Radang vagina atau vaginitis adalah penyakit yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ragi, dan bahan kimia di area vagina.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Apr 2023
Jaga selalu kebersihan vagina, ya.
Table of Content
Setiap perempuan bisa terkena radang vagina kalau tidak menjaga kebersihan daerah intimnya. Kondisi ini membuat kamu merasa tidak nyaman karena radang vagina akan terasa gatal dan nyeri. Kalau merasakan gejalanya, ada baiknya kamu melakukan penanganan intensif terhadap organ intim tersebut.
Advertisement
Bukan hanya membersihkannya dengan teratur, kamu juga perlu mengonsumsi makanan yang baik untuk vagina. Cari tahu semua informasi tersebut di bawah ini.
Vaginitis adalah peradangan vagina yang terjadi karena ketidakseimbangan ragi dan bakteri yang biasanya hidup dalam vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan gatal, perih, infeksi, atau pembengkakan pada Miss V.
Radang vagina dapat disebabkan infeksi virus, bakteri, ragi, atau parasit. Selain itu, bahan kimia dalam sabun atau bahan pakaian dalam yang bersentuhan dengan vagina secara langsung, juga dapat mengiritasi Miss V.
Vaginitis sering terjadi pada wanita. Sebagian besar wanita bahkan pernah mengalami kondisi ini setidaknya sekali dalam hidup. Namun, radang vagina paling sering terjadi pada wanita muda yang aktif secara seksual. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Penyebab Sariawan di Vagina dan Cara Mengobatinya
Mulai dari vaginosis bakteri hingga trikomoniasis, berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab vaginitis atau radang vagina.
Vaginosis bakteri adalah pertumbuhan bakteri yang berlebihan dalam vagina sehingga mengganggu keseimbangannya. Usia yang rentan terkena kondisi ini adalah 15—40 tahun
Penyebab ketidakseimbangan tersebut tidak diketahui secara pasti. Namun, peradangan pada vagina dikaitkan dengan aktivitas seksual, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan seks. Walaupun begitu, vaginosis bakteri juga dapat terjadi pada wanita yang tidak aktif secara seksual.
Atrofi vagina adalah menipisnya lapisan Miss V karena kadar hormon estrogen menurun selama menopause atau setelah operasi pengangkatan indung telur. Kondisi tersebut memicu vagina menjadi lebih rentan mengalami iritasi, kekeringan, dan peradangan.
Radang kelamin juga dapat terjadi akibat penyakit menular seksual klamidia. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia paling umum terjadi pada wanita berusia 18—35 tahun yang memiliki banyak pasangan seksual.
Kencing nanah atau gonore adalah infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan penyakit vaginitis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui hubungan intim. Gonore juga sering kali terjadi bersama klamidia.
Infeksi candida atau ragi juga termasuk penyebab radang vagina. Kondisi ini terjadi ketika adanya pertumbuhan jamur berlebih, biasanya Candida albicans di Miss V. Bukan hanya di vagina, jamur ini bisa menyebabkan infeksi di area lembap lainnya pada tubuh, seperti mulut, lipatan kulit, atau dasar kuku.
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit protozoa bersel tunggal yang disebut Trichomonas vaginalis. Pada wanita, parasit ini biasanya menginfeksi Miss V dan dapat menyebabkan peradangan vagina.
Vaginitis noninfeksi bisa menyebabkan vulvovaginitis. Perlu Anda ketahui, vulvovaginitis adalah radang vulva dan vagina yang dapat terjadi pada wanita. Jenis radang vagina ini dapat dipicu reaksi alergi atau iritasi karena suatu zat yang terkandung dalam produk-produk tertentu, seperti sabun dengan pewangi, douche, hingga semprotan untuk area kewanitaan.
Baca juga: Cara Menjaga Vagina Tetap Wangi Sepanjang Hari
Kebersihan vagina yang buruk dapat meningkatkan risiko Anda terkena radang vagina. Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda.
Gejala vaginitis dapat berlangsung sepanjang hari, terutama pada malam hari. Berikut adalah gejala Miss V meradang yang bisa dirasakan.
Sementara itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami ciri-ciri vaginitis berikut ini.:
Baca juga: Penyebab Miss V Berdenyut yang Perlu Diketahui
Dalam proses diagnosis, dokter akan terlebih dahulu menentukan penyebab vaginitis. Caranya dengan memeriksa tingkat pH vagina, cairan vagina, deteksi mikroskopis sel-sel tertentu, dan adanya amina (gas berbau tidak sedap). Selanjutnya, dokter dapat meresepkan obat vaginitis, seperti steroid topikal, antibiotik topikal atau oral, antijamur, krim antibakteri, dan krim estrogen topikal.
Selain itu, krim kortison dapat digunakan sebagai cara mengobati radang Miss V yang parah. Dokter juga bisa memberikan antihistamin untuk peradangan karena reaksi alergi. Apabila sedang mengandung, sampaikan kepada dokter. Penyakit vagina ini dapat mempengaruhi janin sehingga beberapa cara mengobati radang vagina mungkin tidak cocok.
Kamu dapat mencegah radang vagina dengan cara menjaga kebersihan vagina maupun seluruh tubuh. Hindari penggunaan pakaian dalam yang lembap untuk mencegah iritasi. Selain itu, pastikan pasangan Anda menggunakan kondom dalam aktivitas seksual.
Hindari juga produk-produk yang dapat memicu iritasi. Gunakan sabun yang ringan atau tanpa pewangi, kenakan celana dalam yang berbahan katun, dan bersihkan vagina dari depan ke belakang setelah buang air kecil untuk menghindari penyebaran bakteri anus ke vagina. Dengan melakukan cara pencegahan vaginitis tersebut, kamu dapat mencegah masalah ini muncul.
Mengonsumsi makanan yang tepat juga termasuk cara pencegahan vaginitis. Berikut adalah berbagai makanan yang dapat dikonsumsi untuk mencegah masalah kelamin ini.
Segera konsultasikan langsung ke dokter jika radang vagina semakin parah untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat. Coba buka aplikasi SehatQ buat konsultasi dengan dokter. Belum punya? Nih, link download-nya ada di sini.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Usia ideal menikah bisa ditentukan oleh kesiapan mental dari masing-masing individu yang menjalaninya. Menikah saat usia matang menurunkan risiko perceraian.
9 Mar 2022
Cara mengobati vagina gatal secara alami bisa dengan cuka apel, bawang putih, yogurt dan madu, hingga baking soda. Jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan vagina dengan rutin mencuci area tersebut.
13 Apr 2023
Mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan bukanlah hal yang mustahil. Namun, dibutuhkan proses, waktu, dan kesabaran yang ekstra. Anda dapat memulainya dengan cara menyusui hingga menggunakan korset melahirkan
7 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved