Sama seperti organ tubuh lainnya, kuku juga tidak luput dari penyakit. Penyakit kuku dapat terjadi pada setiap orang. Meski terkesan ringan, penyakit pada kuku tidak bisa dianggap sepele karena bisa menjadi tanda adanya penyakit serius yang Anda alami.
2 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sama seperti organ tubuh lainnya, kuku juga tidak luput dari penyakit
Table of Content
Kuku adalah salah satu organ tubuh yang dapat melindungi ujung jari tangan dan kaki. Kuku juga berfungsi membantu Anda mengambil benda, menggaruk kulit gatal, atau sekadar melepas simpul. Namun, kuku jari juga rentan mengalami penyakit tertentu. Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai penyakit kuku tangan dan kaki.
Advertisement
Sama seperti organ tubuh lainnya, kuku juga tidak luput dari penyakit. Penyakit kuku dapat terjadi pada setiap orang.
Meski terkesan ringan, bentuk kuku yang bisa menjadi tanda penyakit perlu diwaspadai. Hal ini karena beberapa jenis penyakit kuku bisa menjadi tanda adanya penyakit serius.
Berikut ini adalah berbagai macam penyakit pada kuku yang patut Anda waspadai.
Salah satu penyakit kuku yang umum dialami oleh banyak orang adalah cantengan. Cantengan adalah kondisi ketika kuku tumbuh atau menusuk ke dalam dan berubah menjadi daging lembut.
Akibatnya, jari tangan atau kaki akan terasa nyeri, bengkak, kemerahan, bahkan mengalami infeksi. Umumnya, jempol kaki menjadi bagian kaki yang paling sering terinfeksi cantengan.
Adapun beberapa penyebab kuku cantengan, yakni:
Selain cantengan, infeksi jamur kuku juga menjadi penyakit pada kuku yang paling sering terjadi.
Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang kerap menggunakan sepatu dalam kondisi lembap dan terlalu sempit, orang yang menderita diabetes dan gangguan pembuluh darah, dan orang yang sering berkeringat.
Penyakit kuku yang dikenal pula dengan onikomikosis ini ditandai dengan adanya bintik putih atau kuning di bawah ujung kuku atau kuku kaki Anda.
Ketika infeksi jamur semakin dalam, bisa terjadi perubahan warna di bawah kuku menjadi kuning, cokelat, atau putih, serta bentuk kuku menebal dan hancur di bagian tepinya. Alhasil, kondisi ini dapat mempengaruhi kuku-kuku lainnya.
Jika jamur kuku terasa menyakitkan, bahkan menyebabkan kuku menebal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Paronikia sebenarnya disebabkan oleh adanya peradangan pada kulit di sekitar jari tangan atau kuku kaki akibat bakteri Staphylococcus aureus, atau jamur karena infeksi kuku yang dialami sebelumya.
Gejala yang muncul mungkin termasuk rasa nyeri, kemerahan, pembengkakan di sekitar kutikula kuku, dan keluarnya cairan berwarna kuning dan hijau.
Leukonychia adalah penyakit pada kuku yang ditandai dengan munculnya garis putih secara acak. Umumnya, leukonychia tidak berbahaya dan disebabkan oleh adanya trauma ringan.
Meski demikian, garis putih pada kuku terkadang dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang buruk atau kekurangan nutrisi yang diakibatkan oleh penyakit menular, gangguan metabolik, atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Sindrom kuku kuning (yellow nail syndrome) dapat terjadi ketika kuku menjadi lebih tebal dan tubuh lebih lambat dari waktu biasanya. Terkadang, bisa jadi kuku kekurangan kutikula, bahkan kuku lepas dari bantalannya.
Sindrom kuku kuning dapat terjadi akibat limfedema, gangguan pernapasan (sinusitis dan bronkitis kronis), hingga rheumatoid arthritis. Kondisi penumpukan cairan di antara paru-paru dan rongga dada juga bisa memicu terjadinya sindrom ini.
Penyakit kuku selanjutnya, yakni onycholysis. Onycholysis adalah kondisi ketika kuku kaki atau tangan terlepas dari bantalannya, kemudian membuat warnanya menjadi lebih putih.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, trauma, serta penggunaan produk kimia pada kuku. Meski demikian, psoriasis dan gangguan tiroid juga dapat menjadi penyebab munculnya onycholysis.
Koilonychia adalah kondisi ketika kuku melengkung keluar sehingga bentuknya menyerupai sendok. Koilonychia atau kuku sendok bisa jadi merupakan tanda bila tubuh Anda kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi ini dapat dipicu oleh kekurangan nutrisi, gangguan pencernaan, dan sensitif terhadap gluten (penyakit celiac).
Selain itu, gangguan jantung, lupus, hipotiroidisme, dan gangguan autoimun yang diakibatkan oleh peradangan juga menjadi penyebab kuku berbentuk sendok.
Kuku clubbing adalah kondisi ketika jaringan di bawah kuku menebal, serta ujung jari membulat dan membengkak.
Penyakit pada kuku ini umumnya dapat terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah yang berhubungan dengan penyakit, seperti:
Garis Mees adalah kondisi yang ditandai dengan adanya garis putih melintang pada kuku. Penyakit kuku ini bisa menjadi tanda Anda mengalami keracunan arsenik.
Untuk memastikannya, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan mengambil sampel rambut atau jaringan kulit untuk mengecek arsenik dalam tubuh
Apabila ujung kuku jari Anda berwarna merah gelap, bisa jadi ini merupakan indikasi penyakit Terry’s nails. Hal tersebut dapat terjadi akibat faktor penuaan. Namun, ada faktor lain, seperti menderita penyakit diabetes, liver, atau gagal jantung kongestif.
Jika muncul garis horizontal di bagian tengah kuku, bisa jadi Anda mengalami penyakit kuku yang dikenal dengan Beau’s lines. Penyakit pada kuku ini dapat terjadi ketika Anda kekurangan nutrisi.
Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan munculnya Beau’s lines, seperti pneumonia, diabetes yang tidak terkendali, kekurangan zinc, atau penyakit yang menyebabkan demam tinggi (campak, gondongan, dan demam berdarah).
Kuku berlekuk (pitting nails) mengacu pada kondisi kuku yang umum ditemui pada penderita psoriasis. Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering, memerah, dan iritasi. Tak hanya psoriasis, beberapa jenis penyakit sistemik juga memicu kuku berlekuk.
Kuku yang semula berwarna bening ternyata bisa mengalami perubahan warna. Mengutip dari American Academy of Dermatology, penyakit pada kuku ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu yang Anda alami. Misalnya:
Kondisi kuku terbelah terjadi ketika kuku tumbuh ke arah tidak sesuai dengan bantalan kuku. Penyebabnya bisa jadi karena kondisi tangan terus menerus basah, kuku sering terpapar deterjen dan produk kimia tertentu, atau trauma pada kuku (terlalu sering memukul-mukul kuku).
Baca Juga: 7 Penyebab Kuku Kaki Hitam dan Cara Mengatasinya
Beberapa perubahan atau indikasi penyakit kuku akibat kondisi medis tertentu sebaiknya jangan Anda abaikan begitu saja. Ada beberapa tanda atau gejala penyakit kuku yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, yakni:
Setelah mendapatkan diagnosis, dokter akan meresepkan sesuai penyakit kuku yang dialami. Jenis pengobatan yang direkomendasikan bisa berupa antibiotik, antijamur, atau pemberian krim untuk dioleskan di kuku.
Untuk mencegah penyakit kuku muncul lagi di kemudian hari, Anda perlu menjaga kesehatan kuku dengan baik. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kuku adalah sebagai berikut.
Meski menjadi bagian tubuh terluar dan paling kecil, alangkah baiknya Anda selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kuku. Selain mempercantik diri, kuku yang sehat juga dapat melindungi Anda dari risiko terkena penyakit kuku.
Jika Anda mengalami salah satu gejala atau tanda penyakit pada kuku di atas, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ seputar penyakit pada kuku. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan bekas bisul bisa dilakukan dengan pengobatan rumahan. Meskipun ada berbagai cara mengobati bisul secara alami dan cepat, sebaiknya Anda tetap perlu konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Penyebab gatal-gatal di selangkangan adalah infeksi atau jamur tinea cruris yang merupakan bentuk dari kurap. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan salep, beda, atau semprotan antijamur.
Anda bisa mencoba cara alami atau pengobatan medis untuk membantu menghilangkan kutil di wajah. Contohnya, menggunakan cuka apel, bawang putih, air lemon, pembedahan, atau laser.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved