
Komplikasi anus ini terjadi akibat adanya perubahan yang muncul pada kulit anus. Perubahan ini biasanya berupa penebalan kulit di sekitar anus.
Lalu, hal ini diikuti dengan kulit menjadi tambah kasar. Biasanya, komplikasi anus terjadi akibat lubang anus gatal yang terlalu sering digaruk.
Selain itu, eksim maupun dermatitis kontak akibat alergi pada kandungan tertentu juga sebabkan gatal di anus.
Biasanya, pengobatan yang diberikan untuk gatal anus akibat eksim maupun dermatitis kontak adalah krim kortikosteroid.
Obat antibiotik memang mampu mengatasi bakteri di dalam tubuh yang menyebabkan penyakit tertentu.
Sayangnya, hal ini juga membuat bakteri baik pun mati. Akibatnya, kondisi bakteri yang ada pada anus tidak seimbang. Anus pun mengalami efeknya, yaitu anus yang terasa gatal.
Obat antibiotik yang diketahui menyebabkan matinya kedua jenis bakteri ini adalah erythromycin dan tetracycline.
Terdapat beberapa cara mengatasi anus gatal yang bisa dilakukan di rumah, seperti:
Meski perawatan alami seperti di atas bisa mencegah anus terasa gatal, namun sebaiknya tetap berkonsultasi pada dokter. Dokter nantinya akan memeriksa apa penyebab dubur gatal tersebut dan merekomendasikan cara mengatasinya yang tepat.
Baca Juga
Gatal pada anus sebenarnya dapat ditangani sendiri. Untuk mencegah lubang anus gatal, pastikan Anda juga menjaga kebersihan diri, pakaian, dan ruangan, serta menjauhi perilaku seks yang tidak aman.
Gatal pada dubur ini bisa menimbulkan kemerahan, rasa terbakar, hingga nyeri. Segera berkonsultasi pada dokter jika Anda mendapati gejala seperti:
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Wasir atau ambeien setelah melahirkan terjadi akibat adanya tekanan saat ibu mengejan. Cara mengatasi kondisi ini antara lain mandi air hangat, salep ambeien, hingga mengonsumsi makanan tinggi serat.
Jenis salep wasir yang aman digunakan antara lain phenylephrine, hydrocortisone, hingga petroleum jelly. Tingkat keampuhan masing-masing jenisnya berbeda, tergantung kondisi penderitanya.
Hematochezia adalah gejala terjadinya pendarahan pada usus, darah bisa keluar sendiri atau bersamaan dengan tinja. Tinja orang dengan hematochezia tercampur dengan darah sehingga terlihat merah. Jika Anda mengalami hematochezia ada baknya mengunjungi dokter
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved