Penyakit penis ada berbagai macam, seperti parafimosis, balanitis, infeksi menular seksual, hingga kanker penis. Mengetahui penyakit-penyakit tersebut bertujuan agar pria bisa lebih memerhatikan kesehatan alat kelaminnya.
2023-03-18 00:11:30
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyakit penis merupakan musuh para pria.
Table of Content
Semua pria akan merasa cemas ketika merasakan sakit pada penis. Memang, tidak semua rasa sakit pada penis menandakan penyakit berbahaya. Namun, Anda tetap harus waspada.
Advertisement
Apa saja jenis penyakit yang kerap menyebabkan penis sakit? Benarkah salah satu dari penyakit tersebut bisa menyebabkan pria jadi tidak subur? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga
Penyakit penis umumnya tidak menunjukkan gejala yang mudah disadari sehingga sulit untuk didiagnosis secara langsung. Berikut beberapa jenis penyakit yang kerap menjadi penyebab penis terasa sakit:
Priapismus merupakan kondisi saat penis ereksi berkepanjangan hingga lebih dari empat jam.
Priapismus sendiri biasanya terjadi pada laki-laki kelompok usia 30 tahun. Dalam kondisi ini, ereksi penis dapat bertahan hingga berjam-jam dan bukan disebabkan karena adanya rangsangan seksual untuk mempertahankannya.
Sayangnya hal ini tidaklah menyenangkan, karena priapismus membuat penis terasa sakit.
Terdapat dua jenis priapismus, yakni iskemik dan non-iskemik. Di antara keduanya, jenis iskemik lebih sering menyebabkan rasa nyeri pada penis.
Fimosis merupakan kondisi ketika kulup, yakni kulit yang menutupi kepala penis, menempel terlalu ketat pada kepala penis sehingga sulit untuk ditarik ke belakang.
Kondisi ini sebenarnya normal terjadi, khususnya pada bayi dan balita (kecuali jika menyebabkan gejala tertentu). Kulup biasanya dapat ditarik kembali ketika berumur 17 tahun karena kulup tersebut dapat mengendur seiring berjalannya waktu.
Namun, fimosis kemungkinan akan tetap bertahan hingga seorang laki-laki beranjak dewasa. Ini utamanya berlaku apabila penis tidak disunat dan pria tidak bisa menjaga kebersihan penisnya dengan baik.
Akibat tidak bisa ditarik ke belakang, kulup penis akan terasa sakit, terlebih pada saat penis ereksi. Kondisi ini bisa membuat aktivitas seksual pria jadi terganggu
Baca Juga
Parafimosis adalah penyakit penis yang berkebalikan dengan fimosis. Kondisi ini menyebabkan kulup atau kulit sunat tidak dapat kembali ke posisinya semula. Parafimosis juga terjadi pada laki-laki yang tidak disunat.
Kulup yang terjebak membentuk suatu lingkaran yang menjepit batang penis. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran darah balik dari kepala penis sehingga menimbulkan bengkak pada kepala penis yang membuat kulup semakin sulit dikembalikan. Sama seperti fimosis, kondisi ini menimbulkan rasa nyeri pada penis.
Peyronie merupakan suatu kondisi ketika terdapat sebuah benjolan keras berupa plak (jaringan parut) pada bagian atas atau bawah penis. Kondisi ini bisa membuat penis berbentuk melengkung dan menyebabkan rasa sakit, terutama saat ereksi.
Penyebab penyakit Peyronie masih belum diketahui hingga saat ini, tapi kondisi ini diduga disebabkan oleh trauma atau benturan yang menyebabkan perdarahan di dalam penis, vaskulitis (peradangan pembuluh darah atau pembuluh limfatik), dan keturunan.
Balanitis adalah peradangan yang terjadi di bagian kepala penis. Penyakit penis ini sering terjadi pada pria dan anak lelaki yang belum sunat atau tidak menjaga kebersihan area organ vitalnya tersebut.
Gejala balanitis umumnya adalah nyeri pada penis saat buang air kecil, ruam pada penis, muncul kotoran seperti lemak tebal di bawah kulup, kemerahan, pembengkakan, serta nyeri di sekitar kepala penis atau kulup.
Penyebab penis sakit lainnya adalah trauma penis. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti penis terjepit, atau adanya benda asing dalam penis.
Pada beberapa kasus, rasa sakit yang muncul bisa sangat mengkhawatirkan. Trauma berat pada penis, seperti terpotong atau luka sayat yang dalam mungkin saja memerlukan tindakan operasi.
Salah satu kecelakaan yang mungkin pernah dialami laki-laki hingga menyebabkan trauma atau cedera penis adalah terjepit resleting celana. Kejadian ini sering terjadi pada anak-anak.
Pelumas biasanya dapat mengatasi penis terjepit retsleting. Namun, jika tidak bisa, segera bawa ke fasilitas kesehatan guna ditangani lebih lanjut.
Penyakit selanjutnya yang menyerang penis adalah fraktur. Fraktur atau patah pada penis sebenarnya kondisi yang jarang terjadi. Umumnya, kondisi ini dialami saat penis ereksi.
Kondisi tersebut terjadi ketika penis yang sedang ereksi dibengkokkan, baik disengaja maupun tidak. Biasanya, pria melakukan ini saat berhubungan seks atau masturbasi.
Tanda terjadinya penis patah biasanya disertai bunyi seperti retak diikuti hilangnya ereksi. Setelah itu, biasanya akan muncul memar kebiruan di daerah yang patah.
Baca Juga
Sama seperti vagina, infeksi jamur juga bisa menyerang penis. Biasanya, gejala awal infeksi jamur pada penis adalah ruam kemerahan. Setelah itu, beberapa bagian kulit penis akan terlihat putih dan berkilau.
Gejala infeksi jamur lainnya meliputi penis gatal, sensasi terbakar atau bahkan sakit pada kulit penis, hingga kulit area kelamin yang terasa sangat lembap.
Penyakit penis yang sangat dikhawatirkan pria selanjutnya adalah disfungsi ereksi atau impotensi. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan penis untuk mempertahankan ereksi.
Biasanya, penyebab disfungsi ereksi adalah gangguan mental seperti stres dan kecemasan. Namun, jika disfungsi ereksi sudah sering terjadi, bisa jadi ada penyakit lain yang menyebabkannya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga gangguan jantung.
Infeksi menular seksual adalah penyakit penis yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Munculnya penyakit ini tidak lain akibat perilaku seks yang tidak aman, seperti sering bergonta-ganti pasangan, hingga berhubungan intim tanpa menggunakan kondom.
Contoh penyakit infeksi menular seksual melalui seks oral maupun penetrasi adalah:
Penyakit kelamin ini akan menimbulkan berbagai gejala, seperti rasa sakit pada penis, keluar cairan tidak wajar dari dalam lubang penis, sakit saat buang air kecil, dan sebagainya.
Penggumpalan darah (trombosis) adalah kondisi ketika sel darah merah menumpuk di pembuluh darah sehingga menghalangi aliran darah. Pada penis, trombosis paling umum terjadi pada vena punggung bagian atas dari batang penis.
Penggumpalan darah tersebut menyebabkan penis sakit, terutama di sepanjang batang. Selain itu, pada batang penis akan terlihat pembuluh darah yang menonjol.
Rasa sakit pada penis akibat trombosis ini mungkin lebih hebat saat Anda ereksi dan akan berkurang saat penis kembali "tidur".
Limfangiosklerosis terjadi ketika pembuluh getah bening di penis mengeras, sehingga membentuk tonjolan di bawah kulit alat kelamin pria tersebut. Ini membuatnya terlihat seperti ada tali tebal di sekitar pangkal kepala penis atau di sepanjang batang penis.
Pembuluh getah bening yang mengeras membuat penis terasa sakit. Selain itu, kondisi ini juga memunculkan sejumlah gejala lainnya seperti:
Sejumlah faktor yang dianggap menjadi penyebab limfangiosklerosis, yaitu cedera penis, tidak disunat, dan infeksi menular seksual.
Kanker penis menjadi jenis penyakit pada alat kelamin pria yang paling berbahaya. Menurut American Cancer Society, penyakit ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel abnormal pada penis. Penyakit ini ditandai oleh sejumlah gejala seperti:
Belum dapat diketahui secara pasti penyebab dari kanker penis. Namun, sejumlah faktor diduga berperan dalam meningkatkan risiko penyakit tersebut, seperti infeksi virus HPV, penis tidak disunat, hingga kebiasaan merokok.
Baca Juga
Cara mengatasi penyakit penis tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, apabila penis sakit disebabkan oleh infeksi menular seksual, maka dokter akan memberikan obat antibiotik maupun antivirus kepada penderita.
Begitu juga apabila nyeri pada penis terjadi akibat balanitis. Pada kasus ini, dokter biasanya akan memberikan resep obat balanitis seperti krim steroid. Selain itu, penderita radang kepala penis juga bisa saja diminta dokter untuk menjalani sunat guna mencegah kondisi serupa terulang kembali.
Apabila Anda menemukan gejala penis sakit maupun ketidakwajaran lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya agar bisa segera ditangani.
Baca Juga
Sama seperti pengobatan, cara mencegah penyakit penis juga tergantung dari penyebabnya. Misalnya, masalah penis disebabkan oleh penyakit menular seksual.
Untuk mencegah penyakit tersebut, Anda harus menerapkan seks yang aman, yakni tidak berganti-ganti pasangan dan gunakan kondom saat berhubungan seks.
Selain itu, melakukan pemeriksaan medis secara rutin juga bisa menjadi langkah tepat agar terhindar dari berbagai macam penyakit penis.
Dapatkan informasi seputar masalah pada organ intim beserta cara mengatasi dan mencegahnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada sejumlah cara untuk mengatasi kebotakan pada pria, mulai dari pakai minoxidil, transplantasi rambut, hingga mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Berikut informasinya.
Genophobia membuat seseorang ketakutan untuk melakukan hubungan seksual akibat pengalaman traumatis yang terjadi di masa lalu atau masalah kesehatan.
Cara mengatasi ejakulasi dini pada pria cukup beragam, mulai dari teknik berhubungan seks tertentu hingga konsumsi obat seperti tramadol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved