logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Pengertian Penyakit Endemik dan Jenis yang Masih Ada di Indonesia

open-summary

Endemik adalah suatu keadaan yang muncul ketika penyebaran penyakit hanya terjadi pada satu area tertentu dalam jangka waktu lama dan konstan. Di Indonesia, masih ada beberapa penyakit endemik yang bertahan di antaranya DBD, malaria, dan kaki gajah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Agt 2022

Table of Content

  • Pengertian penyakit endemik dan bedanya dengan epidemik dan pandemik
  • Jenis penyakit endemik di Indonesia
  • Cara mencegah penyakit endemik

Tahukah Anda, masyarakat Indonesia ternyata masih harus berhadapan dengan berbagai jenis infeksi dan penyakit? Ada beberapa penyakit yang hingga saat ini masih menjadi “ciri khas” negara ini. Penyakit-penyakit inilah yang dinamakan penyakit endemik.

Advertisement

Pengertian penyakit endemik dan bedanya dengan epidemik dan pandemik

Endemik, epidemik, dan pandemik berbeda
Endemik skalanya lebih kecil dibanging epidemik dan pandemik

Dalam proses penyebaran suatu penyakit, ada beberapa tingkatan yang akan dilalui. Bisa saja, penyakit endemik berkembang menjadi epidemik. Lalu jika penyebarannya meluas hingga ke seluruh dunia, kondisi ini akan menjadi pandemik.

Jika penanganan pandemik atau epidemik dilakukan dengan baik, kondisi tersebut bisa kembali menjadi penyakit endemik sebelum akhirnya hilang sama sekali. Berikut ini penjelasannya untuk Anda.

• Endemik

Penyakit endemik adalah penyakit yang terus-menerus ada di suatu dearah tertentu dan tidak menyebar dengan cepat ke daerah lainnya. Penyakit endemik kemunculannya terjadi secara konstan dan bisa diprediksi.

Contoh penyakit endemik adalah malaria di Papua atau demam berdarah dengue yang dialami berbagai provinsi di Indonesia saat musim hujan tiba. Jumlah penderita penyakit endemik pun biasanya tidak akan terlalu jauh berbeda dari tahun ke tahun.

Saat jumlah penderita penyakit endemik jumlahnya meningkat di luar prediksi tapi kejadiannya masih bertahan di area yang sama, maka penyakit tersebut bisa dikategorikan sebagai hiperendemik.

• Epidemik

Suatu penyakit dikatakan sebagai epidemik apabila sudah mewabah ke lebih dari satu area dengan tingkat penyebaran yang cepat dan sulit diprediksi.

Contoh penyakit epidemik adalah penyebaran penyakit Ebola di negara-negara Afrika Barat dan penyebaran virus Zika di negara-negara Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Bisa dilihat, bahwa penyebaran kedua penyakit ini “hanya” terjadi di negara-negara dalam satu wilayah atau teritori.

• Pandemik

Pandemik adalah tingkat penyebaran penyakit yang paling tinggi. Suatu penyakit dikatakan pandemik apabila sudah menyebar secara cepat ke seluruh dunia dengan tingkat infeksi yang tinggi, seperti Covid-19.

Infeksi Covid-19 bukanlah penyakit pandemik yang pertama kali terjadi. Sebelum ini, dunia sudah melewati beberapa episode pandemik, seperti pandemik flu babi akibat virus H1N1 pada 2009. Kala itu, flu babi menginfeksi kurang lebih 1,4 miliar orang di seluruh dunia dan membuat ratusan ribu orang meninggal dunia.

Lalu pada tahun 1918-1920, dunia juga mengalami pandemik spanish flu yang diperkirakan menginfeksi 500 juta orang di seluruh dunia.

Sementara itu, salah satu pandemik terburuk yang pernah tercatat dalam sejarah adalah pandemik Black Plague atau yang sering juga disebut sebagai Black Death. Pandemik ini menewaskan lebih dari setengah populasi benua Eropa kala itu.

Baca Juga: Berbagai Penyakit Tropis di Indonesia yang Perlu Diwaspadai

Jenis penyakit endemik di Indonesia

Kaki gajah adalah penyakit endemik di Indonesia
Kaki gajah masih menjadi penyakit endemik di Indonesia

Indonesia sendiri hingga saat ini masih menjadi tuan rumah cukup banyak penyakit endemik. Setiap tahunnya, angka infeksi penyakit ini tergolong konstan. Namun, ada beberapa kejadian yang mencatatkan peningkatan jumlah penderita. Berikut ini beberapa penyakit yang masuk sebagai kategori endemik di Indonesia.

1. Demam berdarah dengue (DBD)

Setiap tahunnya, pasien DBD tidak pernah absen mengunjungi rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama saat musim hujan. Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, memang masih menjadi langganan endemik di beberapa negara Asia Tenggara.

Diperkirakan, sekitar 50-100 juta orang sudah terinfeksi virus dengue. Selain bisa menyebabkan DBD, virus ini juga bisa menyebabkan terjadinya yellow fever dan infeksi virus zika. Virus dengue pun membuat sekitar 500.000 orang menjalani rawat inap di rumah sakit setiap tahunnya di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, upaya untuk menekan angka infeksi DBD terus dilakukan dengan kampanye 3M plus dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas serta menghindari gigitan nyamuk. Selain itu, pengasapan atau fogging untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah juga dapat dilakukan.

2. Rabies

Rabies adalah penyakit endemik di Indonesia, terutama di pulau Bali dan Nusa Tenggara Timur. Dua provinsi tersebut pernah mengalami wabah rabies pada 2008-2010.

Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan umumnya disebabkan oleh gigitan anjing liar. Binatang seperti kelelawar dan rubah juga bisa membuat manusia tertular rabies.

Orang yang terinfeksi rabies akan mengalami gejala seperti demam, mual, sulit menelan, banyak mengeluarkan air liur, insomnia, hingga lumpuh sebagian. Pada banyak kasus, rabies bahkan berakhir dengan kematian.

Meski begitu, saat ini sudah tersedia vaksin rabies yang bisa didapatkan secara bebas dan dinilai efektif untuk mencegah penularan.

3. Hepatitis A

Hepatitis A juga masih masuk dalam penyakit kategori endemik di Indonesia. Penyakit akibat virus dengan nama yang sama ini, ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Sanitasi yang buruk juga menjadi salah satu penyebab utama penyakit ini bisa menyebar.

Untuk mencegah penyebaran hepatitis A, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan vaksin penyakit ini sebagai salah satu imunisasi yang direkomendasikan. Vaksin bisa mulai diberikan sejak anak berusia 2 tahun sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu antarvaksin 6-12 bulan.

4. Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Anophelespembawa parasit plasmodium. Di beberapa daerah di Indonesia, malaria masih menjadi endemik.

Parasit penyebab malaria akan masuk ke hati tubuh individu yang digigit nyamuk, dan berkembang di sana. Lalu setelah membesar, parasit akan masuk ke aliran darah dan menyebabkan berbagai gangguan pada sel darah merah.

5. Kaki gajah

Kaki gajah atau filariasis juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa larva cacing roundworm. Ada 3 jenis cacing yang dapat menyebabkan filariasis yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Seiring berjalannya waktu, cacing ini akan berkembang dan menyerang sistem limfatik.

Hal inilah yang membuat terjadinya pembengkakan di tubuh penderita filariasis. Pembengkakan yang paling sering terjadi memang di area kaki. Namun, penyakit ini pun bisa menyebabkan pembengkakan di anggota tubuh lain seperti dada hingga organ vital.

6. Kusta

Kusta atau dikenal juga sebagai lepra atau penyakit hansen, adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan luka parah pada kulit dan kerusakan saraf di lengan, kaki, serta area kulit di sekitar tubuh. Kerusakan saraf akibat kusta dapat menyebabkan otot lengan dan kaki menjadi lemah dan mati rasa.

Penyakit kusta sudah ada sejak zaman dahulu dan saat ini ada sekitar 200.000 orang di seluruh dunia yang terinfeksi kusta. Kebanyakan dari penderita kusta berada di benua Afrika dan Asia.

Penyakit endemik ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae (M. leprae) tetapi kusta tidak menular. Anda dapat tertular hanya jika melakukan kontak dekat dan berulang dengan droplet dari hidung dan mulut seseorang dengan kusta yang tidak diobati.

7. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TBC juga termasuk penyakit endemik yang ada di Indonesia. Bahkan, jumlah pengidap TBC di Indonesia termasuk salah satu yang tinggi di dunia.

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri TBC lebih sering menyerang paru-paru, tetapi kuman tersebut juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, kulit, otak, tulang dan sebagainya.

Gejala utama dari penyakit TBC adalah batuk yang terus-menerus, baik berdahak atau tidak berdahak. Jika penderita TBC aktif tidak menutup mulut dengan rapat saat batuk, maka bakteri dapat menyebar ke udara dan terhirup oleh orang lain yang kemudian ikut tertular.

Pencegahan tuberkulosis dapat dilakukan dengan mendapatkan imunisasi BCG, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menjalani gaya hidup sehat.

8. Leptosperosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dari genus Leptospira. Penyakit endemik yang masih ada di Indonesia ini sering juga dikenal sebagai penyakit kencing tikus.

Leptosperosis dapat menyerang manusia maupun hewan dan dapat disebarkan melalui urin dari hewan yang terinfeksi.

Gejala leptosperosis pada manusia umumnya hampir mirip dengan gejala penyakit infeksi lainnya. Bahkan, sebagian orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Namun jika dibiarkan, leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.

Penyakit ini biasanya mewabah saat sekelompok masyarakat terpapar dengan air yang telah terkontaminasi urin hewan yang mengandung bakteri leptospira, seperti misalnya air banjir.

Baca Juga: Penyakit-penyakit yang Bisa Muncul Saat Banjir

Cara mencegah penyakit endemik

Rutin menjaga kebersihan diri dan llingkungan bisa mencegah penyakit endemik
Rutin menjaga kebersihan diri dan llingkungan bisa mencegah penyakit endemik

Karena penyakit endemik umumnya mudah menyebar di tengah masyarakat, maka pencegahan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Ada beberapa cara mencegah penyakit endemik yang dapat Anda lakukan, termasuk:

1. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah cara utama dalam mencegah datangnya berbagai macam penyakit endemik. Hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan termasuk:

  • Praktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mandi dan mengganti pakaian secara teratur.
  • Cuci tangan dengan baik dan benar. Gunakan sabun dan air hangat yang mengalir selama 20 detik. Jangan lupa segera keringkan tangan setelah dibersihkan
  • Gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% saat Anda tidak dapat menemukan air dan sabun.
  • Jangan menyentuh wajah dengan tangan, khususnya pada area mata, hidung dan mulut karena bisa jadi jalan masuk bakteri maupun virus ke tubuh.
  • Bersihkan permukaan benda di sekeliling Anda secara teratur dengan desinfektan, khususnya di ruangan yang kerap diisi banyak orang, baik sebelum atau setelah berkumpul.
  • Jangan berbagi pakai dengan orang lain barang-barang perawatan pribadi seperti kosmetik, handuk, sendok, gelas, sikat gigi, dan lain sebagainya.

2. Dapatkan vaksin

Vaksinasi telah berperan penting dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit endemik seperti hepatitis dan TBC. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis vaksinasi yang bisa didapatkan oleh Anda dan keluarga untuk mencegah tertular penyakit endemik di Indonesia.

3. Jaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit endemik di Indonesia. Dengan daya tahan tubuh yang baik, risiko Anda terkena gejala penyakit yang berat juga berkurang. Anda bahkan jadi bisa lebih cepat sembuh jika memang pada akhirnya terinfeksi.

Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dan berfungsi dengan baik, Anda dalam melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Rutin olahraga untuk meningkatkan kebugaran tubuh
  • Istirahat yang cukup karena saat tidur, tubuh akan memproduksi sitokin yang dapat membantu memerangi peradangan dan penyakit.

Baca Juga

  • Mengenal Macam Tanaman Pengusir Nyamuk yang Ampuh
  • 8 Penyebab Badan Gatal-Gatal Tanpa Sebab dan Cara Mengatasinya
  • 8 Manfaat Sabun Sereh untuk Kulit, Bikin Rileks Hingga Atasi Jerawat

Untuk mencegah penyebaran penyakit endemik, perlu usaha dan kerjasama dari pihak yang berwenang maupun masyarakat, sehingga angka kejadian penyakit-penyakit di atas bisa terus menurun dan lama-kelamaan hilang sama sekali. 

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar penyakit endemik, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

demam berdarah denguemalariagigitan nyamukpenyakit endemik

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved