Penyakit kulit ayam dikenal juga dengan nama keratosis pilaris, adalah kondisi ketika permukaan kulit menjadi kasar dan muncul bintil-bintil kecil mirip kulit ayam. Penyebabnya adalah tersumbatnya folikel rambut pada pori-pori kulit dan bisa diatasi dengan krim eksfoliasi hingga retinoid.
10 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyakit kulit ayam umum terjadi pada anak-anak maupun remaja.
Table of Content
Pernahkah kamu menemukan kulit leher penuh dengan benjolan seperti jerawat dengan warna kemerahan atau cokelat? Banyak orang menyebut kondisi ini sebagai penyakit kulit ayam karena kemiripan teksturnya dengan permukaan kulit ayam tanpa bulu.
Advertisement
Keratosis pilaris atau penyakit kulit ayam adalah kondisi kulit dengan benjolan-benjolan kecil seperti jerawat yang tersebar di permukaan kulit, terasa kasar, dan terkadang berwarna merah atau kecoklatan.
Penyakit yang menyerupai jerawat badan ini sebenarnya adalah sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut, sehingga menyebabkan pori-pori kulit tampak membesar dan timbul ke permukaan.
Penyakit kulit ayam tidak menular, namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, kulit terasa kasar, dan bagi sebagian orang dirasa mengganggu kehamilan. Keratosis pilaris bisa memburuk saat kulit sedang kering atau selama masa kehamilan.
Keratosis pilaris disebabkan oleh terbentuknya keratin di pori-pori. Keratin sendiri merupakan protein yang memengaruhi pertumbuhan rambut. Keratin kemudian menyumbat lubang pori-pori, sehingga rambut tidak muncul ke permukaan kulit.
Padahal, di bawah permukaan kulit tersebut, rambut terus tumbuh dan mendorong lapisan kulit sehingga menimbulkan gundukan di permukaan kulit. Terkadang, ujung rambut ini bisa terasa ketika kamu menyentuh benjolan.
Bagian tubuh manapun bisa terjangkit penyakit kulit ayam, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Pada anak-anak, keratosis pilaris dapat muncul di lengan bagian atas, paha bagian depan, dan pipi. Sementara pada remaja dan orang dewasa, gejala kulit ayam dapat terjadi pada lengan bagian atas, paha bagian depan, dan bokong.
Penyebab terbentuknya penumpukan keratin di kulit belum diketahui. Namun para ahli menyimpulkan bahwa risikonya dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi-kondisi berikut:
Pada bayi, keratosis pilaris dapat terjadi saat bayi berusia satu hingga dua tahun. Sedangkan pada remaja, kondisi ini biasanya menyerang pada masa pubertas.
Meski begitu, penyakit kulit ayam biasanya sembuh sendiri ketika penderitanya memasuki usia 20 tahunan dan sembuh total ketika penderita mencapai usia 30 tahunan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kurap di Kulit yang Ampuh
Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan penyakit kulit ayam. Umumnya, orang yang mengalami keratosis pilaris bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, kamu tetap bisa melakukan beberapa langkah perawatan untuk mempercepat proses perbaikan tekstur kulit.
Berikut adalah cara mengatasi penyakit kulit ayam yang bisa dicoba:
Sel kulit mati yang tersumbat dan menumpuk bisa menyebabkan kulit ayam. Untuk mengatasinya, kamu bisa rutin menggunakan krim eksfoliasi dengan kandungan asam alfa hidroksi, asam laktat, asam glikolat, atau asam salisilat.
Ketiga kandungan ini bisa membantu melonggarkan pori-pori dan mengangkat sel kulit mati yang tersumbat. Kandungannya juga dapat melembapkan dan mencegah kulit kering, hingga tidak membuat penyakit kulit ayam semakin parah.
Namun, anak kecil sebaiknya tidak menggunakan krim berbahan eksfolian topikal ini karena dapat menimbulkan efek samping perih atau kulit meradang.
Untuk mencegah penyumbatan folikel rambutyang dapat menyebabkan kulit ayam, kamu juga bisa mencoba krim retinoid yang berasal dari vitamin A.
Namun, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan krim retinoid. Pasalnya, produk ini dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit, serta tidak boleh digunakan saat hamil atau menyusui.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Strawberry Legs di Kaki
Menggunakan krim obat secara teratur memang dapat meningkatkan penampilan kulit, namun hasilnya tidak permanen. Ketika berhenti menggunakan krim, kondisi kulit ayam mungkin dapat muncul kembali. Dokter biasanya akan menyarankan untuk tindakan laser jika penggunaan obat topikal dianggap gagal.
Untuk mengatasinya secara tepat, kamu perlu konsultasi dengan dokter. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ruam kulit adalah infeksi jamur atau bakteri yang mengakibatkan kulit merah dan gatal. Kondisi ini dapat diatasi dengan pelembap, krim, atau salep antijamur.
Kebanyakan orang beranggapan, bahwa bercak putih di wajah pasti adalah panu. Padahal, penyebab munculnya kondisi ini dapat beragam, mulai dari milia, vitiligo, eksim, hingga efek dari paparan sinar matahari.
Ternyata, ada sejumlah penyakit kulit yang biasa dialami pemilik kulit sensitif. Setiap jenis penyakit kulit tersebut membutuhkan langkah perawatan tersendiri. Mulai dari kulit kering, hingga photodermatoses.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved