Mekonium adalah zat pekat berwarna kehijauan yang melapisi usus bayi selama berada dalam kandungan. Idealnya, ketuban adalah lapisan cairan tebal berwarna transparan atau kekuningan yang melindungi bayi dari goncangan selama berada di dalam janin. Zat ini bisa menjadi penyebab air ketuban hijau.
3 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ketuban bisa hijau bisa jadi tanda sudah tercampur mekonium
Table of Content
Idealnya, ketuban adalah lapisan cairan tebal berwarna transparan atau kekuningan yang melindungi bayi dari goncangan selama berada di dalam janin. Namun, ada kondisi ketika ketuban hijau karena terkena mekonium bayi. Mekonium adalah zat pekat berwarna kehijauan yang melapisi usus bayi selama berada dalam kandungan.
Advertisement
Padahal seharusnya, mekonium ini baru akan keluar lewat anus bayi setelah mereka lahir. Penyebab air ketuban hijau yang satu ini rentan terjadi pada masa akhir kehamilan.
Satu-satunya penyebab air ketuban hijau yang paling utama adalah karena bayi telah mengeluarkan mekonium saat berada dalam kandungan. Alhasil, ketuban yang seharusnya tidak berwarna atau cenderung kekuningan pun menjadi hijau.
Lebih jauh lagi, bayi rentan mengeluarkan mekonium saat masih berada dalam kandungan karena:
Sayangnya, kondisi ini cukup berisiko. Bisa saja, bayi tertelan air ketuban yang telah tercampur dengan mekonium itu. Ini dapat terjadi sebelum, saat, atau setelah persalinan.
Akibat bayi minum air ketuban hijau bisa menyebabkan masalah pernapasan yaitu meconium aspiration syndrome.
Sindrom ini terjadi saat mekonium masuk ke paru-paru bayi. Konsekuensinya, bayi akan kesulitan bernapas. Ada beberapa alasan mengapa mekonium membuat bayi kesulitan bernapas, di antaranya:
Untuk mendeteksi apakah bayi mengalami meconium aspiration syndrome atau tidak, dokter akan melihat pula detak jantungnya. Biasanya, dokter akan menegakkan diagnosis sindrom ini apabila bayi terlahir dengan masalah pernapasan.
Prosedur X-ray dada juga dapat membantu konfirmasi diagnosis. Namun selain itu, dokter juga akan melakukan tes lain untuk memastikan tidak ada penyebab lain seperti pneumonia atau masalah pada jantung bayi.
Kabar baiknya, tidak semua akibat bayi minum air ketuban hijau akan menyebabkan meconium aspiration syndrome. Sindrom ini terjadi pada 5-10% persalinan. Selama bayi tidak sampai menghirupnya ke paru-paru, maka tidak akan ada masalah atau gejala apapun.
Di sisi lain, jika sindrom ini terjadi, ada gejala-gejala yang muncul seperti:
Apabila terkonfirmasi bayi mengalami sindrom ini, mereka perlu alat untuk membantu bernapas sekaligus memberikan nutrisi. Dokter akan merekomendasikan bayi dirawat di NICU dan mendapat bantuan oksigen apabila perlu.
Selain itu, apabila kondisi lebih parah, maka akan diberikan penanganan berupa:
Sebagian besar bayi dengan sindrom ini akan membaik dalam waktu 2-4 hari. Meski demikian, napas yang cepat bisa terjadi lebih lama bergantung pada seberapa banyak mekonium yang terhirup.
Baca Juga
Risiko terjadinya penyebab air ketuban hijau ini pula yang terkadang membuat dokter merekomendasikan induksi persalinan. Utamanya, apabila usia kehamilan sudah melewati due date.
Selain itu, ibu hamil yang mengalami pecah ketuban dan melihat bercak atau noda kehijauan di cairan itu, sebaiknya segera menghubungi dokter. Ini adalah tanda bahwa bayi mengeluarkan mekonium dan bercampur dengan air ketuban.
Tak perlu khawatir pula karena sebagian besar bayi yang terkena meconium aspiration syndrome bisa pulih sepenuhnya. Mungkin ada risiko lebih besar mengalami infeksi paru atau mengi, utamanya pada setahun pertama usianya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mencegah terjadinya air ketuban hijau, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT ada dua, yakni bisa dilakukan di rumah dan di dokter. Anda bisa melakukan pemeriksaan USG atau menghitung usia kandungan dengan tinggi fundus.
Menggugurkan kandungan dengan jeruk nipis belum bisa dibuktikan secara ilmiah hingga saat ini. Buah ini juga terbilang aman jika dikonsumsi secara wajar saat hamil. Konsumsi jeruk nipis secara berlebihan dikhawatirkan memicu gangguan pencernaan.
Hamil tapi haid adalah kondisi yang tidak mungkin terjadi. Namun, pendarahan yang terjadi bisa menandakan implantasi, keguguran, atau komplikasi kehamilan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved