Toksoplasmosis pada mata adalah Infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penularannya bisa terjadi dari ibu ke anak lewat plasenta, akibat mengonsumsi makanan yang tidak steril dan bersentuhan dengan feses kucing.
2023-03-22 14:04:22
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Toksoplasmosis pada mata bisa membuat penglihatan kabur
Table of Content
Toksoplasmosis adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Umumnya, penyakit ini memicu gejala yang muncul secara sistemik di badan, seperti nyeri badan, demam, dan lemas. Namun, ada juga toksoplasmosis yang khusus terjadi pada mata.
Advertisement
Toksoplasmosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Jenis infeksi ini dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya melalui plasenta. Selain itu, umumnya seseorang juga bisa mendapatkan toksoplasmosis dengan cara:
Pada umumnya, infeksi toksoplasmosis tidak menyebabkan gejala dan dapat sembuh dalam beberapa bulan tanpa pengobatan apa pun. Namun, bagi seseorang dengan imun tubuh lemah, parasit Toxoplasma gondii dapat kembali aktif dan menyebabkan penyakit.
Jika dilihat, umumnya infeksi toksoplasmosis terjadi secara sistemik. Namun pada beberapa kondisi, parasit ini bisa menyerang mata secara khusus dan memicu penyakit yang disebut toksoplasmosis pada mata atau ocular toxoplasmosis.
Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan signifikan serta jaringan parut di mata. Akibatnya, pengidap penyakit ini bisa mengalami gangguan penglihatan yang dapat berlangsung sementara atau secara permanen. Toxoplasmosis adalah penyebab paling umum dari peradangan mata di dunia.
BACA JUGA: Mengenal Gejala Toksoplasma pada Ibu Hamil
Toksoplasmosis pada mata dapat disebabkan oleh infeksi kambuhan yang berawal dari toksoplasmosis yang terjadi dalam kandungan atau kongenital toksoplasmosis maupun toksoplasmosis biasa atau acquired toxoplasmosis.
Infeksi toksoplasmosis pada mata biasanya menyerang retina dan awalnya sembuh tanpa disertai gejala. Namun, parasit yang tidak aktif tersebut dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan infeksi kembali terjadi.
Sekitar 80% orang yang baru terinfeksi toksoplasmosis tidak mengalami gejala apa pun sehingga tidak menyadari bahwa diri mereka terkena infeksi. Gejala infeksi toksoplasmosis pada mata dapat bervariasi, termasuk di antaranya adalah:
Toksoplasmosis pada mata juga dapat menyebabkan kemungkinan kerusakan permanen, bahkan hingga menyebabkan kebutaan.
Meskipun sebagian besar kasus toksoplasmosis sembuh dengan sendirinya dalam 4-8 minggu, namun untuk beberapa kasus dapat menyebabkan peradangan yang cukup berat dan perlu diobati lebih lanjut.
Biasanya kondisi ini dapat diobati dengan menggunakan kombinasi obat antibiotik dan steroid. Berikut ini beberapa jenis terapi obat yang biasa diberikan untuk meredakan infeksi toksoplasmosis pada mata:
Terapi klasik adalah perawatan paling umum untuk toksoplasmosis pada mata. Terapi ini dilakukan dengan pemberian obat-obatan seperti pirimetamin dan sulfadiazine ditambah kortikosteroid. Pengobatan ini memiliki beberapa risiko, termasuk:
Pengobatan toksoplasmosis pada mata yang selanjutnya melibatkan penggunaan trimetoprim atau sulfametoksazol ditambah prednisone oral. Pendekatan ini baru-baru ini dinilai memiliki kemanjuran yang mirip dengan terapi klasik.
Kombinasi keduanya berpotensi untuk mengobati retinochoroiditis toksoplasmosis. Pemberian obat injeksi intravitreal atau ke dalam mata dapat memberikan konsentrasi obat lebih tinggi secara langsung ke jaringan intraokular sekaligus menghindari paparan sistemik dan komplikasi.
Baca Juga
Itulah informasi seputar toksoplasmosis pada mata. Tindakan terbaik untuk terhindar dari infeksi toxoplasmosis adalah dengan melakukan pencegahan infeksi awal. Hindari untuk mengonsumsi daging mentah, telur mentah, sayuran yang tidak dicuci, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Selain itu Anda juga harus menghindari air yang terkontaminasi, selalu rajin mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan serta melakukan vaksinasi kucing.
Jika masih punya pertanyaan seputar infeksi toksoplasmosis pada mata Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pertolongan pertama digigit kucing bertujuan untuk mencegah infeksi. Jika gigitannya ringan, Anda bisa merawatnya di rumah agar tidak sampai menyebabkan komplikasi.
Mengidap alergi kucing tentunya menyebalkan, terutama bagi mereka yang suka bermain dengan hewan berbulu itu. Hati-hati, alergi kucing dapat menimbulkan anafilaksis! Kenalilah penyebab, gejala, dan cara mengatasinya ini.
Gigitan tungau bisa menimbulkan rasa gatal, iritasi, dan ruam di kulit. Cara menghilangkan bekas gigitan tungau yang tepat harus sesuai dengan jenis tungaunya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved