Penyakit kulit menular umumnya menyebar lewat kontak langsung, seperti herpes atau cacar air. Namun, tidak semua penyakit kulit itu menular. Apa saja?
12 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tak semua penyakit kulit bisa menular, ketahui jenis-jenisnya
Table of Content
Penyakit kulit biasanya punya gejala yang mirip-mirip, sehingga untuk orang awam tentu sulit mengetahui apa yang dialami. Itu sebabnya, Anda perlu waspada karena bisa jadi itu adalah penyakit kulit menular.
Advertisement
Orang dewasa maupun anak-anak tergolong mudah terinfeksi penyakit kulit menular. Walaupun mungkin punya kemiripan, jika penyebabnya berbeda, ada gejala khas yang biasanya muncul.
Simak penjelasan lengkap mengenai penyakit menular yang menyerang kulit dalam artikel ini.
Penyakit kulit menular adalah kondisi ketika infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit menyerang kulit. Penyakit kulit paling umum ditularkan melalui kontak langsung dengan penderitanya.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang menular..
Herpes adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 atau tipe 2.
Anda bisa menyebarkannya ke orang lain, meskipun Anda tidak memiliki gejala. Infeksi bisa menyebar melalui ciuman atau berhubungan seksual.
Jika tertular, gejala yang muncul berupa lepuhan di sekitar mulut (herpes oral), alat kelamin (herpes genital), atau area rektum.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan krim antivirus atau obat minum yang bisa meredakan rasa gatal atau terbakar.
Cacar air adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus. Umum terjadi pada anak, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa. Apalagi, saat imun tubuh sedang menurun.
Gejalanya berupa demam, ruam kemerahan, bintik-bintik yang berisi cairan, serta gatal.
Sebaiknya Anda tidak memecahkan lepuhan karena bisa menularkan pada orang lain serta meninggalkan bekas luka.
Dokter biasanya akan memberikan resep losion atau obat antihistamin untuk membantu meredakan rasa gatal serta mengeringkan lepuhan.
Saat Anda sudah mengalami cacar air, maka Anda berisiko mengalami cacar api (herpes zoster). Sebab, keduanya disebabkan oleh virus yang sama.
Ini karena saat tubuh sedang sembuh dari cacar air, virusnya tetap “tinggal” dalam keadaan tidur. Saat sistem imun sedang menurun, Anda berisiko terkena herpes zoster.
Herpes zoster juga termasuk ke penyakit menular. Tak hanya menyerang kulit, virus ini juga menyerang sistem saraf.
Gejala cacar api yang paling umum adalah munculnya lepuhan di salah satu sisi tubuh yang terasa panas dan nyeri.
BACA JUGA: 7 Penyebab Kulit Bersisik dan Cara Mengobatinya
Kurap atau ringworm adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi jamur. Biasanya, kurang lebih sering menyerang area kulit yang yang lembap dan hangat, seperti sela jari-jari kaki.
Gejala kurap biasanya berupa kulit bersisik, kemerahan, gatal, dan membentuk lingkaran yang menonjol.
Untuk mengobati kurap, Anda perlu mengoleskan krim antijamur melalui resep dokter serta menjaga kebersihan tubuh. Jangan menggunakan perlengkapan mandi bersama-sama dengan orang lain agar tidak menularkan.
Kudis atau scabies adalah penyakit kulit sangat menular yang disebabkan oleh tungau. Tungau ini dapat masuk ke lapisan atas kulit untuk hidup, makan, dan bertelur.
Tungau dapat berpindah dari kulit ke kulit, melalui sprei, pakaian, atau benda lainnya.
Gejala utama kudis adalah rasa gatal yang luar biasa pada malam hari. Lalu, akan muncul ruam, benjolan kecil berbentuk garis, luka, serta kerak tebal apabila semakin parah.
Pengobatannya perlu menggunakan obat dari dokter. Penting untuk mengikuti instruksi dokter, karena dosis berlebihan bisa memperburuk ruam dan gatal.
Impetigo adalah infeksi kulit yang dapat mengakibatkan luka, lecet, dan koreng. Kebanyakan penderita mengalaminya melalui kontak kulit ke kulit.
Umumnya, terjadi pada anak-anak tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Penyebab penyakit kulit menular ini adalah masuknya bakteri ke dalam kulit melalui luka terbuka.
Gejalanya dimulai dengan satu atau lebih luka yang terasa gatal. Selain itu, gejalanya berupa:
Untuk mengobati impetigo, seringkali dokter akan meresepkan salep antibiotik. Ini akan membantu penyembuhan dan mencegah penularan ke orang lain.
Dengan pengobatan, kondisi ini biasanya tidak lagi menular dalam waktu 24 jam hingga 48 jam.
BACA JUGA: Darah Manis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Ada berbagai macam penyakit kulit menular yang disebabkan oleh jamur. Anda perlu berhati-hati, karena biasanya ini bisa menular melalui kontak kulit, menghirup spora jamur, atau kontak seksual.
Salah satunya adalah infeksi jamur genital yang bisa memengaruhi alat kelamin wanita atau pria. Penyebabnya adalah pertumbuhan jamur Candida berlebih.
Ada pula infeksi jamur vulvovaginal yang menyebabkan ruam di sekitar vulva. Apabila Anda mengalami infeksi pada penis, ini bisa membuat kepala penis meradang.
Untuk mengobatinya, dokter akan mencari tahu penyebab infeksi jamur pada kulit serta area kulit yang terkena. Kemungkinan, dokter akan memberikan resep obat antijamur.
Moluskum kontagiosum adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus. Umum terjadi pada anak-anak, tetapi dapat menyerang orang dewasa.
Penularan bisa melalui kontak langsung saat menyentuh kulit, benda yang terkontaminasi virus, atau bahkan saat berhubungan seksual.
Gejalanya berupa ruam kecil seperti kutil berwarna merah muda atau putih. Tidak terasa gatal dan disertai bintik yang dapat muncul di ketiak, belakang lutut, atau selangkangan.
Ini adalah penyakit kulit yang tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, dokter bisa memberikan krim gel khusus untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah penyebaran virus.
Sebagian besar penyakit kulit menular bisa dicegah dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Anda pun sebaiknya meminimalisasi kontak dengan area yang terinfeksi dengan tidak menggaruknya. Selain itu, berikut adalah cara mencegah terjadinya penyakit kulit menular:
Anda juga bisa mengajari anak dan anggota keluarga lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Mungkin Anda biasanya merasa khawatir saat melihat orang mengalami penyakit kulit. Padahal, tidak semua penyakit kulit menular.
Beberapa jenis penyakit kulit yang tidak menular, antara lain:
Terkadang, Anda tidak bisa membedakan penyakit kulit yang dialami. Untuk memastikan penyakit kulit menular atau tidak, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai jenis penyakit kulit menular lainnya? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi keputihan dengan bawang putih dapat dilakukan secara oral maupun topikal. Sebelum menerapkan metode ini, Anda harus memahami dulu efek samping yang berpotensi ditimbulkan.
Ada banyak mitos dan fakta seputar manfaat air mani pria untuk wajah wanita. Mulai dari disebut bisa menghilangkan jerawat, melawan penuaan, tinggi protein, dan banyak lagi sederet klaim tak terbukti lainnya. Faktanya hal ini malah dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.
Cleansing oil adalah salah satu produk skincare yang berfungsi untuk membersihkan make up, kelebihan minyak, dan kotoran di wajah. Manfaat cleansing oil bisa didapat secara maksimal bila Anda tahu cara memilihnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved