logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Mengenal Impetigo pada Anak dan Cara Mengobatinya

open-summary

Impetigo pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti daya tahan tubuh yang lemah, kontak dekat dengan penderita, cuaca lembap, hingga memiliki luka terbuka pada kulit. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat antibiotik oles.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

18 Apr 2022

Penyakit kulit impetigo berbeda dengan penyakit cacar

Penyakit kulit impetigo disebabkan oleh bakteri, sedangkan cacar disebabkan oleh virus.

Table of Content

  • Apa itu impetigo?
  • Gejala impetigo pada anak
  • Penyebab impetigo pada anak
  • Jenis impetigo pada anak
  • Penyakit kulit impetigo berbeda dengan cacar
  • Cara mengatasi impetigo pada anak

Salah satu penyakit kulit yang dapat dialami bayi dan anak-anak adalah impetigo. Impetigo pada anak dapat menimbulkan luka kemerahan yang gatal dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

Advertisement

Kenali lebih jauh seputar penyebab, gejala, dan cara mengatasi impetigo pada anak agar kondisi ini dapat ditangani dengan tepat.

Apa itu impetigo?

Impetigo pada anak
Salah satu gejala impetigo pada anak

Penyakit kulit impetigo adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri. Kondisi ini sering dianggap sebagai cacar karena kemiripan gejala yang muncul.

Padahal keduanya sangatlah berbeda. Impetigo dapat menimbulkan rasa gatal sehingga membuat anak merasa tidak nyaman dan rewel.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit kulit pada anak ini dapat semakin parah. Untungnya, cara mengobati penyakit impetigo pada anak tidak sulit untuk dilakukan.

Gejala impetigo pada anak

Impetigo pada anak ditandai dengan timbulnya luka kemerahan pada area wajah, khususnya di sekitar lubang hidung, mulut, tangan, dan kaki. 

Luka tersebut bisa pecah dengan cepat dan mengeluarkan cairan selama beberapa hari, kemudian membentuk kerak.

Luka impetigo pada bayi dan anak juga menimbulkan rasa gatal dan nyeri ringan, bahkan bisa menyebar ke area tubuh lainnya.

Setelah melewati fase kerak, kulit kemerahan kemudian muncul dan dapat memudar tanpa meninggalkan bekas luka.

Terkadang, bayi dapat mengalami jenis impetigo dengan gejala yang berbeda, yakni luka lepuh yang lebih besar di sekitar area popok atau lipatan kulit.

Luka lepuh tersebut berisi cairan yang bisa pecah dan meninggalkan bekas luka bersisik yang disebut collarette.

Selain luka kemerahan, impetigo juga dapat menyebabkan demam hingga pembengkakan kelenjar di bagian tubuh yang terdampak.

Penyebab impetigo pada anak

Penyebab impetigo pada anak adalah infeksi bakteri. Staphylococcus adalah jenis bakteri yang paling sering jadi penyebabnya.

Anak dapat tertular impetigo melalui kontak langsung dengan penderitanya atau menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi, seperti pakaian, seprai, handuk, atau mainan.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko impetigo pada anak, yaitu:

  • Daya tahan tubuh lemah

Sebelum usia 5 tahun, sistem kekebalan tubuh si kecil belum berkembang sempurna. Daya tahan tubuh yang lemah dapat membuatnya rentan terkena penyakit impetigo pada bayi dan anak. 

  • Kontak dekat dengan penderita

Memiliki kontak dekat dengan penderitanya dapat meningkatkan risiko impetigo pada bayi dan anak. Infeksi kulit ini bisa menyebar dengan mudah dalam keluarga atau di lingkungan yang ramai, seperti sekolah atau tempat penitipan anak.

  • Cuaca yang lembap

Infeksi impetigo anak dinilai lebih sering terjadi pada cuaca yang hangat dan lembap. Sebab, bakteri yang jadi penyebabnya menyukai kondisi lembap untuk berkembang biak.

  • Penderita eksim dan infeksi kulit 

Anak yang mengalami eksim atau infeksi kulit lainnya dapat meningkatkan risiko impetigo. Sebab, kondisi tersebut menyebabkan kulit kering yang terasa gatal dan berpotensi menjadi luka akibat garukan yang memicu impetigo.

  • Memiliki luka terbuka pada kulit 

Bakteri penyebab impetigo sering kali masuk ke kulit melalui luka gigitan serangga, ruam kulit, luka bakar, atau luka pada penderita diabetes.

Jenis impetigo pada anak

Ada dua jenis penyakit impetigo pada anak yang dapat diidentifikasi, yaitu:

  • Penyakit kulit impetigo krustosa

Impetigo krustosa merupakan jenis impetigo yang sering ditemui. Tanda dari infeksi ini adalah adanya luka yang tertutup dengan kerak berwarna kekuningan yang disebut krusta. Oleh karena itu, jenis impetigo jenis ini disebut impetigo krustosa.

  • Penyakit kulit impetigo bulosa

Baca Juga

Penyakit kulit impetigo berbeda dengan cacar

Impetigo bulosa merupakan penyakit kulit impetigo yang sering dikira cacar api. Padahal keduanya merupakan infeksi kulit yang berbeda.

Impetigo disebabkan oleh jenis bakteri Streptococcus atau Staphylococcus, sedangkan penyakit cacar api disebabkan oleh virus varicella zoster.

Dari luka yang ditimbulkan, cacar api akan membentuk luka hanya di salah satu sisi tubuh. Sementara itu, luka dapat timbul di mana saja di kedua sisi tubuh pada penderita impetigo.

Penting untuk mengetahui bahwa kedua penyakit ini berbeda karena pengobatan penyakit kulit akibat infeksi bakteri juga tidak sama dengan infeksi virus.

Baca Juga

  • 6 Salep Gatal Paling Ampuh yang Paling Ampuh
  • Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Ampuh untuk Meredakannya
  • 9 Jenis Benjolan Kulit Ini Tidak Berbahaya, Jangan Panik!

Cara mengatasi impetigo pada anak

Dokter umumnya meresepkan antibiotik oles sebagai cara mengobati impetigo pada anak. Pada kasus yang lebih berat, antibiotik oral (minum) juga bisa diberikan selain salep untuk impetigo.

Dikutip dari Healthline, antibiotik oral yang dapat diresepkan adalah amoksilin atau klavunalat, jenis sefalosporin tertentu, hingga klindamisin.

Selain obat-obatan, beberapa upaya perawatan di rumah dan pencegahan juga dapat dilakukan, seperti

  • Mandi secara rutin dengan menggunakan sabun dan air mengalir untuk menjaga kebersihan badan.
  • Bila ada luka pada kulit anak, tangani hingga tuntas.
  • Menghindari menggaruk luka agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
  • Gunakan handuk, alat mandi, dan pakaian yang berbeda untuk tiap anggota keluarga. Penggunaan seprai juga sebaiknya dipisahkan pada penderita penyakit kulit impetigo.
  • Menghindari kontak kulit dengan penderita impetigo.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh anak.
  • Menegah batuk pilek.

Anda tidak perlu khawatir karena impetigo umumnya dapat sembuh dalam waktu 1-3 minggu.

Meski begitu, jika si kecil memiliki luka pada kulit dengan ciri bintil-bintil atau menyerupai lepuhan, sebaiknya segera periksakan mereka ke dokter.

Jangan sampai impetigo atau suleten pada bayi dan anak menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar impetigo, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

cacar airpenyakit kulitimpetigocacar api

Ditulis oleh dr. Rikho Melga Shalim

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved