Kulit kepala ternyata juga tidak luput dari masalah kesehatan. Meski umum terjadi, masalah kulit kepala dapat membuat siapa pun yang mengalaminya merasa terganggu. Untuk itu, penting mengetahui gejala penyakit kulit kepala dan pengobatannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
31 Mei 2019
Selain mengganggu kenyamanan, penyakit kulit kepala juga bisa merusak penampilan Anda.
Table of Content
Sama seperti kulit tubuh, kulit kepala ternyata juga tidak lepas dari masalah kesehatan. Walaupun umum terjadi, kondisi ini tentu dapat membuat siapa pun yang mengalaminya merasa terganggu. Lantas, apa saja macam-macam penyakit kulit kepala yang umum dialami?
Advertisement
Ada berbagai masalah kulit kepala yang umum terjadi. Mulai dari yang ringan seperti ketombe hingga psoriasis kulit kepala yang membutuhkan pengobatan dari dokter. Berikut macam-macam penyakit kulit yang umumnya Anda alami.
Ketombe merupakan salah satu penyakit kulit kepala yang paling umum terjadi. Ketombe adalah kumpulan sel kulit mati yang mengelupas, kemudian membentuk serpihan.
Masalah kulit kepala ini umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur pada kulit kepala yang tidak terkendali. Orang yang malas mencuci rambut atau keramas biasanya rentan mengalami kondisi ini.
Meski tidak berbahaya dan menular, ketombe dapat menyebabkan kulit kepala terasa gatal dan mengganggu penampilan. Untungnya, cara menghilangkan ketombe bisa dengan keramas menggunakan sampo khusus.
Beberapa kandungan atau zat yang umum ditemui dalam sampo antiketombe adalah sebagai berikut.
Saat menggunakannya, pijatlah sampo pada kulit kepala, kemudian diamkan terlebih dahulu selama 5 menit agar kandungannya dapat menyerap ke dalam kulit kepala.
Dermatitis seboroik mirip dengan ketombe, yakni menghasilkan kerak atau sisik berwarna putih yang disertai kulit kepala gatal. Bedanya, pada dermatitis seboroik, kulit kepala akan meradang dan memerah, serta terasa berminyak.
Selain kulit kepala, masalah ini bisa menyerang bagian kulit lain, seperti alis, area hidung, dan telinga. Menurut American Academy of Dermatology, dermatitis seboroik rentan dialami orang dengan tipe kulit berminyak dan berjerawat
Apabila dermatitis seboroik menyerang bayi, biasanya pada usia 6 bulan, kondisi ini dinamakan cradle cap. Kulit kepala bayi akan bersisik atau berkerak dengan warna kekuningan, serta terasa berminyak.
Walaupun gejalanya tampak menakutkan, para orang tua tidak perlu khawatir karena cradle cap bukan penyakit kulit kepala yang serius. Umumnya, masalah kulit kepala pada bayi ini akan hilang dengan sendirinya saat bayi menginjak usia 1 tahun.
Selain itu, cradle cap bisa diatasi dengan menggosok kulit kepala bayi secara lembut menggunakan baby oil atau minyak mineral guna melonggarkan sisik atau keraknya.
Kemudian, cuci rambut menggunakan sampo dan sikat kulit kepala bayi untuk menyingkirkan serpihan sisik atau kerak.
Masalah kulit kepala dan rambut berikutnya adalah kutu rambut. Kutu rambut sering kali dialami oleh anak-anak dan mudah menular melalui penggunaan sisir, sikat, atau topi yang digunakan secara bersamaan.
Kutu yang mengisap darah pada kulit kepala bisa terasa sangat gatal. Tak ayal bila kondisi ini dapat mengganggu sehingga membuat Anda tidak tahan untuk menggaruknya.
Meskipun bukan kondisi yang serius, Anda perlu mengobati kutu rambut dengan obat atau sampo khusus. Obat atau sampo yang dijual tanpa resep dokter biasanya mengandung abametapir, permethrin, pyrethrin, spinosad, atau ivermectin.
Cara pakainya, pijatlah sampo pada kulit kepala, kemudian diamkan terlebih dahulu selama 10 menit agar kandungannya dapat menyerap ke dalam kulit kepala. Lalu, bilas dengan air sampai bersih.
Anda pun mungkin membutuhkan sisir bergigi rapat untuk menghilangkan telur kutu yang kerap bersarang pada helaian rambut. Selain menjaga kebersihan rambut, Anda juga perlu rutin membersihkan pakaian, topi, selimut, dan handuk dengan air panas.
Tinea capitis atau akrab dikenal sebagai kurap adalah penyakit kulit kepala yang disebabkan oleh infeksi jamur. Masalah kulit kepala ini ditandai dengan gejala bercak bulat berwarna kemerahan dan sisik.
Selain menimbulkan rasa gatal, kurap dapat mengakibatkan rambut rontok pada area kulit kepala yang terinfeksi.
Kurap merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui penggunaan pakaian, topi, dan sisir, serta bisa terjadi pada siapa saja. Meski umum terjadi pada anak-anak, orang dewasa ternyata juga dapat mengalaminya.
Untuk mengobati infeksi jamur pada kulit kepala, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Biasanya dokter akan meresepkan obat topikal yang dioleskan ke kulit kepala, sampo resep dokter, hingga obat oral yang diminum selama kurang lebih 12 minggu. Namun, durasi konsumsi ini juga tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Selama masa pengobatan, pastikan Anda tidak bertukar barang-barang pribadi dengan orang lain. Dengan demikian, penyebaran infeksi pun dapat dicegah.
Folikulitis dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh mana pun saja yang memiliki rambut, tak terkecuali kulit kepala.
Penyakit pada kulit kepala ini disebabkan oleh adanya peradangan akibat infeksi bakteri, jamur, atau parasit. Tak hanya itu, iritasi kulit akibat pencukuran rambut juga bisa menjadi pemicunya.
Gejalanya hampir mirip dengan jerawat kecil-kecil yang terdapat puncak nanah atau mata di bagian kulit yang ditumbuhi rambut, disertai rasa gatal, nyeri, dan panas.
Pengobatan folikulitis bisa menggunakan kompres hangat untuk meredakan rasa gatal dan mendorong nanah agar cepat keluar. Salep antibiotik bisa dioleskan jika ada luka yang terbuka.
Untuk kondisi yang cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat minum antibiotik dan obat antijamur.
Psoriasis kulit kepala adalah penyakit kulit kronis yang terjadi akibat sel kulit baru tumbuh lebih cepat dari biasanya.
Masalah kulit yang disebabkan oleh gangguan sistem imun ini ditandai dengan munculnya bercak merah berupa sisik keperakan kering, mengelupas, dan gatal. Kulit yang bersisik dan berkerak bisa terasa sangat gatal dan sakit.
Anda dapat meredakan gejala peradangan dan rasa gatal dengan krim atau salep steroid hingga sampo yang mengandung asam salisilat.
Jika gejalanya cukup parah maka dibutuhkan obat oral, obat suntikan, hingga terapi sinar ultraviolet untuk memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit mati.
Lichen planus adalah masalah peradangan kulit yang ditandai dengan rasa gatal serta bercak kulit warna kemerahan atau keunguan. Jika terjadi pada kulit kepala, rambut bisa mengalami kerontokan.
Pada dasarnya, penyebab penyakit kulit kepala ini belum dapat diketahui secara pasti. Namun, gangguan sistem imun tubuh, stres, faktor genetik, hingga orang yang menderita hepatitis C atau B dan konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat tekanan darah tinggi atau malaria disebut menjadi penyebabnya.
Walaupun bisa hilang dengan sendirinya, Anda memerlukan pengobatan tertentu untuk mempercepat penyembuhan. Umumnya, dokter akan meresepkan obat steroid dalam bentuk salep atau krim, suntikan, dan oral.
Dokter mungkin juga akan meresepkan retinoid untuk meringankan peradangan dan antihistamin guna mengurangi rasa gatal.
Kompres air hangat juga dapat dijadikan sebagai pengobatan rumahan lichen planus untuk meredakan rasa gatal.
Selain psoriasis dan lichen planus, alopecia areata juga menjadi penyakit pada kulit kepala yang disebabkan oleh gangguan sistem imun tubuh.
Ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, pertumbuhan rambut menjadi terhambat. Alhasil, rambut bisa jadi benar-benar berhenti tumbuh alias botak.
Pengobatan alopecia areata biasanya tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami. Pada kasus yang parah, pemberian obat minum, salep, dan suntikan oleh dokter dapat diberikan untuk mempercepat proses penyembuhan.
BACA JUGA: Penyebab Kulit Kepala Kering dan Cara Mengatasinya
Beberapa masalah kulit kepala ringan biasanya dapat ditangani dengan pengobatan rumahan. Akan tetapi, ada beberapa penyakit kulit kepala yang tetap memerlukan penanganan medis untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Jadi, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami penyakit pada kulit kepala yang tak kunjung hilang atau sembuh walaupun sudah melakukan perawatan rumahan atau menggunakan obat di apotek.
Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit apabila gejala masalah kulit kepala yang dialami sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Anda pun bisa bertanya dengan dokter mengenai gejala penyakit kulit kepala lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasi sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Tinea capitis dapat menyebabkan munculnya jamur di kulit kepala dan batang rambut. Cara menghilangkan kurap di kepala dapat menggunakan obat antijamur griseofulvin dan terbinafine hydrochloride.
4 Sep 2020
Obat-obatan bisa digunakan sebagai salah satu cara mengatasi gatal pada selangkangan. Apa saja obat-obatan yang direkomendasikan?
6 Apr 2023
Salep untuk impetigo, seperti mupirocin calcium, gentamicin sulfate, hingga fusidic acid dapat membantu menyembuhkan penyakit kulit yang terjadi akibat bakteri Staphylococcus dan Streptococcus ini.
5 Okt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved