Penyakit lansia yang sering muncul adalah stroke, diabetes, hipertensi, dan gangguan pernapasan. Pertahankan pola hidup sejak dini untuk menurunkan risikonya.
27 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jaga tubuh tetap sehat sejak dini
Table of Content
Saat memasuki usia senja, sistem kekebalan dan kinerja organ masing-masing orang akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit pada lansia.
Advertisement
Penyakit lansia atau penyakit tua beragam jenisnya dan bisa menyerang secara fisik maupun psikologis. Jika tidak mendapat penanganan dan diimbangi pola hidup sehat, penyakit tersebut bisa mengancam keselamatan nyawa.
Sejumlah penyakit pada orangtua sering kali melemahkan fisik. Tak hanya menyerang fisik, beberapa penyakit lansia diketahui juga turut mengganggu psikologis dan menyebabkan masalah kesehatan mental. Berikut ini sejumlah penyakit umum pada lansia yang perlu diketahui:
Penyakit yang sering diderita lansia erat kaitannya dengan masalah sendi, seperti arthritis. Arthritis atau radang sendi adalah penyakit yang kerap kali diderita oleh lansia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit yang menyebabkan Anda menjadi enggan beraktivitas ini dialami sekitar 49,7 persen orang tua di atas 65 tahun. Hal ini menyebabkan lansia sering mengalami nyeri sendi, seperti sendi lutut.
Osteoporosis adalah salah satu penyakit pada lansia yang cukup berbahaya. Saat menderita penyakit ini, Anda akan rentan mengalami patah tulang ketika jatuh. Penyebab osteoporosis bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat, serta mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan kandungan kalsium dan vitamin D.
Katarak adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada orang tua. Sekitar satu dari lima orang dewasa di atas usia 65 memiliki katarak. Katarak adalah mengeruhnya lensa mata sehingga menghalangi penglihatan.
Jika kondisi katarak pada lansia tidak terlalu parah, menggunakan kacamata dan membuat pencahayaan dalam ruangan lebih terang bisa membantu untuk sementara waktu.
Namun, kondisi ini bisa memburuk dari waktu ke waktu sehingga pada akhirnya Anda memerlukan pembedahan untuk mengangkat dan mengganti lensa yang terkena. Pembedahan adalah satu-satunya pengobatan yang terbukti efektif untuk katarak.
Ketika memasuki usia lanjut, kebanyakan orang mulai acuh dengan pola makan mereka. Terlebih, seiring usia aktivitas juga biasanya mulai menurun dan lebih sering menjalani pola hidup sedenter. Hal ini dapat meningkatkan risiko mengalami obesitas. Obesitas sendiri memicu penyakit-penyakit kronis lain seperti diabetes, sakit jantung, dan kanker.
Penyakit pada lansia lainnya yang paling umum adalah mengalami masalah tidur. Gangguan tidur dapat memengaruhi cara Anda dalam menjalani kehidupan. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu kemunculan penyakit-penyakit lain.
Berkonsultasilah dengan dokter jika mengalami gangguan tidur. Nantinya, dokter akan mencari tahu apa penyebabnya dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang ada.
Inkontinensia urine adalah kondisi seseorang ketika tidak bisa mengendalikan kandung kemih sehingga urine bisa keluar dengan sendirinya tanpa disengaja. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, inkontinensia urine lebih umum terjadi pada lansia, terutama wanita.
Kandung kemih adalah organ berongga yang merupakan bagian dari sistem kemih yang juga mencakup ginjal, ureter, dan uretra. Saat buang air kecil, otot-otot di kandung kemih mengencang untuk memindahkan urine ke dalam uretra yang berbentuk tabung.
Pada saat yang sama, otot-otot di sekitar uretra rileks dan membiarkan urine keluar dari tubuh. Ketika otot-otot di dalam dan di sekitar kandung kemih tidak bekerja sebagaimana mestinya, urine bisa bocor, mengakibatkan inkontinensia urin.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari infeksi saluran kemih, iritasi vagina, otot dasar panggul yang lemah, hingga peradangan prostat pada pria.
Obat-obatan yang berbentuk pil hingga cairan dapat diresepkan untuk mengatasi kondisi ini. Namun, beberapa obat untuk dapat dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif yang lebih tinggi pada orang dewasa di atas usia 65 tahun. Oleh sebab itu, pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Baca juga: Susu untuk Lansia yang Paling Bagus
Menurut CDC, 25 persen lansia hidup berdampingan dengan diabetes. Penyakit yang muncul akibat tingginya kadar gula darah ini berisiko menimbulkan gangguan kesehatan lain apabila tidak segera mendapatkan penanganan. Untuk mengetahui apakah menderita diabetes, lakukan tes untuk mengetahui kadar gula dalam darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit yang sering dijumpai pada lansia. Hipertensi pada lansia umumnya terjadi karena pembuluh darah yang mengeras seiring berjalannya usia. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah naik
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Terdapat penyakit yang bisa muncul, termasuk penyakit kardiovaskular (seperti penyakit jantung dan stroke), demensia vaskular, masalah mata, dan penyakit ginjal.
Depresi pada lansia sering kali terjadi karena mereka tidak mempunyai teman untuk berbagi cerita. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terserang penyakit. Untuk mengatasi depresi, lakukan aktivitas-aktivitas yang membuat pikiran menjadi rileks seperti berolahraga dan berinteraksi secara sosial.
Seiring bertambahnya usia, nafsu makan seseorang dapat menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan lansia berisiko terkena malnutrisi.
Ketika orang dewasa yang lebih tua kekurangan gizi, tubuhnya akan lebih rentan terkena penyakit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Malnutrisi pada orang dewasa yang lebih tua dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehilangan nafsu makan, kurangnya kemampuan mengunyah dan menelan, dan peningkatan penggunaan obat resep.
Sakit jantung umumnya muncul sebagai buntut dari tingginya kolesterol dan tekanan darah pada lansia. Selain memicu sakit jantung, kondisi tersebut juga berpotensi mengakibatkan stroke. Supaya terhindar dari penyakit orang tua ini, sebaiknya mulai menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga.
Baca juga: Tips Hidup Sehat yang Bisa Dimulai dari Rumah
Kanker juga bisa menjadi salah satu penyakit pada lansia yang perlu diperhatikan. Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian tertinggi kedua pada orang tua dengan usia di atas 65 tahun. Agar bisa ditangani sedini mungkin, penting untuk melakukan pemeriksaan seperti mammogram dan kolonoskopi. Meskipun tidak dapat sepenuhnya dicegah, kanker bisa mengurangi risiko terkena penyakit pada lansia ini dengan menerapkan pola hidup sehat.
Penyakit tua lainnya adalah gangguan pernapasan. Beberapa penyakit pernapasan yang kerap diderita oleh orang dengan usia di atas 65 tahun di antaranya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, emfisema (bronkitis kronis), dan pneumonia (radang paru-paru). Mengatasi penyakit pada lansia ini bisa dilakukan dengan meminum obat yang telah diresepkan dokter.
Menurut asosiasi Alzheimer, 1 dari 9 orang yang berusia di atas 65 tahun menderita penyakit ini. Sulit untuk didiagnosis, penyakit Alzheimer menyerang fungsi otak sehingga penderitanya akan mengalami penurunan daya ingat dan fungsi kognitif lainnya.
Beberapa tindakan dapat Anda lakukan untuk menjaga supaya tubuh Anda tetap sehat di usia senja dan terhindar dari penyakit pada lansia. Selain menerapkan pola hidup sehat, melakukan berbagai macam aktivitas yang membuat Anda merasa senang juga membantu menjaga kesehatan Anda.
Berikut ini sejumlah tips menjaga kesehatan untuk lansia yang bisa diterapkan sehari-hari:
Jika mengalami gejala penyakit tertentu, segera berkonsultasi pada dokter. Untuk menjaga kesehatan, hindari gaya hidup tidak sehat dan rutinlah memeriksakan diri ke dokter. Bingung mau konsultasi di mana? Coba pakai aplikasi SehatQ, dong. Konsultasi mudah dengan dokter langsung dari ponsel.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dengan mengetahui klasifikasi umur menurut WHO, Anda dapat mengetahui faktor risiko kesehatan dan menyusun langkah pencegahannya. Apa saja yang bisa dilakukan?
Ruam popok pada lansia kerap terjadi akibat beberapa faktor penyebab. Ketahui apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi ruam popok pada orang dewasa berikut ini.
Pemeriksaan kesehatan lansia bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan lansia sekaligus mendeteksi adanya penyakit. Apa saja macam-macam medical check up untuk lansia?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved