Kaki charcot adalah komplikasi langka namun serius yang bisa dialami penderita neuropati perifer atau gangguan saraf di ujung-ujung tubuh, terutama penderita diabetes. Penyakit kaki charcot berdampak pada persendian, tulang, dan jaringan lunak di kaki atau pergelangannya. Akibatnya, tulang kaki menjadi rentan patah serta persendian bisa mengalami dislokasi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Mei 2020
Penderita kaki charcot rentan mengalami patah kaki
Table of Content
Kaki charcot adalah komplikasi langka namun serius yang bisa dialami penderita neuropati perifer atau gangguan saraf di ujung-ujung tubuh, terutama penderita diabetes. Penyakit kaki charcot berdampak pada persendian, tulang, dan jaringan lunak di kaki atau pergelangannya. Akibatnya, tulang kaki menjadi rentan patah serta persendian bisa mengalami dislokasi.
Advertisement
Apabila tidak segera ditangani sejak awal, kaki charcot dapat menyebabkan kaki mengalami perubahan bentuk secara permanen. Ketika bentuk kaki berubah, bisa ada luka terbuka akibat tekanan yang rentan mengalami infeksi hingga amputasi.
Jika dirunut sejak awal, ada 3 tahapan terjadinya kaki charcot yaitu:
Tahap awal dan akut ini ditandai dengan kaki kemerahan dan ada pembengkakan terutama di bagian pergelangan kaki. Selain itu, area kaki yang membengkak juga terasa panas saat disentuh dibandingkan dengan kaki lainnya.
Di dalamnya, jaringan lunak mulai membengkak dan tulang bisa mulai retak. Hasilnya, terjadi destruksi persendian dan tulang di sekitarnya. Ketika persendian tak lagi stabil, bisa terjadi dislokasi. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berlangsung selama setahun.
Tahap kedua terjadi ketika tubuh berupaya mengobati kerusakan yang terjadi pada tahap pertama. Artinya, destruksi persendian dan tulang menjadi lebih lambat sehingga kaki tak lagi bengkak, terasa panas, atau kemerahan.
Pada tahap final ini, persendian dan tulang kaki mulai sembuh. Meski demikian, kondisinya tidak bisa kembali seperti semula. Perlu diingat bahwa kaki orang yang pernah mengalami kaki charcot rentan terhadap luka terbuka yang dapat menyebabkan infeksi hingga amputasi.
Baca Juga
Sayangnya, penderita kaki charcot bisa saja tidak merasakan hal ini karena kerusakan sistem saraf tepi sehingga sensasi di kaki tak lagi terasa. Kondisi inilah yang membuat rasa sakit akibat trauma, cedera, atau tekanan terus menerus tidak terdeteksi.
Ditambah lagi dengan aktivitas sehari-hari seperti berdiri dan berjalan menyebabkan kondisi ini kian parah. Beberapa faktor risiko atau penyakit yang kerap mengakibatkan kaki charcot adalah:
Ketika masih berada pada tahap pertama, kaki charcot bisa saja tidak terdeteksi karena pemindaian X-ray belum mendeteksi kerusakan internal. Untuk itu, penting memberi tahu dokter apakah ada kondisi medis yang dapat mengakibatkan kaki charcot.
Setelah tahapan kaki charcot semakin berlanjut, teknologi seperti X-ray dan MRI bisa membantu dokter membuat diagnosis. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, tinjauan rekam medis dan riwayat keluarga, dan beberapa tes lainnya.
Pada tahap awal, cara mengatasi kaki charcot akan fokus pada mengurangi pembengkakan dan rasa panasnya. Selain itu, perlu dilakukan langkah untuk membuat kaki stabil dengan tidak memberi tekanan (off-loading).
Selain itu, beberapa cara mengatasi kaki charcot lainnya adalah:
Beberapa peralatan di atas perlu dipakai selama beberapa bulan. Tentunya selama periode tersebut, penderita kaki charcot harus terus memeriksakan diri ke dokter. Jika hanya satu kaki yang mengalami gejala kaki charcot, kaki yang satunya juga akan dimonitor dengan detil.
Pada kasus yang lebih parah ketika kaki sudah benar-benar tidak stabil, dokter akan merekomendasikan penanganan lain di antaranya:
Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan posisi tulang (realignment) dengan cara membuat tulang kaki lebih panjang atau pendek agar bisa menyokong persendian.
Prosedur ini menggunakan sekrup atau plat khusus untuk mengunci persendian pergelangan kaki sehingga tidak ada gerakan.
Prosedur mengangkat plantar prominences yang dapat menyebabkan luka terbuka pada penderita kaki charcot
Bagian kaki yang mengalami kaki charcot parah diangkat dan disambung dengan kaki prostetik
Baca Juga
Setelah kaki charcot sembuh, dokter akan menyarankan menggunakan sepatu terapi khusus sehingga tidak ada kemungkinan masalah kaki charcot terulang kembali.
Namun kembali lagi pada kondisi medis setiap orang, ada kalanya tidak merespons pada perawatan biasa sehingga terjadi infeksi terus menerus. Jika hal ini yang terjadi, amputasi atau langkah penanganan lain yang lebih serius bisa diambil demi meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Jelas, kondisi kaki charcot dapat sangat berpengaruh pada penderitanya. Namun hal ini bisa dicegah pada kondisi tertentu. Apabila terjadi pun, sebisa mungkin segera periksakan agar langkah penanganan dini secara konservatif dapat diterapkan.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Selain minum obat, terdapat sayuran penurun kolesterol jahat yang bisa Anda konsumsi secara rutin, seperti wortel, kentang, lobak, hingga terong.
31 Agt 2022
Urethritis adalah kondisi ketika uretra atau saluran penghubung urine dan kandung kemih mengalami peradangan dan iritasi. Orang yang mengalami urethritis kerap merasa ada keinginan mendadak untuk buang air kecil dan terasa nyeri. Umumnya, penyebab terjadinya urethritis adalah infeksi bakteri.
3 Jul 2020
Dehidrasi berat dapat ditandai dengan sangat haus, tidak ingin buang air kecil, kulit sangat kering, hingga sakit kepala. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya.
17 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved