2023-03-24 09:40:22
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Darah tinggi sering terjadi pada ibu hamil sehingga perlu dipantau secara berkala
Table of Content
Ibu hamil rentan terhadap sejumlah penyakit yang sering terjadi di masa kehamilan. Penyakit pada ibu hamil ini dapat memengaruhi kondisi ibu, janin, atau keduanya sekaligus. Bentuknya pun bermacam-macam, baik merupakan gangguan yang terjadi sebelum kehamilan maupun baru muncul pada saat kehamilan.
Advertisement
Penyakit ibu hamil yang tidak ditangani dengan baik atau tidak mendapatkan penanganan, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya berbagai masalah dalam kehamilan, seperti keguguran atau kematian ibu hamil.
Baca Juga
Baik itu gangguan kesehatan umum atau langka, penyakit kehamilan umumnya dapat diatasi dengan penanganan tepat yang dilakukan segera. Anda juga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan supaya berbagai penyakit pada ibu hamil ini bisa dihindari.
Berikut adalah beberapa penyakit saat hamil yang perlu Anda waspadai:
Anemia adalah kondisi yang terjadi saat jumlah sel darah merah kurang dari yang seharusnya. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya penyaluran oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga, ibu hamil menjadi mudah lelah dan lesu. Anemia merupakan penyakit ibu hamil yang sering terjadi.
Untuk mencegah dan menanganinya, Anda dapat mengonsumsi suplemen penambah darah, seperti zat besi atau asam folat. Asupan makanan juga perlu diperhatikan supaya kebutuhan nutrisi Anda dan janin terpenuhi. Sumber zat besi yang dapat dikonsumsi, antara lain sayuran berdaun hijau dan biji-bijian.
Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil, Ketahui Apa Saja Penyebab dan Gejalanya
Diabetes gestasional adalah kondisi tingginya kadar gula darah di masa kehamilan. Diabetes merupakan masalah pada ibu hamil yang tidak boleh diremehkan karena dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan janin.
Untuk mencegah diabetes gestasional, sebaiknya kontrol secara rutin kadar gula darah sejak sebelum masa kehamilan. Khususnya, jika Anda memiliki faktor risiko diabetes yang lebih tinggi.
Memerhatikan asupan makanan dan gaya hidup sehat juga merupakan kunci mencegah diabetes. Namun, beberapa orang mungkin memerlukan insulin untuk dapat menjaga kadar gula dalam darahnya.
Penyakit pada ibu hamil selanjutnya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi di masa kehamilan. Penyakit ini biasanya muncul ketika usia kandungan di atas 20 minggu dan dapat sembuh sendiri setelah melahirkan.
Meski banyak dialami oleh orang-orang, bukan berarti Anda bisa menganggapnya enteng, Darah tinggi di masa kehamilan juga merupakan penyakit ibu hamil yang perlu ditangani dan diawasi. Pasalnya, kondisi ini bisa berbahaya apabila berkembang menjadi preeklampsia.
Untuk menurunkan risiko terjadinya darah tinggi di masa kehamilan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu membatasi asupan garam, mencukupi kebutuhan cairan, selalu lakukan pengecekan tekanan darah, berolahraga teratur, konsumsi lebih banyak sayuran dan buah, serta hindari merokok dan minum alkohol.
Baca juga: Waspada Gejala Toksoplasma pada Ibu Hamil dan Bahayanya untuk Janin
Hiperemesis gravidarum (HG) adalah penyakit pada ibu hamil yang sekilas akan terlihat seperti morning sickness pada umumnya. Hanya saja, kondisi hiperemesis gravidarum akan lebih berat dan lebih parah jika dibandingkan dengan morning sickness biasa. Beberapa gejalanya meliputi mual yang tidak kunjung henti, muntah berkali-kali setiap hari, kehilangan berat badan, pingsan atau merasa hendak pingsan, hingga dehidrasi.
Kondisi ini tidak bisa dicegah karena berkaitan dengan hormon HCG yang dihasilkan plasenta di masa kehamilan. Namun, hiperemesis gravidarum biasanya dapat membaik dengan sendirinya setelah usia kandungan di atas 20 minggu.
Jika ketika mengalami hiperemesis gravidarum gejala yang muncul sangat parah, Anda mungkin harus mendapatkan perawatan yang intensif. Khususnya, jika terjadi dehidrasi dan kekurangan nutrisi.
BACA JUGA: Hamil di Luar Kandungan (Kehamilan Ektopik): Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Infeksi virus, bakteri, atau patogen lain dapat terjadi pada saat ibu hamil. Penyakit ibu hamil karena infeksi yang sering terjadi adalah infeksi saluran kemih. Beberapa kondisi infeksi dapat menimbulkan gejala, seperti nyeri atau demam.
Namun, tidak jarang gejala infeksi yang terjadi sangat ringan atau bahkan tidak terasa. Oleh karena itu, apabila merasakan perubahan kondisi tubuh yang tidak biasa selama kehamilan, segera periksakan ke dokter.
Menjaga kebersihan merupakan kunci untuk mencegah infeksi penyakit pada ibu hamil. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan menjaga kebersihan tubuh juga sangat penting. Selain itu, hindari makanan dan minuman yang tidak higienis.
Baca juga: Mengenal Infeksi Penyakit TORCH pada ibu Hamil, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Cacat
Mengingat masa kehamilan merupakan periode yang cukup rentan, cobalah untuk selalu mengontrol kondisi Anda dan janin secara teratur. Hal ini sangat penting untuk memastikan tidak adanya gangguan penyakit pada ibu hamil dan dapat mendeteksi dini jika ada masalah yang harus segera ditangani dengan.
Jika Anda punya pertanyaan seputar penyakit pada ibu hamil, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hematokrit rendah bisa menandakan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari gangguan sumsum tulang belakang, pendarahan internal, anemia, hingga penyakit kronis.
Akibat anemia pada ibu hamil adalah pendarahan saat bersalin, depresi pascapersalinan, hingga masalah pencernaan. Penanganan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan serta asupan suplemen yang kaya zat besi, vitamin B12, dan folat.
Makan es batu yang banyak bisa menimbulkan kekurangan nutrisi pada tubuh. Pagophagia juga akan menyebabkan masalah gigi dan mulut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved